BALIKPAPAN—Universitas Balikpapan menggelar upacara wisuda Diploma IV (D4), Sarjana (S1), PascasarjanA (S2) yang dilaksanakan di Balikpapan Sport Centre and Confference (BSCC) Dome Balikpapan, Rabu (29/11/2023).
Wisuda kali ini diikuti 646 peserta, yang terdiri Fakultas Hukum 104 peserta. Program Studi Teknik Mesin 81 peserta. Program Studi Teknik Elektro 40 peserta. Fakultas Sastra Inggris 40 peserta. FKIP Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia 28 peserta. FKIP Program Studi Pendidikan Ekonomi 10 peserta. FKIP Program Studi Pendidikan Ekonomi 6. Peserta. Program Studi Teknik Sipil 51 peserta. Fakultas Vokasi D-IV Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) 125 peserta. Program Studi Akuntansi 36 peserta. Program Studi Manajemen 116 peserta. Dan Program Studi Magister Ilmu Hukum 30 peserta.
Pada prosesi wisuda kali ini, hadir diantaranya anggota Wakil Ketua Komisi X DPR RI Dr. Ir. Hetifah Sjaifudian, M.P.P. Ketua LLDIKTI Wilayah XI Dr. Muhammad Akbar. Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Timur H. Baba. Manajer PT Bayan Resources. Serta sejumlah pejabat yang tergabung dalam FKPD Kalimantan Timur dan Kota Balikpapan.
Prosesi wisuda ini diawali dengan masuknya Ketua dan Anggota Senat Universitas Balikpapan ditandai dengan menggoncangkan bedel 3 kali dengan diringi lagu Gaudeamus igitur. Mereka adalah Dr. Muhammad Akbar. Hetifah Sjaifudian. Ketua Dewan Pembina Yayasan Pendidikan Tinggi Dharma Wiwaran Kalimantan Timur Dr. H. Rendi Susiwo Ismail SE. SH. MH. Rektor Universitas Balikpapan Dr. Ir. M. Isradi Zainal, M.T., M.H., M.M., DESS., M.K.K.K., IPU. Wakil Rektor Bidang Akademik Ir. Manaseh, M.Eng. Wakil Rektor Bidang SDM, Umum dan Keuangan Dr. Rihfenti Ernayani, S.E., M.Ak. Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Penelitian, Pengembangan dan Kerjasama Merry K. Sipahutar, Ph.D. Ir. Wakil Rektor Bidang Admisi, Humas, Kemahasiswaan dan Alumni Ir. Rahmat, S.T., M.T. Serta Seluruh Dekan dari seluruh Fakuktas yang ada di Universitas Balikpapan.
Setelah mereka duduk di tempat yang telah disediakan acara dimulai dengan menyebut Rapat Terbuka Senat Universitas Balikpapan dalam Rangka Wisuda Program Diploma-IV, Program Sarjana, dan Program Pascasarjana Universitas Balikpapan Tahap II Tahun 2023 yang dibuka oleh Ketua Senat UNIBA yang dibacakan oleh Dr. Jepri Nainggolan SS. M.Pd.
Kemudian acara dilanjutkan laporan penyelenggara Tri Dharma Perguruan Tinggi Universitas Balikpapan oleh Rektor Uniba. Beberapa isi laporan yang dibacakan Rektor Uniba diantaranya adalah Visi Universitas Balikpapan, yaitu Terwujudnya Universitas Balikpapan sebagai lembaga pendidikan tinggi yang menghasilkan sumber daya manusia Unggul, Mandiri, dan Berbudaya dalam memajukan IPTEKS, melalui tata kelola yang baik (good university governance) Tahun 2029.
Kemudian Rektor Uniba menyampaikan MISI Universitas Balikpapan, yaitu menyelenggarakan pendidikan tinggi yang bermutu dan menghasilkan lulusan yang memiliki moral/etika/akhlak dan integritas yang tinggi sesuai dengan tuntutan masyarakat lokal, nasional dan internasional. Mengembangkan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat sesuai dengan kepentingan masyarakat dan bangsa. Memberdayakan Universitas Balikpapan sebagai perguruan tinggi yang berlandaskan pengembangan Ilmu Pengetahuan Teknologi dan Seni (IPTEKS). Mengembangkan pilar unit usaha dan pendidikan.
Lebih lanjut Rektor Uniba menyampaikan, Uniba telah memberikan beasiswa kepada para mahasiswa. Diantara beasiswa tersebut adalah Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah pada tahun 2020 ada 42 mahasiswa/i. KIPK Tahun 2021 berjumlah 46 mahasiswa/i. Tahun 2022 berjumlah 53 mahasiswa/i. Dan di tahun 2023 ada 66 mahasiswa/i. Beasiswa dari Pemprov Kaltim Tahun 2023 berjumlah 261 Mahasiswa/i. Beasiswa dari Pemkab Kaltara Tahun 2023, 9 Mahasiswa/i. Selanjutnya beasiswa dari Yapenti-WDK/UNIBA Tahun 2023 sebanyak 100 Mahasiswa/i yang terdiri dari Jalur Tahfidz Al-Qur’an. Jalur Prestasi. Jalur Guru/TNI/Polri serta Jalur Tidak Mampu. Kemudian Beasiswa dari Kaltim Prima Coal (KPC) berjumlah 1 mahasiswa. Beasiswa dari Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegata Tahun 2023 berjumlah 2 Mahasiswa/i. Dan beasiswa dari PT Bayan Resources TBK yang jumlahnya mencapai 376 mahasiswa/i. Kehadiran para peserta wisuda ini juga didampingi oleh seluruh orang tuanya.
Usai membacakan kata sambutannya acara dilanjutkan dengan sambutan Dr. H. Rendi Susiswo Ismail. Dalam beberapa kata sambutannya, Dr. Rendi menyampaikan ucapan terimakasihnya kepada Dr. Hetifah selaku Wakil Ketua Komisi X DPR RI. Dan juga manajer PT Bayan Resources yang telah memberikan partisipasi serta komitmennya untuk terlibat dalam rangka meningkatkan kualitas SDM. Kemudian Dr. Rendi menyampaikan tentang persoalan-persoalan yang dihadapi oleh bangsa dan negara, di mana peran perguruan tinggi dan seluruh civitas akademika tidak boleh semata-mata hanya duduk manis saja. Namun diharapkan para peserta wisuda harus memiliki kepekaan dalam berbagai persoalan yang terjadi di tengah-tengah masyarakat.
Setelah memberikan kata sambutannya, acara dilanjutkan dengan sambutan Dr. Hetifah Sjaifudian. Dalam sambutannya Dr. Hetifah menyampaikan bahwa Dr. Rendi Susiswo Ismail merupakan pelaku sejarah yang membuat Uniba dari 32 tahun yang lalu, yaitu tahun 1982 hingga hari ini, Uniba bisa mencapai kejayaannya. Dan akan terus semakin mendunia "Selamat untuk Pak Rendi, Terima kasih atas segala kerja kerasnya dan ini tentu bukan hanya untuk kita yang ada di ruangan ini tetapi untuk Balikpapan, untuk Kalimantan Timur dan untuk Nusantara. Kita doakan segala sesuatu yang baik untuk beliau semoga selalu sehat semangat dan insya Allah terwujud segala niatnya,” ujar Hetifah.
Oleh sebab itu, Hetifah dapat hadir hadir langsung di tengah-tengah para wisudawan dan juga dihadiri oleh Kepala LLDIKTI wilayah XI Dr. Mumhammad Akbar, yang kesibukannya juga sangat luar biasa, akan tetapi Dr. Muhammad Akbar bersedia hadir di acara wisuda kali ini. Dan hari ini, menurut Hetifah, kalau yang mengundang Uniba, sepengetahuan Hetifah tidak pernah Dr. Muhammad Akbar itu menolak untuk hadir. “Itu adalah satu bukti komitmen Pak Akbar, tentu saja apa yang Pak Akbar lakukan yang insya Allah akan mempercepat dan mempermulus cita-cita Uniba, yaitu mendirikan Fakultas Kedokteran,” ujar Hetifah lagi.
Lebih lanjut Hetifah menyampaikan, kepada para peserta yang wisuda hari ini. Bahwa dengan selesainya menempuh pendidikan dan resmi menyandang sarjana. Hendaknya momen ini disambut dengan rasa suka cita dan gembira. Momen saat ini sebagai bukti dari kerja keras, ketekunan dan dedikasi para peserta. Karena semua peserta minimal IPKnya 3,54. Uniba ini selalu berbeda menurutnya, sebab Hetifah sangat meyakini bahwa Uniba adalah perguruan tinggi swasta yang terbaik bukan hanya di Kalimantan Timur, namun nantinya juga di Indonesia.
Dipenghujung sambutannya, Universitas Balikpapan ini sebagai salah satu universitas swasta terbaik di Provinsi Kalimantan Timur. Ia berharap, agar teruslah Uniba menjadi penyelenggara pendidikan yang berdedikasi dan melahirkan generasi Unggul Mandiri dan berbudaya. “Mari kita sama-sama merayakan moment ini sebagai sebuah keberhasilan bersama sinergi dan kolaborasi yang selalu dibangun oleh Ketua Pembina Pak Rendi, Pak Rektor dan seluruh jajaran. Dan saya ucapkan terima kasih juga kepada jajaran senat dan juga dosen tenaga pendidikan. Serta semua pihak yang telah berkontribusi menjalankan pendidikan hingga wisudawan dan wisudawati dapat berdiri dengan sangat bangga di ruangan ini,” pungkas Hetifah.
Usai Dr. Hetifah menyampaikan sambutannya, acara dilanjutkan dengan sambutan Dr. Muhammad Akbar selaku Ketua LLDIKTI Wilayah XI. Dalam sambutannya, Akbar menyampaikan atas nama Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi serta Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Kalimantan mengucapkan selamat kepada seluruh peserta wisuda dan keluarga atas capaian pada hari ini.
Pada kesempatan ini pula Dr. Muhammad Akbar juga menyampaikan, bahwa para peserta wisuda, agar para peserta wisuda untuk siap berkolaborasi untuk berinovasi dan seterusnya dalam menghadapi dunia kerja. Dr. Muhammad Akbar menyampaikan tentang banyak sekali perubahan-perubahan yang terjadi yang hingga saat ini. “Untuk itu persiapkan diri kalian agar siap berkompetisi, mengingat di masa sekarang hingga kedepan persaingan makin ketat. Untuk itu sekali lagi saya menaruh harapan besar kepada kalian agar menjadi manusia yang tegar, siap bersaing dan berkompetisi,” pungkasnya.
Kemudian acara dilanjutkan dengan orasi ilmiah yang disampaikan oleh Mohamad Nasir S.H. M.Hum, P.hD (Candidate). Di mana tema yang Ia berikan berjudul Pengelolaan Sumber Daya Alam di Kalimantan Timur : Kontestasi dan Ketidakpastian Hukum. Tulisan ini berangkat dari suatu konstatasi bahwa dalam konteks sumber daya alam (SDA), tata kelola yang berkeadilan dan berkelanjutan adalah suatu keharusan. Tanpa tata kelola yang akuntabel, ekploitasi SDA akan berujung pada kelangkaan lingkungan (environmental scarcity) dan kutukan sumber daya alam (resource curse). Kelangkaan lingkungan mengandaikan bahwa penurunan ketersediaan SDA secara simultan akan menumbuhkan deprivasi ekonomi dan mengganggu lembaga-lembaga sosial utama, termasuk negara yang dapat memicu konflik dalam masyarakat (Homer-Dixon, 1994 & 2001). Sementara kutukan sumber daya menggambarkan suatu paradoks dimana daerah yang memiliki kekayaan SDA ternyata justru memiliki kesejahteraan masyarakat yang buruk serta pertumbuhan ekonomi yang lebih rendah dibandingkan daerah lainnya. Salah satu penyebab penting munculnya paradoks ini adalah mismanajemen dari penerimaan SDA sehingga menimbulkan berbagai dampak sektoral lainnya (Auty, 1993; Auty & Gelb, 2001).
Lebih lanjut Ia menyampaikan, dalam konteks Kalimantan Timur, potensi sumber daya alam yang melimpah membuat Kalimantan Timur, tidak dapat dipungkiri, telah menarik investasi domestik dan nasional dalam jumlah besar (Chao et al., 2013). Apabila dilihat dari perkembangan sektor industri yang berperan besar dalam perkembangan ekonomi Kalimantan Timur, maka eksploitasi sumber daya alam di Kalimantan Timur dapat dibagi dalam empat tahap. Pertama adalah kehutanan. Sejak tahun 1969 hingga 1974, sekitar 11 juta hektar konsesi hutan diberikan di wilayah Kalimantan Timur. Periode ini disebut dengan masa booming kayu, yang di Indonesia dikenal dengan istilah "banjir kap." Idenya adalah untuk mengumpulkan kayu di bagian hulu dan menunggu hingga banjir terjadi sehingga sungai yang meluap dapat membawa kayu secara gratis ke muara sungai untuk dikumpulkan (Magenda, 1989; Manning, 1971). Saat itu, laju pertumbuhan ekonomi Kalimantan Timur mencapai 7,42 persen per tahun (Wongso, 2017). Pada akhir tahun 1970an, pemerintah Indonesia membuat kebijakan yang bertujuan untuk mempromosikan kayu olahan tropis. Sebagai bagian dari kebijakan tersebut, pada awal tahun 1980an, larangan ekspor kayu gelondongan diberlakukan. Sejak saat itu, industri kayu lapis berkembang pesat di Indonesia, termasuk di Kalimantan Timur (Hidayat, 2008). Sayangnya, pengawasan dan perencanaan saat itu tidak berjalan dengan baik. Kapasitas terpasang pabrik kayu lapis yang jauh diatas kemampuan pasokan bahan baku menyebabkan maraknya pembalakan liar. Pada akhirnya karena ketidakmampuan memenuhi bahan baku, pada pertengahan tahun 1990-an, industri kehutanan di Kalimantan Timur mulai terpuruk (Hidayat, 2008; Wongso, 2017).
Usai memberikan orasinya acara dilanjutkan dengan prosesi khusus wisudawan/i terbaik tiap-tiap Fakultas oleh Rektor Uniba. Wisudawan terbaik itu adalah Yuni Nurhayati Aka SH dari Fakultas Ilmu Hukum dengan IPK sempurna yaitu 4.0. Noor Khalifah SM dari Fakultas Ekonomi Prodi Manajemen dengan IPK 3.87. Nurul Istiqomah S.Ak dari Fakultas Ekonomi Program Studi Akuntasi dengan IPK 3.79. Chika Nurcahyani Timur S.Pd dari dari FKIP Program Studi Bahasa dan Sastra Indonesia dengan IPK 3.95. Friska Chintia Kemiliani S.Pd dari FKIP Program Studi Pendidikan Matematika dengan IPK 3.91. Sholikhatin Nisa S.Pd dari FKIP Program Studi Pendidikan Ekonomi dengan IPK 3.90. Setyawan Permana ST dari Fakultas Teknologi dan Industri Program Studi Teknik Mesin dengan IPK 3.83. Gusti Nala fajar ST dari Fakultas Teknologi dan Industri Program Studi Elektro dengan IPK 3.67. Farah Faye Hoogervorst SS dari Fakultas Sastra Program Studi Sastra Inggris dengan IPK 3.97. Evi Ari Ayu Saputri dari Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Program Studi Teknik Sipil dengan IPK 3.90. Adi Wahyudi S.Tr.K.K.K. dari Fakultas Vokasi Program Studi K3 dengan IPK 3.90. Dan Henny Junita Sihombing MH dari Program Studi Magister Ilmu Hukum dengan IPK 3.96. Dan pada kesempatan itu, Ketua Yapenti DWK Billy Away SH. MH., menyematkan pin alumni kepada 12 mahasiswa terbaik dengan IPK tertinggi dari masing-masing program studi tersebut.
Usai pemberian selamat kepada wisudawan terbaik, kemudian acara dilanjutkan dengan Penyerahan Penghargaan kepada Mitra Uniba, yaitu kepada Pimpinan PT. Bayan Resources. Kepala Wilayah BPN Provinsi Kalimantan Timur dari Rektor Universitas Balikpapan dan Ketua Dewan Yapenti. Kemudian acara diakhiri dengan momen foto bersama oleh seluruh wisudawan.
Kemudian acara dilanjutkan dengan penyematan tanda kelulusan seluruh peserta dengan ditandai oleh tali topi toga yang awalnya di posisi sebelah kiri lalu dipindahkan ke posisi sebelah kanan oleh Rektor Uniba. Dilanjutkan dengan momen foto bersama.
HUMAS UNIVERSITAS BALIKPAPAN
Untuk link foto dapat dilihat di https://drive.google.com/drive/folders/14dNJVNe0eWw5UCwpWKrTx2Q7009OZSFw?usp=sharing