Uniba Masuk Penilaian Eco Office di Kota Balikpapan


BALIKPAPAN—Dalam rangka pelaksanaan kegiatan clean, green and healty di lingkungan pendidikan tinggi, Dinas Lingkungan Hidup Kota Balikpapan dan Tim Pembina dan Penilai ECO office Balikpapan melakukan kunjungan sekaligus bersosialisasi kepada jajaran Universitas Balikpapan yang berlangsung di ruang kerja rektor, Rabu (10/08/2022).

Hadir pada kesempatan itu adalah Rektor Uniba Dr. Ir. H. Isradi Zainal, didampingi Kepala Bagian Perencanaan dan Kerjasama Dalam Negeri Stefanus Dedy Deomedes SE,MM, Kepala Biro Admisi dan Humas Indrayani S.Pd, M.Pd. Serta hadir pula dari rombongan Dinas Lingkungan Hidup Kota Balikpapan dan Ketua serta Anggota Tim Pembina dan Penilai ECO Office Balikpapan.

Dalam pertemuan tersebut, ada beberapa hal yang dibahas terkait dengan indikator penilaian kantor berbudaya lingkungan (Eco Office). Indikator-indikator tersebut adalah Penghijauan lingkungan. Pengelolaan sampah. Pemanfaatan sampah. Pendauran Ulang Sampah. Sarana prasarana pengeloaan lingkungan. Pengehematan energi, pengelolaan air bersih dan air limbah. 

Ketua Tim Pembina dan Penilai Eco Office Balikpapan Purwanto mengatakan, Eco Office ini adalah kegiatan untuk melihat bagaimana kantor berbudaya lingkungan. Khususnya pengelolaan sampah, ruang terbuka hijau, penghematan energi listrik dan air sampai pengelolaan limbahnya. Kedepannya universitas-universitas yang ada di Balikpapan mampu mengelola lingkungannya dan mengurangi sampah. Jadi sampah itu tidak langsung dikirim ke TPS atau ke TPA, tetapi sudah melakukan proses pengolahan. “Kenapa Uniba ini ditunjuk, karena Uniba ini adalah sebagai bagian dari proses pendidikan pengelolaan di lingkungan kampus, mulai dari tingkat SD, SMP, SMA, perguruan tinggi dan kantor-kantor pemerintahan dan swasta,” ujar Purwanto. 


Purwanto berharap, agar Uniba ini menjadi bagian dari pengelolaan lingkungan dari 10 perguruan tinggi yang ada di Balikpapan. Tim Pembina dan Penilai ECO office Balikpapan ini akan memberikan support kepada Uniba dalam rangka pengelolaan lingkungan dan pengelolaan sampah, sehingga diharapkan akan mendapatkan nilai yang baik.


Sementara itu Rektor Uniba mengatakan, dengan dilibatkannya Uniba sebagai Eco Office ini sudah sejalan dengan misi Uniba, yaitu kampus yang berwawasan lingkungan. Seperti adanya tanaman-tanaman di kawasan kampus sehingga menimbulkan rasa nyaman sebagai green office atau green campuss. Di Uniba ini juga merupakan kampus sehat, kampus aman dan kampus sejahtera.  “Di kampus kita inikan ada ruang terbuka hijau yang sudah di atas 10 persen dan ini sudah masuk dalam kriteria kampus dengan penghijauan lingkungan,” ujar Rektor Uniba.

Lebih lanjut Rektor menyampaikan, untuk pengelolaan sampah juga sudah dilakukan dengan adanya tempat pembuangan sampah di seluruh gedung yang ada di Kampus Uniba. Kemudian didukung dengan sarana transportasi khusus mengangkut sampah. Lalu ada pula tempat sampah khusus daur ulang, seperti sampah plastik. Serta pemisahan sampah organik dan non organik. 

Uniba juga sudah melakukan penelitian yang dilakukan mahasiswa Teknik sipil, yaitu dengan pemanfaatan sampah plastik dan kertas menjadi bahan bangunan. Di Fakultas Teknik Sipil itu mahasiswanya telah menciptakan bahan bangunan serupa bata yang bahan bakunya terbuat dari sampah plastik dan kertas. “Dan ini akan kita terus kembangkan. Sehingga sampah plastik dan kertas ini bisa menjadi bahan baku bangunan yang memiliki nilai jual,” pungkas Rektor Uniba. 

HUMAS UNIVERSITAS BALIKPAPAN