BALIKPAPAN—Setelah dinyatakan lolos dari kompetisi yang digagas Oleh Dirjen Dikti, sebagai Dosen Pengabdian Kepada Masyarakat yang mendapatkan hibah. Dosen Universitas Balikpapan itu adalah Dr. Casmudi S.Pd. M.M., yang merupakan salah satu dosen bersama tim yang mendapatkan hibah tersebut. Hal ini disampaikan Casmudi saat diwawancarai di Kampus Uniba, Selasa (22/10/2024).
Casmudi tidak sendirian, Ia didampingi oleh Ir. Gunaedy Utomo ST. MT., dan Rahayu Sri Waskitoningtyas, S.Pd., M.Pd. Didampingi dua mahasiswa dari FKIP Program Studi Pendidikan Eknomi, Septiyana Tungga Dewi dan Devi Triana. Perolehan Hibah dari Dirjen Dikti berupa hibah berupa pemberian CCTV dan spanduk dua sisi yang bertemakan papan edukasi tentang anti bullying.
Casmudi menerangkan, bahwa penerimaan hibah itu berlangsung dua tahap. Kegiatan yang pertama adalah terkait dengan parenting untuk orang tua murid serta komite sekolah, yaitu di SD Negeri 01 Balikpapan Timur, SD Negeri 01 Balikpapan Kota dan SD Negeri 004 Balikpapan Barat. “Kegiatan ini sudah kami lakukan dua bulan yang lalu, khususnya yang parentingnya,” ujar Casmudi.
Kemudian tahap yang ke dua adalah pengadaan alat. Pengadaan alat ini ada dua, yang pertama CCTV. Pemberian CCTV ini diberikan kepada sekolah ramah anak di SD Negeri 004 Balikpapan Barat. Dan yang ke dua adalah papan edukasi yang berisikan tentang sekolah ramah anak, anti bullying, anti kekerasan dan anti diskriminasi. “Itu sudah terpasang di dua sekolah, yaitu SD Negeri 001 Balikpapan Kota dan SD Negeri 001 Balikpapan Timur,” ujar Casmudi lagi.
Khusus parenting, menurut Casmudi kegiatan ini menyampaikan kepada orang tua murid agar para anak-anaknya itu jangan dibully, jangan didiskriminasi dan jangan pernah anak-anak itu dilakukan kekerasan, baik fisik maupun non fisik dari rumah. Sekolah ramah anak itu, mengharuskan tanggungjawab orang tua agar mulai dari rumah harus nyaman dulu. Karena sasarannya ini orang tua miskin, maka sering terjadi anak-anak ini terabaikan. Sehingga pada waktu anak-anak ini sekolah sering mengalami banyak persoalan. “Dan itu yang kami sampaikan kepada orang tua dan komite sekolah. Tanggapan mereka, rata-rata mereka baru paham. Dan mereka ada kesadaran ingin memperbaikinya mulai dari rumahnya masing-masing,” imbuhya.
Parenting ini diikuti oleh orang tua murid dari kelas 3 hingga kelas 5. Karena kelas 3 sampai kelas 5 itu, anak-anak itu sudah bisa berkomunukasi. Makanya parenting ini dianggap sangat penting, agar para orang tua dan murid bisa saling berkomunkasi di rumah dan membina anak-anaknya agar dididik untuk tidak membully sesama teman-temannya.
Kemudian untuk penyerahan barang, berupa CCTV dan papan edukasi yang bentuknya berupa spanduk kemudian dibingkai dengan dua sisi. Untuk pemberian CCTV ini diberikan kepada SD Negeri 004 Balikpapan Barat. Sedang papan edukasi ini diberikan kepada SD Negeri 001 Balikpapan Kota dan SD Negeri 1 Balikpapan Timur.
Menurut Casmudi, ini bukan lomba, melainkan program dari Dirjen Dikti, di mana para dosen-dosen dari berbagai perguruan tinggi yang ada di Indonesia untuk mengajukan hibah, untuk pembiayaan pengabdiaan masyarakat dan itu didanai oleh Dirjen Dikti, namanya Hibah PKM. Dan yang mendaftar sangat banyak, ada puluhan ribu dosen. Dan di Uniba ini PKMnya ada tiga orang yang dapat. “Salah satu diantaranya saya. Kalau penelitian sebelas orang, termasuk juga saya. Saya baik penelitian dan pengabdian, mengambil tema Sekolah Ramah Anak. Dan Alhamdulilah, Universitas Balikpapan yang paling banyak menerima hibah ini dibandingkan perguruan tinggi lain yang ada di kota Balikpapan,” pungkasnya.
HUMAS UNIVERSITAS BALIKPAPAN