UNIBA Gagas Pembentukan Bank Sampah Unit, Gandeng Bank Sampah Induk Kota Hijau Balikpapan


BALIKPAPAN— Dalam upaya mendukung gerakan peduli lingkungan dan pengelolaan sampah berkelanjutan, Universitas Balikpapan (UNIBA) berencana membentuk Bank Sampah Unit (BSU) UNIBA. Rencana ini akan diwujudkan berkolaborasi dengan Bank Sampah Induk Kota Hijau (BSIKH) yang beralamat di Jl. Daksa Timur Raya Kel. Sepinggan Kota Balikpapan.

Langkah ini merupakan bentuk komitmen UNIBA dalam mendukung program pemerintah kota Balikpapan dalam pengelolaan sampah berbasis masyarakat. Selain itu, pembentukan Bank Sampah Unit ini juga diharapkan dapat menjadi sarana edukasi dan pemberdayaan bagi sivitas akademika UNIBA dalam menjaga lingkungan.

Untuk membentuk Bank Sampah Unit Universitas Balikpapan ini, Ir. Rahmat Rusli, S.T.,M.T selaku Wakil Rektor IV Bidang Admisi, Humas, Kemahasiswaan dan Alumni mengundang pengurus dan pengelola Bank Sampah Induk Kota Hijau yaitu Pak Abdul Rahman dan Ibu Rini serta Dr. Rihfenti Ernayani, S.E., M.Ak. selaku Wakil Rektor Bidang SDM, Umum dan Keuangan Universitas Balikpapan yang juga merupakan pengurus Bank Sampah Induk Kota Hijau dan owner Rumah Pilah Kota Hijau. Pertemuan ini berlangsung di Ruang Yayasan lantai 2 Kampus Universitas Balikpapan, Rabu (16/04/2025).

Inti dalam pertemuan ini adalah, agar Universitas Balikpapan mendapatkan pencerahan dalam mengelola dan membentuk Bank Sampah Unit Universitas Balikpapan. "Di mana seperti diketahui bahwa jumlah mahasiswa di Uniba cukup banyak dan juga  sampah di Kampus Uniba cukup besar sehingga sudah layak jika membentuk bank sampah," ujar Ir. Rahmat Rusli yang didampingi oleh Pak Mustafa selaku koordinator Tim Kebersihan Uniba. 

“Kami ingin membangun budaya sadar lingkungan di area kampus. Melalui kemitraan dengan Bank Sampah Induk Kota Hijau, kami yakin proses pembelajaran dan implementasi sistem pengelolaan sampah ini akan berjalan lebih optimal dan terarah,” ujarnya.

Pihak Bank Sampah Induk Kota Hijau menyambut baik inisiatif UNIBA. Mereka berharap kolaborasi ini dapat menjadi contoh bagi institusi pendidikan lain di Balikpapan untuk ikut aktif dalam upaya pengurangan timbunan sampah dan peningkatan kesadaran lingkungan. Kegiatan nantinya tidak hanya sebatas pengelolaan sampah anorganik, tetapi juga akan mencakup pelatihan, edukasi lingkungan, dan integrasi program bank sampah ke dalam kegiatan mahasiswa yang berkelanjutan.


Pembentukan Bank sampah Unit UNIBA dimulai dengan terlebih dahulu menyiapkan tempat/ruang untuk menyimpan sampah yang telah terpilih sebelum akhirnya disetorkan ke Bank Sampah Induk. Dalam prakteknya nanti, tempat pembuangan sampah akan diletakkan di beberapa titik di kampus Uniba. Untuk sampah plastik sendiri. Sampah kertas sendiri. Dan sampah organik sendiri. “Nah dari sampah plastik ini, nantinya akan dikumpulkan sesuai jenis plastiknya. Kemudian dipilah, dan ditimbang. Lalu disetor ke Bank Sampah Induk. Dari sampah yang terkumpul dan kemudian ditimbang  dapat memilih 3 opsi apakah ingin diberikan dana tunai, di tabung ke dalam tabungan emas atau di tukar dengan sembako”, ujar Ibu Rini selaku pengelola bank sampah induk kota hijau.

Lebih lanjut disampaikan oleh pengurus bank sampah induk lainnya yaitu Dr. Rihfenti bahwa dalam implementasinya nanti, tenaga kebersihan kampus dapat dilibatkan secara aktif. Mereka akan menjadi garda terdepan dalam mengumpulkan dan memilah sampah yang masih memiliki nilai ekonomi.


Dengan melibatkan tenaga kebersihan, mereka bisa mengumpulkan sampah namun harus dipilah terlebih dahulu. Dari sini, tenaga kebersihan kampus UNIBA bisa mendapatkan tambahan penghasilan. 


Langkah ini menjadi bukti nyata bahwa sampah bukan hanya persoalan kebersihan, melainkan juga peluang ekonomi dan investasi. UNIBA berharap melalui program Bank Sampah Unit ini, akan tumbuh kesadaran bersama bahwa setiap individu di lingkungan kampus memiliki peran dalam menciptakan masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan. Dengan inisiatif ini, UNIBA akan menjadi kampus yang tidak hanya unggul dalam pendidikan, tetapi juga peduli terhadap kelestarian lingkungan dan kesejahteraan sosial.

HUMAS UNIVERSITAS BALIKPAPAN