Simposium ini bekerjasama dengan Slickbar Indonesia yang merupakan perusahaan pertama memproduksi Peralatan Penanggulangan Tumpahan Minyak (PPTM) di Indonesia.
Rektor Uniba Dr Piatur Pangaribuan, sangat berbangga dengan keterlibatan Uniba dalam simposium yang membicarakan secara khusus tentang penanggulangan tumpahan minyak.
“Saya bangga karena ada 4.500 lebih perguruan tinggi di Indonesia Uniba mulai diperhitungkan. Apalagi seminar kali ini melibatkan perguruan tinggi ternama ITB dan Universitas Trisakti,” kata Piatur.
Hal senada diungkapkan
Rendi Susiswo Ismail Ketua Badan Pembina Yayasan Pendidikan Tinggi Dharma Wirawan (Yapenti DWK) Kaltim yang menaungi Uniba, ia mengatakan, tujuan simposium sebagai bentuk-bentuk penguatan institusi untuk melakukan kerjasama dengan dengan semua pihak.
“Jadi bagaimana Uniba meningkatkan mutu penyelenggaraan program studi sekaligus memperkuat jaringan dengan berbagai institusi yang ada,” terang Rendi.
Terkait simposium internasional lingkungan kelautan ini, Rendi mengatakan, akan membahas persoalan tumpahan minyak yang sering terjadi di lingkungan laut, salah satunya tumpahan minyak di perairan Balikpapan.
Selain itu, Rendi juga berbangga karena simposium kali ini melibatkan perguruan tinggi ternama di Indonesia yakni ITB Bandung dan Universitas Trisakti.
“Saya kira simposium kali ini luar biasa ya. Selain dibuka Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, juga dihadiri delegasi asing serta perguruan tinggi ternama ITB dan Trisakti,” pungkas pria murah senyum ini di sela-sela penyambutan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, di Hotel Fairmont di dampingi Rektor Uniba Piatur Pangaribuan dan Kepala LPPM Uniba Merry K Sipahutar dan Ketua Panitia Simposium Internasional Lingkungan Kelautan Bayu Satya.(sb-02/rilis)
Sumber : http://suarabalikpapan.com/2018/11/28/simposium-internasional-kelautan-kerjasama-uniba-dan-slickbar-libatkan-itb-dan-ipb-dibuka-menteri-perhubungan/