BALIKPAPAN—Universitas Balikpapan kedatangan juri dari Indikator Penilaian Kantor Berbudaya Lingkungan (Eco Office) untuk Kota Balikpapan Tahun 2022. Kedatangan para juri ini disambut langsung oleh Rektor Universitas Balikpapan Dr. Ir. H. Isradi Zainal yang berlangsung di ruang kerja Rektor Uniba, Senin (11/10/2022).
Ke 3 orang juri tersebut adalah Jamli, Resti dan Agustina selaku Koordinar CGH Dinas Lingkungan Hidup Kota Balikpapan. Dalam penilaian Eco Office ini ada beberapa indikator yang menjadi penilaian. Diantaranya, penghijauan lingkungan, yang meliputi prosentasi ruang terbuka hijau terhadap luasan lahan. Keanekaragaman jenis tanaman penghijauan (Indoor/Outdoor). Inovasi penghijauan di lingkungan kerja (potisasi, vertical garden, roof top garden dan lain-lain).
Penilaian indikator selanjutnya adalah pengelolaan sampah, yang meliputi pembatasan timbulan sampah yang meliputi Biopori, pembatasan sampah plastik dan kertas (pemakaian tas belanja guna ulang, kemasan makanan, kemasan minuman, pemakaian tumbler bagi pegawai, pengurangan pencetakan dokumen/surat).
Kemudian indikator yang menjadi penilaian juga adalah pemanfaatan sampah (sampah digunakan langsung tanpa proses). Sampah anorganik (penggunaan kertas bolak balik, pemanfaatan kertas bekas, plastik, kertas, kayu, logam, kardus). Lalu ada pula penilaian pendauran ulang sampah (sampah digunakan kembali melalui proses), sampah organik (kompos). Sampah anorganik (plastik, kertas, kayu, logam, kardus, ban). Indikator penilaian selanjutnya adalah sarana prasarana pengelolaan lingkungan, seperti sarana pewadahan sampah (edukasi masyarakat), bank sampah, sarana pengomposan dan hasilnya.
Setelah itu penilaian selanjutnya adalah penghematan energi, seperti program penghematan penggunaan energi listrik, penggunaan lampu hemat energi dan penurunan pemakaian energi listrik (data 3 bulan terakhir).
Dan penilaian yang terakhir adalah pengelolaan air bersih dan air limbah, seperti program penghematan pemakaian air bersih, pemanfaatan air hujan, pengolahan air limbah, pemanfaatan limbah yang telah diolah (pemanfaatan kolam ikan dan penyiraman tanaman) dan penurunan pemakaian energi air (data 3 bulan terakhir).
Pada kesempatan ini, Rektor Universitas Balikpapan mengatakan, bahwa Kampus Uniba sudah berbasis Eco Office yang merupakan salah satu kampus yang mengikuti Lomba Eco Office ini. Menurutnya, dibawah Ketua Program Studi Teknik Lingkungan Ir. Reno Pratiwi ST, MT, semua hal yang menjadi ketentuan akan diupayakan secara maksimal. Karena ini sangat bagus buat kampus Uniba dan sejalan dengan target Uniba sebagai kampus yang sehat, kampus yang hijau, kampus yang berbasis wawasan lingkungan.
Rektor Uniba tentunya berharap agar Kampus Universitas Balikpapan menjadi salah satu Eco Office yang terbaik di Kalimantan bahkan kalau bisa di Indonesia. “Kami akan optimalkan, setidaknya poin-poin penting itu akan kita penuhi,” ujar Rektor Uniba.
Sementara itu Koordinator CGH Dinas Lingkungan Hidup Kota Balikpapan, Agustina mengatakan, bahwa Uniba sudah 3 kali mengikuti kegiatan ini. Dan kali ini, Agustina mengatakan, bahwa Kampus Uniba dinilai baik. “Wah, Uniba keren. Uniba kan sudah tiga kali ikut. Dan ini yang terakhir. Dan sekarang sudah keren banget nih Uniba. Dan sudah banyak sekali perubahan, baik fisik maupun warga masyarakatnya,” ujar Agustina.
Lebih lanjut Agustina mengatakan, jika memasuki kawasan Kampus Uniba terlihat sudah ada sentuhan lingkungannya. Menurutnya Eco Office itu bagaimana kampus yang berbudaya lingkungan. Termasuk bagaimana mengelola sampahnya, tidak langsung dibuang ke TPA, tetapi diolah dengan cara membatasinya dengan cara daur ulang, bio pori dan pemanfaatan kembali. Agustina berkeinginan, agar Uniba punya inovasi yaitu penemu penjernih air yang saat ini masih dalam tahap penelitian. Harapannya ini dikembangkan agar Kampus Uniba merupakan penemu penjernih air.
Dari 10 perguruan tinggi di Balikpapan yang mengikuti Lomba Eco Office ini, semua perguruan tinggi masing-masing memiliki keunggulan. “Mudah-mudahan 6 juri bersepakat, kampus Unibalah yang paling keren dari kampus-kampus lain yang ada di Balikpapan,” pungkas Agustina.
HUMAS UNIVERSITAS BALIKPAPAN