Ratusan Mahasiswa Ikuti Seminar Tentang Perbankan


BALIKPAPAN—Fakultas Ekonomi Universitas Balikpapan menggelar Praktisi Mengajar dalam rangka Merdeka Belajar Kampus Merdeka dengan mengambil tema “Peran Strategis Bank Sentral dan Bank Umum Dalam Menjaga Kestabilan Perekonomian Indonesia” yang digelar di Ballroom Gedung G Lantai 7 Kampus Uniba, Kamis (22/09/2022).

Hadir pada acara ini diantaranya Rektor Universitas Balikpapan Dr. Ir. H. Isradi Zainal. Dekan Fakultas Ekonomi Dr. Drs. H. Tamzil Yusuf MM. Sejumlah Ketua Program Studi, Dosen dan 300 mahasiswa Fakultas Ekonomi mulai dari tingkat pertama hingga tingkat akhir.

Kegiatan yang dikemas seperti seminar ini menghadirkan dua praktisi dari kalangan perbankan. Mereka adalah R. Bambang Setyo Pambudi selaku Kepala Perwakilan Bank Indonesia Kota Balikpapan dan Alkhwarizmi selaku Wakil Pimpinan Cabang Bank BNI Balikpapan dengan moderator Dr. Dwi Susilowati SE, MM dan sebagai Master of Ceremonial adalah Butet Wulan Trifina SE, MM,.

Acara diawali dengan sambutan Dekan Fakultas Ekonomi Dr. Drs. H. Tamzil Yusuf MM. Di hadapan peserta yang hadir, Tamzil Yusuf mengatakan keadaan existing mahasiswa Fakultas Ekonomi Program Studi Manajemen ada sebanyak 867 mahasiswa yang aktif dengan mengikuti perkuliahan setiap hari. Sedang untuk Program Studi Akuntansi berjumlah 342 mahasiswa yang jika dijumlahkan mencapa 1.209 mahasiswa.

Tamzil Yusuf juga menyampaikan, di Program Studi Manajemen ada 27 dosen, yang terdiri dari 5 dosen dengan gelar doktor dan saat ini ada 5 dosen yang sedang menempuh pendidikan doktornya. “Artinya apa, kalau nanti tuntas dalam dua tahun ke depan Fakultas Ekonomi Program Studi Manajemen ada 10 orang Doktor,” ujarnya.

Sedangkan untuk Program Studi Akuntansi, ada 14 orang dosen. Yang terdiri dari 4 orang Doktor Ilmu Akuntansi. Dan sekarang ada 4 dosen yang sedang menempuh pendidikan Doktornya. Ini merupakan asset-aset Fakultas Ekonomi di Universitas Balikpapan. Tamzil Yusuf juga menyampaikan, sekiranya dari Bank Indonesia atau dari BNI ingin menghire para dosen-dosen yang ada di Fakultas Ekonomi, Uniba membuka peluang untuk ini. “Kami siap untuk melakukan kegiatan-kegiatan demikian, khususnya dalam bidang Perbankan,” ujarnya.

Kemudian untuk perkembangan mahasiswa Kampus Merdeka Belajar, Fakultas Ekonomi juga mengikuti program Merdeka Belajar Kampus Merdeka. Di mana saat ini ada 11 mahasiswa Fakultas Ekonomi Program Studi Manajemen yang mengikuti Kewirausahaan Merdeka. Diharapkan 11 mahasiswa ini menjadi seorang entrepreneur. Dan satu lagi mahasiswa Akuntansi yang sedang magang di Bulog dan satu lagi magang di Indosat dari Program Studi Manajemen. “Artinya di sini, harapannya agar bisa juga para mahasiswa Ekonomi ini  ikut magang di Bank Indonesia dan BNI,” papar Tamzil Yusuf.

Pada kesempatan ini, Rektor Uniba turut memberikan sambutan sekaligus meresmikan kegiatan yang digelar pagi itu. Di hadapan para peserta yang hadir Beliau menyampaikan, bahwa acara yang digelar hari itu luar biasa karena sesuai dengan kondisi saat ini. Terlebih setelah ditetapkannya Kabupaten PPU sebagai IKN Nusantara. Di mana Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2022 menyatakan 3 hal untuk IKN. Salah satunya adalah sebagai pusat penggerak ekonomi masa depan. Hal ini turut berdampak pada Kota Balikpapan sebagai kota penyangga IKN.

Lebih lanjut beliau mengatakan, dengan penetapan IKN di PPU, sehingga peluang Fakultas Ekonomi, khususnya yang ingin berwiraswasta atau menjadi entrepreneur peluangnya sangat besar. Secara spesifik di tahun 2022 – 2024 bahwa ada 3 tujuan utama pembangunan IKN dengan menelan biaya 5,3 Triliyun Rupiah. Dan diproyeksikan 2022 hingga 2024 ada 43 Triliyun Rupiah yang akan diinventasikan di IKN Nusantara. “Jadi sebagai seorang mahasiswa yang bercita-cita menjadi seorang entrepreneur, kegiatan ini merupakan sebuah peluang yang bagus. Dan saya memohon kepada para peserta untuk menyimak kegiatan ini hingga akhir,” ujar Rektor Uniba.

Menurut Rektor Uniba, sebagai rektor beliau mengucapkan terimakasih atas kedatangan para narasumber, semoga ilmu yang diberikan oleh para narasumber bisa bermanfaat bagi civitas akademika, baik Dosen maupun mahasiswa. Rektor Uniba juga mengatakan, bahwa Bank Indonesia Perwakilan Balikpapan dan BNI cabang Balikpapan berharap agar kiranya siap menerima dalam proses magang belajar. “Untuk itu saya berharap kepada para peserta untuk memanfaatkan kegiatan ini dengan sebaik-baiknya,” pungkas Rektor Uniba.

Usai memberikan sambutan, acara dilanjutkan dengan acara inti, yaitu pemberian materi yang disampaikan oleh Kepala Perwakilan Bank Indonesia R. Bambang Setyo Pambudi. Dalam beberapa materi yang disampaikannya adalah tentang Bank Indonesia sebagai bank sentral yang jika didefinisikan dalam definisi yang paling sederhana, bank sentral adalah bank yang memegang simpanan bank lain dan menggunakannya untuk settlement pembayaran antar hal ini berdasarkan pernyataan John Singleton, 2011. Sedang menurut Charles Goodhart (1991, p.5), kenapa bank sentral karena posisinya dalam sistem berada di tengah-tengah/sentral, bank sentral memiliki kekuatan politik sebagai bank pemerintah, kekuasaan yang dimiliki biasanya sangat besar dan yang terpenting adalah kemampuan bank sentral untuk menyediakan uang dalam jumlah besar menjadikan bank sentral sebagai ‘bank-nya bank’, yaitu bank yang menyediakan likuiditas ekstra pada saat bank umum mengalami kesulitan.

Lebih lanjut Bambang Setyo memaparkan dalam materinya, ada enam area utama tugas bank sentral menurut McKinley dan Banaian, tahun 2005. Ke 6 area utama itu adalah yang pertama adalah pengendalian kebijakan moneter. Ke 2 pengelolaan nilai tukar dan cadangan devisa. Ke 3 Agen fiskal. Ke 4 sebagai lender of last resort. Ke 5 mengelola sistem pembayaran. Dan yang ke 6 adalah mengelola dan memelihara mata uang.

Bank Indonesia juga memiliki visi menjadi bank sentral digital terdepan yang berkontribusi nyata terhadap perekonomian nasional dan terbaik di antara negara emerging markets untuk Indonesia maju. Sedang Misi Bank Indonesia adalah pertama mencapai dan memelihara stabilitas nilai Rupiah melalui efektivitas kebijakan moneter dan bauran kebijakan Bank Indonesia. Ke 2 Turut menjaga stabilitas sistem keuangan melalui efektivitas kebijakan makroprudensial Bank Indonesia dan sinergi dengan kebijakan mikroprudensial Otoritas Jasa Keuangan. Ke 3 turut mengembangkan ekonomi dan keuangan digital melalui penguatan kebijakan sistem pembayaran Bank Indonesia dan sinergi dengan kebijakan pemerintah serta mitra strategis lain. Ke 4 Turut mendukung stabilitas makroekonomi dan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan melalui sinergi bauran kebijakan Bank Indonesia dengan kebijakan fiskal dan reformasi struktural pemerintah serta kebijakan mitra strategis lain. Ke 5 memperkuat efektivitas kebijakan Bank Indonesia dan pembiayaan ekonomi, termasuk infrastruktur, melalui akselerasi pendalaman pasar keuangan. Ke 6 turut mengembangkan ekonomi dan keuangan syariah di tingkat nasional hingga di tingkat daerah. Dan yang ke 7 memperkuat peran internasional, organisasi, sumber daya manusia, tata kelola dan sistem informasi Bank Indonesia.

Setelah menyampaikan paparannya acara dilanjutkan dengan paparan yang disampaikan oleh Alkhwarizmi selaku Wakil Pimpinan Cabang Bank BNI Balikpapan. Dalam beberapa materi yang disampaikannya adalah tentang BNI yang ada di Balikpapan memiliki  20 Out Let  BNI yaitu 1 Kantor Cabang, 4 Kantort Cabang Pembantu OBO, 7 Kantor Cabang Pembantu dan 8 Kantor KK.

BNI Cabang Balikpapan juga memiliki Top 7 Sektor Ekonomi Daerah, yaitu Pertambangan dan  Penggalian, Industri Pengolahan, Konstruksi, Pertanian, Kehutanan, dan  Perikanan, Perdagangan Besar dan  Eceran, Transportasi dan  Pergudangan, Administrasi Pemerintahan,  Pertahanan dan Jaminan Sosial.

Acara seminar perbankan ini diakhiri dengan sesi tanya jawab dan pemberian plakat dari Uniba kepada 2 narasumber serta pemberian hadiah bagi peserta yang mengajukan pertanyaan.

HUMAS UNIVERSITAS BALIKPAPAN