BALIKPAPAN—Dalam rangka meningkatkan kecintaan terhadap Alquran, DKM Amirulhaq Uniba secara resmi membuka Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPQ) dan Rumah Tahfidz Qur’an (RTQ). Acara peresmian ini digelar di masjid Amirulhaq Uniba, Selasa (1/7/2025).
Hadir pada acara pembukaan ini diantaranya, Pembina DKM Amirulhaq Uniba Dr. H. Rendi Susiswo Ismail SE. SH. MH. Ketua DKM Amirulhaq Uniba Dr. Sugianto. Sekretaris DKM Amirulhaq Uniba H. Nady Moercy SE. MM. Serta sejumlah pengurus DKM Amirulhaq Uniba. Hadir pula Ketua RT 16 Kelurahan Damai Bahagia, Kecamatan Balikpapan Selatan. Serta ada pula hadir ustadzah pengajar TPQ/RTQ beserta para santri didampingi oleh para orang tuanya.
Dr. H. Sugianto dalam sambutannya menyampaikan, dengan dibukanya TPQ/RTQ Amirulhaq Uniba ini untuk mewujudkan generasi penghafal Qur’an yang berkarakter dan berakhlak mulia. Dengan rasa syukur yang mendalam, Dr. H. Sugianto menyampaikan DKM Amirulhaq Uniba menyambut dengan penuh suka cita atas dibukanya program TPQ dan RTQ ini. “Ini bukan sekadar tempat belajar membaca dan menghafal Al-Qur’an, tapi juga menjadi wahana pembinaan karakter dan akhlak bagi generasi muda kita. Di tengah tantangan zaman yang kian kompleks, kita sangat membutuhkan generasi yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tapi juga kuat secara spiritual dan berakhlak mulia,” ujar Dr. H. Sugianto.
Melalui TPQ dan RTQ ini, diharapkan akan lahir para penghafal Al-Qur’an yang mampu menjadi teladan bagi lingkungannya, baik di keluarga, kampus, maupun masyarakat. Dan ini merupakan cerminan dari visi besar DKM Amirulhaq Uniba. "Menghafal Qur’an bukanlah tujuan akhir, melainkan awal dari proses pembentukan manusia seutuhnya, yang tunduk kepada Allah, santun dalam pergaulan, dan kokoh dalam prinsip," ujar Dr. H. Sugianto.
Dr. H. Sugianto mengajak seluruh civitas akademika Universitas Balikpapan, para wali santri, serta masyarakat sekitar untuk bersama-sama mendukung dan mengembangkan program ini. “InsyaAllah, jika kita niatkan karena Allah, maka setiap huruf yang dibaca, setiap ayat yang dihafal, akan menjadi cahaya bagi kehidupan dunia dan akhirat,” pungkas Dr. H. Suginato.
Sementara itu, Dr. H. Rendi Susiswo Ismail dalam sambutannya menyampaikan, Masjid Amirulhaq Uniba ini bukan semata hanya tempat beribadah, namun juga dapat dijadikan wadah para santri penghafal Alquran. Sebab sejak peresmian masjid ini, Dr. H. Rendi berdoa agar masjid ini dapat dimakmurkan oleh civitas akademika dan masyarakat sekitar. “Alhamdulillah sejak berdiri hingga saat ini, masjid ini selalu banyak jemaahnya, khususnya pelaksanaan shalat wajib,” ujarnya.
Dr. H. Rendi juga menyampaikan, bagi ibu-ibu dosen atau karyawan Uniba, bisa menitipkan anaknya di masjid ini untuk belajar mengaji. Khususnya bagi anak berusia 7 hingga 10 tahun. “Dari pada dititipkan oleh pembantu di rumah, alangkah baiknya anak-anak ibu dititipkan di sini untuk belajar membaca dan menghafal Alquran. Kalau bisa usia anak sedini mungkin,” imbuhnya.
Terlebih Masjid Amirulhaq Uniba ini adalah masjid Ramah Anak, untuk itu Dr. H. Rendi akan memfasilitasi dan memberikan dukungan penuh agar aktifitas anak-anak ini bisa belajar Alquran dengan nyaman. Masjid Amirulhaq selain indah, juga berpendingin ruangan, sehingga dalam keadaan cuaca panaspun, masjid ini di dalamnya teras sejuk. “Silahkan pergunakan fasilitas yang ada di masjid ini bagi ustadzah atau ustadz yang ingin mengajarkan Alquran kepada para anak-anak,” ujar Dr. H. Rendi Susiswo Ismail lagi.
Menurutnya, membangun manusia Indonesia itu basiknya salah satunya adalah agama. Dan Islam itu tak lepas dari masjid. Namun masjid bukan hanya tempat ibadah saja, akan tetapi juga dapat dijadikan sebagai sarana mengaji dan ceramah serta kegiatan keagamaan lainnya.
Untuk itu, Dr. H. Rendi Susiswo Ismail mengimbau agar para dosen dan staff Uniba yang memiliki anak di bawah umur 10 tahun, dianjurkan untuk mengikuti kegiatan belajar membaca Alquran hingga menghafalnya. “Saya menginginkan kegiatan tahfidz Quran di sini jangan normatif. Namun kita kolaborasi dan kerjasama antara sesama dosen dan staff. Kalau dosen dan staff memiliki anak, silahkan sekolahkan di sini untuk belajar Alquran hingga hafal, kalau bisa bukan hanya satu juzz, namun tidak menutup kemungkinan bisa saja sampai 30 juzz,” pungkasnya.
HUMAS UNIVERSITAS BALIKPAPAN