BALIKPAPAN—Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Program Studi Arsitektur dan Teknik Sipil Universitas Balikpapan menggelar Seminar Manajamen Kontruksi yang dilaksanakan di Ballroom Putri Aji Karangmelenu Lantai 8 Kampus Universitas Balikpapan, Senin (13/03/2023).
Seminar ini juga digelar melalui zoom yang diikuti oleh mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi diantaranya, Insntitut Teknologi Kalimantan (ITK), Politeknik Balikpapan (Poltekba), Universitas 17 Agustus Samarinda, Politeknik Samarinda serta beberapa perguruan tinggi yang berada di Kaltim maupun di luar Kalimantan Timur.
Kegiatan ini terlaksana atas kerjasama dengan Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) Kalimantan Timur, Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) cabang Balipapan dan Persatuan Insinyur Indonesia (PII) Cabang Balikpapan. Hadir pada seminar ini diantarnya Ketua Dewan Pembina Yayasan Pendidikan Tinggi Dharma Wirawan Kalimantan Timur Universitas Balikpapan Dr. H. Rendi Susiswo Ismail SE, SH, MH. Rektor Universitas Balikpapan Dr. Ir. Isradi Zainal. Rahman Wibisono selaku pemberi materi dan Wahyullah Bandung ST, M.Si, IAI.
Kegiatan ini mengambil tema “Seminar Manajemen Kontruksi Pada Pekerjaan Kontruksi Terintegrasi Rancang Bangun (Design and Build)” yang merupakan materi yang paling berharga khususnya para mahasiswa Program Studi Arsitektur.
Seminar ini dimoderatori oleh Wahyullah Bandung dengan narasumber Dr. Rendi Susiswo Ismail dan Rahman Wibisono. Dalam materi yang disampaikan oleh Dr. Rendi Susiswo Ismail, Beliau menyampaikan, bahwa seminar ini sangat bermanfaat, khususnya kalangan mahasiswa Program Studi Arsitektur Universitas Balikpapan. Rendi berharap, Program Studi Arsitektur adalah program studi terbaik disamping program studi yang lainnya yang ada di Universitas Balikpapan, dengan menghasilkan sarjana-sarjana arsitek yang memiliki kapasitas dan tentu kemudian bisa melihat bagaimana prospek ke depan.
Program Studi arsitektur ini menurut Dr. Rendi Susiswo Ismail, berdasarkan dunia global, kemajuan arsitektur ini sangat luar biasa. Jika melihat dengan China, lompatan bagimana karya-karya arsitek itu sangat dahsyat dan luar biasa. Para arsitektur di China telah menghasilkan kejutan-kejutan di dunia arsitek. “Yang dulu mungkin sentuhannya masih klasik. Namun mereka mampu melakukan lompatan-lompata yang dahsyat dan luar biasa. Dan saya kira, orang-orang Indonesia ga kalah lah dengan orang-orang china,” ujarnya.
Lebih lanjut Dr. Rendi Susiswo Ismail menyampaikan, kemampuan futuristiknya, untuk melihat perkembangan ke depan dan mampu melihat peluang peluang yang ada di masa mendatang. Oleh karena, Rendi menyampaikan, program studi Arsitektur ini agar bisa mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya. “Dan Inysa Allah, saya akan memfasilitasi hal-hal yang berkaitan dengan apa yang mestinya diperlukan dalam hal pengembangan Program Studi Arsitektur. Dan saya percaya betul, kemampuan anda tidak kalah dengan kemampuan mahasiwa dari perguruan tinggi yang ada di Kalimantan ini,” pungkasnya.
Usai memberikan kata sambutannya, acara dilanjutkan dengan acara inti, yaitu Rahman Wibisono yang juga selaku pengusaha dalam bidang arsitektur. Rahman Wibisono menempuh pendidikan S1 Teknik Arsitektur Univ Atmajaya Yogyakarta 1996. S2 MM Unram 2006 denga pengalaman kerja 1997-1998 Konsultan PT. Kwarsa Hexagon di Bandung. 1999 - 2015 Kacab NTB Konsultan PT. Tata Guna Patria dan 2016 hingga saat ini menjabat Direktur PT. Ciriajasa Engeneering Consultant.
Dalam pengantar materinya, Rahman Wibisono menyampaikan, bahwa berdasarkan Permen PUPR No 25 tahun 2020 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 1 Tahun 2020 tentang Standar dan Pedoman Pengadaan Pekerjaan Konstruksi Terintegrasi Rancang Bangun melalui Penyedia. "Pengadaan pekerjaan terintegrasi konstruksi dan rancang bangun adalah seluruh pekerjaan yang berhubungan dengan pembangunan suatu bangunan, yang penyedianya memiliki satu kesatuan tanggung jawab perancangan dan pelaksanaan konstruksi," ujarnya.
Kunci pelaksanaan skema pekerjaan konstruksi terintegrasi rancang dan bangun adalah kemampuan Tim Teknis harus sama dengan kemampuan Konsultan Manajemen (MK). Tugas Tim Teknis atau MK di antaranya melaksanakan penjaminan mutu pelaksanaan pekerjaan mulai tahap persiapan pengadaan hingga serah terima akhir pekerjaan.
Pekerjaan yang bersifat kompleks dan mendesak yang dapat dilaksanakan dengan menggunakan pengadaan pekerjaan terintegrasi konstruksi dan rancang bangun. Kompleks dalam arti memiliki risiko tinggi dan memerlukan teknologi serta mendesak dengan tetap mengedepankan TEPAT WAKTU, MUTU dan BIAYA seta K3L.
Usai menyampaikan materinya, acara dilanjutkan dengan penyerahan sertifikat dari Program Studi Arsitektur Universitas Balikpapan kepada Rahman Wibisono selaku pemberi materi dan Wahyullah Bandung ST, M.Si, IAI selaku moderator.
HUMAS UNIVERSITAS BALIKPAPAN