Universitas Hasanuddin dan Universitas Balikpapan Melakukan Sinergi Dalam Inovasi dan Mengawal Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara


BALIKPAPAN—Setelah Presiden Joko Widodo menerbitkan Undang Undang Nomor 3 Tahun 2022 tentang ditetapkannya Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) sebagai Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara terus mendapat apresiasi positif di berbagai kalangan dari seluruh nusantara. Termasuk dari kalangan akademisi seperti dari Universitas Balikpapan dan Universitas Hasanudin Makasar.

Hal ini seperti dikatakan oleh Rektor Universitas Balikpapan, Dr. Ir Isradi Zainal, bahwa Uniba sudah berkomitmen untuk saling bersinergi dengan Universitas Hasanudin Makasar. Menurutnya, Uniba dan Unhas siap memberikan dukungan penuh dalam hal inovasi dan terus mengawal jalannya proses pembangunan IKN Nusantara ini.

Isradi Zainal menyampaikan, bahwa untuk masalah hukum sudah tidak ada masalah lagi di Kawasan IKN Nusantara. Selanjutnya yang perlu dibahas itu adalah, pembangunan IKN Nusantara ini membutuhkan waktu yang terbilang cukup lama. “Proyek pembangunan IKN Nusantara ini selesai di tahun 2045. Tepat Indonesia memperingati kemerdekaan yang ke 100 tahun. Dan di pembangunan IKN ini ada 5 tahap pembangunan,” ujarnya.

Namun dalam waktu dekat ini, yang menjadi fokus perhatian Uniba dan Unhas adalah progress pembangunan IKN Nusantara dari 2022 hingga 2024. Di mana progress pembangunan IKN Nusantara ini membutuhkan biaya sebesar Rp 30 Triliyun. “Nah yang pasti, Uniba selaku universitas lokal yang mendapat keistimewaan untuk mengawal jalannya progress pembangunan IKN ini, bersama-sama Universitas Hasanudin Makasar. Nah kami diberikan wewenang untuk itu,” ujarnya.

Sementara itu, Rektor Universitas Hasanudin Makasar Prof. Dr. Jamaluddin Jompa M.Si, mengatakan terkait IKN Nusantara ini, menurutnya, ini momentum yang luar biasa. Menurutmua, jika membahas IKN ini sama pentingnya dengan membahas tentang NKRI.

Jika melihat IKN ini menurut Jamaluddin Jompa adalah sebuah keniscayaan dan sudah tidak ada lagi kata mundur. Bagi Unhas dan Uniba, menurut Jamaluddin Jompa, penetapan ibukota negara baru ini adalah refleksi keinginan Indonesia untuk menjadi suatu negara yang merespon pada perubahan.

Menurutnya pembangunan IKN Nusantara ini akan dikawal secara penuh oleh Unhas dan Uniba. Ia mengakui Ini adalah kerja bersama. Tidak boleh ada yang merasa bahwa ini urusan kecil. Ini adalah sesuatu yang besar dan sudah saatnya Indonesia bangkit. Indonesia baru, yang akan menjadi contoh bagi negara-negara yang ada di dunia,” ujar Prof Jamaluddin Jompa.

Prof Jamaluddin Jompa dan Isradi Zainal mengaku sama-sama bersinergi, sama-sama memiliki persepsi di dalam pembangunan IKN ini. Dan IKN yang akan dibangun ini adalah sebuah kota dengan teknologi ramah lingkungan, smart, bagus, modern dan berkelanjutan.  

Kedua rektor ini sepakat untuk memastikan bahwa IKN Nusantara ini sebuah peradaban baru yang tidak boleh lagi menggunakan sumber daya energi dari yang tidak ramah lingkungan. Bahkan tidak hanya itu, model model kota dan bangunan bangunan yang ada di IKN akan menjadi tonggak sejarah baru bagi Bangsa Indonesia yang akan datang. “Sehingga, harapannya ke depan, ini menjadi oleh-oleh buat generasi kita di masa akan datang. Tiga puluh tahun dari sekarang, anak-anak kita, cucu kita akan menikmatinya. Dan setelah berdirinya IKN Nusantara ini, akan menjadi sebuah kebanggaan bangsa Indonesia dan diakui oleh seluruh negara di dunia,” pungkasnya.

 

HUMAS UNIVERSITAS BALIKPAPAN