BALIKPAPAN—Universitas Balikpapan berhasil meraih juara pertama pada ajang Lomba ECO Office untuk kalangan perguruan tinggi yang ada di Kota Balikpapan, Senin (31/10/2022).
Ditetapkannya Universitas Balikpapan sebagai juara pertama ini berkat kerja keras Ketua Program Studi Teknik Lingkungan Ir. Reno Pratiwi ST, MT,. Dosen teknik lingkungan Sekar Inggar Rengganis,S.T., M.T, Noneng Dewi zannaria, S.Si., M.T. dan Ika Bayu kartikasari,S.T.,M.Si beserta sejumlah mahasiswanya yang bekerja keras dan cerdas untuk mengisi semua kriteria penilaian yang ditetapkan oleh Indikator Penilaian Kantor Berbudaya Lingkungan (Eco Office) untuk Kota Balikpapan Tahun 2022.
Reno Pratiwi mengaku terharu dan bangga, setelah Dinas Lingkungan Hidup Kota Balikpapan menetapkan, bahwa Universitas Balikpapan berhasil meraih juara pertama. "Alhamdulillah, kerja keras kami tidak sia-sia. Dan ini berkat support dari Bapak Ketua Dewan Pembina Yayasan, Pak Rendi dan Pak Rektor, Pak Isradi," ujar Reno Pratiwi.
Dalam penilaian Eco Office ini ada beberapa indikator yang menjadi penilaian. Diantaranya, penghijauan lingkungan, yang meliputi prosentasi ruang terbuka hijau terhadap luasan lahan. Keanekaragaman jenis tanaman penghijauan (Indoor/Outdoor). Inovasi penghijauan di lingkungan kerja (potisasi, vertical garden, roof top garden dan lain-lain).
Penilaian indikator selanjutnya adalah pengelolaan sampah, yang meliputi pembatasan timbulan sampah yang meliputi Biopori, pembatasan sampah plastik dan kertas (pemakaian tas belanja guna ulang, kemasan makanan, kemasan minuman, pemakaian tumbler bagi pegawai, pengurangan pencetakan dokumen/surat).
Kemudian indikator yang menjadi penilaian juga adalah pemanfaatan sampah (sampah digunakan langsung tanpa proses). Sampah anorganik (penggunaan kertas bolak balik, pemanfaatan kertas bekas, plastik, kertas, kayu, logam, kardus). Lalu ada pula penilaian pendauran ulang sampah (sampah digunakan kembali melalui proses), sampah organik (kompos). Sampah anorganik (plastik, kertas, kayu, logam, kardus, ban). Indikator penilaian selanjutnya adalah sarana prasarana pengelolaan lingkungan, seperti sarana pewadahan sampah (edukasi masyarakat), bank sampah, sarana pengomposan dan hasilnya.
Setelah itu penilaian selanjutnya adalah penghematan energi, seperti program penghematan penggunaan energi listrik, penggunaan lampu hemat energi dan penurunan pemakaian energi listrik (data 3 bulan terakhir).
Dan penilaian yang terakhir adalah pengelolaan air bersih dan air limbah, seperti program penghematan pemakaian air bersih, pemanfaatan air hujan, pengolahan air limbah, pemanfaatan limbah yang telah diolah (pemanfaatan kolam ikan dan penyiraman tanaman) dan penurunan pemakaian energi air (data 3 bulan terakhir).
Menurut Reno Pratiwi, Eco Office itu bagaimana mengelola lingkungan kampus yang berbudaya lingkungan. Termasuk bagaimana mengelola sampahnya, tidak langsung dibuang ke TPA, tetapi diolah dengan cara membatasinya dengan cara daur ulang, bio pori dan pemanfaatan kembali. Dan harus memenuhi seluruh kriteria yang ditetapkan oleh dewan juri. "Penilaian ECO Office inipun tidak mudah, kami harus memenuhi seluruh kriteria penilaian. Dan Alhamdulillah semua kriteria yang ditentukan oleh dewan juri terpenuhi hingga kami dinobatkan sebagai juara pertama," ujar Reno.
Sementara itu, Rektor Universitas Balikpapan Dr. Ir. Isradi Zainal mengatakan, dengan ditetapkannya Universitas Balikpapan sebagai juara pertama dalam lomba ECO Office ini, beliau mengucapkan selamat kepada Reno Pratiwi dan tim yang berhasil mengukir sejarah dan berhasil menjadikan Uniba sebagai kampus terbaik yang berwawasan lingkungan di Balikpapan dan berharap Uniba bisa yang terbaik di Kalimantan.
Lebih lanjut Rektor Uniba mengatakan, dalam kaitannya Clean, Green dan Healt (CGH) University go to campus, untuk melengkapi agar Universitas Balikpapan ini nantinya akan menjadi kampus yang Green, Clean, Health and Safety be campus. "Mudah mudahan ke depan sinergi ini bisa dicapai. Dan mudah mudahan juga ini adalah langkah awal untuk berkiprah di IKN, khususnya tentang lingkungan hidup dan sumber daya alam," ujar Rektor Uniba.
Rektor Uniba juga mengatakan, bahwa tidak menutup kemungkinan keluarga besar Uniba, baik kini dan masa depan, mahasiswa Uniba akan menjadi bagian yang memberi kontribusi yang besar terhadap IKN.
HUMAS UNIVERSITAS BALIKPAPAN