Shalat Idul Adha di Masjid Amirul Haq Uniba Berlangsung Khidmat


BALIKPAPAN—Pelaksanaan sholat Idul Adha yang dilaksanakan di Masjid Amirul Haq Universitas Balikpapan berjalan penuh khidmat. Para jamaah memenuhi masjid tersebut pada Sabtu pagi 10 Dzulhijjah 1443 H atau bertepatan pada hari Sabtu 9 Juli 2022.

Pada pelaksanaan sholat Idul Adha ini, yang menjadi khatib dan Imam adalah Ustadz Irfan Rifai S.Pd.I. Sedang para jamaah yang mengikuti sholat Idul Adha ini diantaranya Rektor Universitas Balikpapan Dr. Ir. Isradi Zainal. Wakil Rektor IV Bidang Adimisi, Humas, Kemahasiswaan dan Alumni Ir. Rahmat Rusli ST, MT.  Dekan Fakultas Ekonomi Dr. Drs Tamzil Yusuf MM. Kepala Badan Pengelola Perpustakaan Dr. Firman S.Ag, M.Si serta sejumlah Dekan, Kaprodi dan staf di Lingkungan Universitas Balikpapan. 

Usai menunaikan sholat Idul Adha yang dimulai tepat pukul 07.00 WITA, dilanjutkan dengan khutbah yang dibawakan oleh Ustadz Irfan Rifai S.Pd.I. Dalam khutbah yang disampaikannya itu diantara isi khutbahnya adalah perjalanan spiritual Nabiullah Ibrahim Allaihisalam yang dikenal sosok yang sangat sabar dan penuh ketaqwaan pada Allah Subhana Wa Ta’ala. Pada saat itu Nabi Ibrahim diperintahkan oleh Allah bersama anak dan istri beliau ke sebuah tempat sepi yang tidak ada manusia satupun, gersang dan tempat yang tidak ada kehidupan di sana. Di tempat itulah Nabi Ibrahim menerima mimpi dari Allah untuk menyembelih putra semata wayangnya, Nabi Ismail Allaihi Salam. 

Mendengar kisah ayahnya soal mimpi tersebut, sikap Nabi Ismail justru mengejutkan. Nabi Ismail justru berkata pada ayahnya Nabi Ibrahim, agar segera mengerjakan mimpi Nabi Ibrahim tersebut, yaitu menyembelih dirinya. Hal ini tertuang dalam QS. Ash-Saffat ayat 102-103, yang artinya “Maka ketika anak itu sampai (pada umur) sanggup berusaha bersamanya, (Ibrahim) berkata: "Wahai anakku! Sesungguhnya aku bermimpi bahwa aku menyembelihmu. Maka pikirkanlah bagaimana pendapatmu!" Nabi (Ismail) menjawab: "Wahai ayahku! Lakukanlah apa yang diperintahkan Allah kepadamu; insya Allah engkau akan mendapatiku termasuk orang yang sabar".

Dalam khotbahnya lagi Ustadz Irfan Rifai menyampaikan, sesungguhnya ini benar-benar suatu ujian yang nyata dan Allah tebus anak itu dengan seekor sembelihan yang besar. Peristiwa ini Allah abadikan untuk Ibrahim (pujian) di kalangan orang-orang yang datang kemudian, hal ini seperti yang tertuang di dalam QS. Ash-Saffat ayat 109 dan “Selamat sejahtera bagi Ibrahim.” Serta pada ayat ke 110 yang artinya Demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik. 

Khotbah yang disampaikan oleh Ustadz Rifai selama 15 menit tersebut, sangat mendalam dan menembus qolbu para seluruh jamaah yang hadir di masjid tersebut. Momentum Idul Adha kali ini dapat dijadikan pelajaran, agar manusia selalu bersikap sabar, bertaqwa dengan sebenar-benarnya taqwa dan tabah disetiap menjalani kehidupan ini. 

“Hai ayahku, kerjakan lah apa yang diperintahkan kepadamu; termasuk menyembelihku insya Allah kamu akan mendapatiku termasuk orang-orang yang sabar,” ucap Nabi Ismail. Lalu dikerjakanlah perintah Allah tersebut, namun Allah mengutus malaikat untuk mengganti Nabi Ismail dengan seekor domba. Peristiwa ini kemudian menjadi titik awal kemunculan Idul Adha, yang juga bertepatan dengan kegiatan pelemparan jumrah bagi jamaah haji.

Sikap yang diambil oleh Nabi Ismail AS mencerminkan sikap seorang yang sabar serta percaya bahwa mimpi tersebut merupakan kebenaran yang datang dari Allah, dan semua perintah yang datang dari Allah harus dilaksanakan.

Sementara itu Ketua Dewan Pembina Yapenti Dharma Wirawan Kalimantan Timur Dr. Rendi Susiswo Ismail SE, SH, MH saat ini sedang berada di tanah suci untuk menunaikan ibadah haji "Semoga beliau kembali dengan selamat dan mendapat haji yang mabrur. Karena bagaimanapun keberadaan dari pada Uniba termasuk pembangunan masjid Amirul Haq yang cukup megah ini adalah jasa beliau," ujar Sugianto, yang juga Dekan FKIP Universitas Balikpapan itu.

HUMAS UNIBA BALIKPAPAN