Yayasan Pendidikan 17 Agustus 1945 Samarinda Studi Banding ke Uniba


BALIKPAPAN—Yayasan Pendidikan 17 Agustus 1945 yang membawahi Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Samarinda melakukan studi banding dengan Yayasan Pendidikan Tinggi Dharma Wirawan Kalimantan Timur Universitas Balikpapan yang berlangsung di ruang rapat Gedung Rektorat Kampus Universitas Balikpapan, Jumat (21/10/2022).

Dalam studi banding itu, hadir Ketua Dewan Pembina Yayasan Pendidikan Tinggi Dharma Wirawan Kalimantan Timur Universitas Balikpapan Dr. H. Rendi Susiswo Ismail SE, SH, MH, didampingi sejumlah pengurus yayasan yang lain, diantaranya Wawan Sanjaya SH, MH,. Dan Mayor (P) Khairudin. Sedang dari Yayasan Pendidikan 17 Agustus 1945 Samarinda dihadiri oleh Ketua Umum Yayasan Dayang Donna Farouk S.Psi, MM. Dra. Dayang Anna Dwi Evianty selaku Ketua II. Drs. Sayid Iwan M.Hum selaku Sekretaris Umum. Drs Isriansyah, BE, M.Si selaku Sekretaris I dan sejumlah pejabat fungsional di lingkungan Yayasan Pendidikan 17 Agustus 1945 Samarinda.

Dalam studi banding itu, Donna berdiskusi dan menanyakan berbagai macam hal tentang pengelolaan Universitas Balikpapan kepada Rendi Susiswo Ismail. Donna juga menanyakan bagaimana cara mengelola kampus Uniba yang dulunya hanya sebuah kampus yang kecil dan kini telah berubah drastis menjadi kampus yang megah dan mewah yang pembangunannya relatif cukup singkat. Hingga Universitas Balikpapan menjadi universitas swasta terbaik yang ada di pulau Kalimantan.

Donna Farouk yang juga putri dari Prof. Dr. H. Awang Farouk Ishak mantan Gubernur Kaltim ini sengaja datang ke Kampus Uniba, karena dilatarbelakangi dengan seringnya beliau membaca dan mengamati baik dari internet dan informasi dari rekan-rekannya, bahwa kualitas Universitas Balikpapan ini sangat baik sekali. Beliau juga mengatakan, bahwa Uniba adalah salah satu universitas percontohan di beberapa universitas yang ada di Kalimantan Timur. “Nah, jadi kedatangan kami, karena juga Pak Rendi sebagai teman yang sama-sama di Kadin dan saya melihat bahwa Pak Rendi cukup berhasil untuk bisa membesarkan Uniba ini hingga memiliki kampus yang megah dan memiliki ribuan mahasiswa,” ujar Donna Farouk.

Lebih lanjut Donna Farouk mengatakan, pihaknya berharap agar Untag ke depan bisa mengikuti jejaknya Uniba ini agar Untag lebih baik lagi. Menurutnya, kedatangannya beserta rombongan ke Kampus Uniba semacam studi banding, dengan membahas berbagai strategi mulai dari pembangunan kampus, tata kelola adminitrasi dan tata kelola keuangan. Pihaknya berkeinginan ada sedikit pencerahan dari Uniba, bagaimana mengelola kampus hingga menjadi kampus yang megah seperti Uniba ini.

Donna Farouk mengaku cukup surprise ketika melihat Kampus Uniba yang begitu luar biasa untuk skala Kalimantan Timur. Bahkan menurutnya, Kampus Uniba ini menyeimbangi universitas swasta yang ada di Jakarta. Karena kebetulan anak pertama Beliau itu kuliah di universitas internasional yang  juga sekarang standardnya memang di atas rata-rata. Begitu juga dengan kualitasnya juga sangat baik. “Makanya, begitu saya sampai sini dan melihat perpustakaannya sudah seperti internasional banget,” pungkasnya.

Sementara itu, Rendi Susiswo Ismail mengatakan, bahwa kedatangan rombongan Yayasan Pendidikan 17 Agustus 1945 Samarinda ke Kampus Uniba disambut positif oleh Rendi Susiswo Ismail. Menurut Rendi, sudah saatnya perguruan tinggi daerah di Kaltim ini membangun kolaborasi, kerjasama dan penguatan untuk berbagai hal yang berkaitan tata kelola pengembangan kampus. Seperti bagaimana mengembangkan perguruan tinggi, meningkatkan kualitas perguruan tinggi di masing-masing perguruan tinggi yang ada di Kalimantan Timur. Walaupun masing-masing perguruan tinggi khususnya swasta, kompetisi diantara perguruan tinggi swasta tentu saja tidak bisa dihindari. “Namun secara umum hal-hal yang berkaitan dengan tata kelola standarisasi, sebenarnya hampir sama, yaitu yang dibutuhkan di dalam Borang,” pungkas Rendi Susiswo Ismail.

Setelah berdiskusi, Donna Farouk beserta rombongan berkesempatan untuk melihat langsung Perpustakaan Uniba yang berada di lantai 9 Gedung Rektorat. Di Perpustakaan ini Donna mengaku bahwa perpustakaan yang dimiliki Uniba ini luar biasa. Selain ruangannya luas dan sejuk, di perpustakaan ini pengunjung bisa melihat pemandangan kota Balikpapan dari sisi pesisirnya. Bahkan bisa melihat laut dan melihat pesawat yang sedang take off maupun landing di Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan Balikpapan.

HUMAS UNIVERSITAS BALIKPAPAN