Rektor Uniba Hadiri HUT KRM Ke 7 Ditandai Dengan Penanaman Pohon Mangrove


BALIKPAPAN—Dalam rangka memperingati HUT Korps Relawan Mahasiswa (KRM) Universitas Balikpapan yang ke 7, ditandai dengan penanaman pohon mangrove yang digelar di Pantai Lamaru Balikpapan Timur, Minggu (29/01/2023).

HUT KRM ke 7 kali ini mengambil tema Satu Pohon Sejuta Harapan ini dihadiri oleh Rektor Universitas Balikpapan Dr. Ir. Isradi Zainal. Wakil Rektor Bidang Admisi, Humas, Kemahasiswaan dan Alumni Ir. Rahmat Rusli ST, MT,. Iin Pratama Sari ST,. MT selaku Pembina KRM. Presiden Mahasiswa Uniba Agung Syahrir dan puluhan anggota KRM Universitas Balikpapan serta sejumlah angggota dari Polair Polda Kalimantan Timur.

Rektor Uniba di hadapan seluruh anggota KRM mengatakan, kehadirannya di acara HUT KRM Uniba yang ke 7 dilandasi karena cinta sebagaimana yang dilakukan oleh seluruh anggota KRM Uniba, sebagai relawan yang didasari dengan kecintaan dalam visi kemanusiaan. Rektor Uniba juga mengatakan, bahwa kesuksesan KRM Uniba ini juga dilandasi karena cinta. “Kalau cinta dengan KRM, insya Allah akan menjadi sukses. Begitu pula kalau cinta dengan pendidikan juga akan membuahkan kesuksesan. Jadi tidak ada cinta tanpa kehidupan dan tiada kehidupan tanpa cinta,” ujarnya.

Lebih lanjut Rektor Uniba menyampaikan, dengan tema Satu Pohon Sejuta Harapan, ini mengajarkan bahwa ujung-ujungnya adalah kemanusiaan. Kegiatan pagi ini mengajarkan bahwa ternyata KRM Uniba itu bukan saja untuk kemanusiaan, tetapi juga untuk mengajarkan tentang pelestarian keanekaragaman hayati atau keanekaragaman makhluk hidup. “Bahasa kerennya adalah Rahmatan Lil Alamin, jadi KRM ini keren dan sangat baik sekali keberadaanya,” imbuh Rektor Uniba.

Rektor Uniba sangat berharap, bahwa angota KRM Uniba ini menjadi mahasiswa-mahasiswa terbaik, menjadi harapan untuk semua orang dan beliau meyakini bahwa seluruh anggota KRM Uniba adalah mahasiswa-mahasiswa terbaik.

Sementara itu, Pembina KRM Univesitas Balikpapan Iin Pratama Sari ST,. MT., mengatakan, penanaman mangrove ini sangat bermanfaat buat kehidupan, karena keberadaanya dapat bercampur antara daratan dengan pertemuan muara ke laut. Jika setiap mangrove itu mengalami kerusakan, maka kehidupan di darat dan di laut juga akan mengalami kerusakan. “Maka inilah salah satu cara kita  (menanam pohon mangrove) untuk bersyukur agar kita juga mendapatkan manfaatnya. Agar semua warga Balikpapan sehat, terutama keluarga besar Universirtas Balikpapan,” pungkasnya.

HUMAS UNIVERSITAS BALIKPAPAN