Ratusan Jamaah Hadiri Peringatan Maulud Nabi di Masjid Amirulhaq Uniba


BALIKPAPAN—Ratusan jamaah memadati Masjid Amirulhaq Uniba untuk menghadiri peringatan Maulud Nabi. Ratusan jamaah ini terdiri dari para Dekan, Ketua Program Studi, Dosen, staff dan ratusan mahasiswa dari berbagai program studi yang ada di Universitas Balikpapan, Selasa (25/10/2022).

Hadir pada peringatan Maulud Nabi ini diantaranya, Ketua Dewan Pembina Yayasan Pendidikan Tinggi Dharma Wirawan Kalimantan Timur Universitas Balikpapan, Dr. H. Rendi Susiswo Ismail, SE, SH, MH,. Rektor Universitas Balikpapan Dr. Ir. Isradi Zainal serta sejumlah undangan dari luar Universitas Balikpapan, seperti DKM Kota Balikpapan dan beberapa organisasi Islam turut serta hadir pada acara ini.

Dr. H. Rendi Susiswo Ismail dalam sambutannya menyampaikan, bahwa diadakannya acara peringatan Maulud Nabi ini adalah yang pertama di Masjid Amirulhaq Uniba yang baru saja selesai pembangunannya beberapa bulan lalu. Beliau juga menyampaikan momentum peringatan Maulud Nabi patut ditauladani, sebab Nabi Muhammad Rasullullah Salallahu Alaihi Wassalam adalah junjungan bagi semua umat muslim yang di ada di muka bumi ini. Sikap dan prilaku Rasulullah yang patut ditiru. “Rasulullah turun ke bumi ini yang pertama adalah untuk menyempurnakan ahlaq bagi sekalian umat muslim di dunia,” ujar Rendi Susiswo Ismail.

Lebih lanjut Rendi menyampaikan, ketauladanan Rasullullah wajib diamalkan, sebagai rasa cinta yang begitu besar kepada Rasulullah yang merupakan manusia paling Agung di muka bumi hingga akhir zaman.

Setelah sambutan, acara dilanjutkan dengan ke acara inti, yaitu ceramah yang disampaikan oleh Dr. H. Sartono MM. Beliau selain ulama kenamaan di Balikpapan juga salah seorang pejabat di Kantor Kementrian Agama Kota Balikpapan.

Salah satu isi ceramah yang disampaikannya adalah, tentang nafas yang dihirup oleh seluruh manusia tanpa melihat agama, ras atau apapun. Menurut Ustadz sartono, manusia itu sekali menghirup udara sebanyak setengah liter udara setiap kali bernafas. Kemudian setiap menitnya, semua manusia ada 20 kali bernafas. Itu artinya udara yang dibutuhkan sebanyak 10 liter setiap menitnya  atau 600 liter udara setiap jamnya.

Setiap orang membutuhkan udara sebanyak 14.400 liter perhari. Nah, jika harga udara/oksigen diumpamakan Rp 25.000/liter, maka hasilnya adalah 14.400 liter X Rp 25.000 = Rp 360.000.000/hari. Lalu Rp 360.000.000 perhari ini dikalikan 30 hari atau satu bulan, maka hasilnya Rp 10.080.000.000/bulan. Kemudian jika dikalikan selama setahun, maka hasilnya adalah Rp 120.960.000.000,-. “Coba bisa kita bayangkan, betapa besarnya Allah memberikan nafas kepada semua umat manusia yang dimuka bumi secara gratis. Coba kalau kita berbayar, jelas tidak ada satupun manusia yang bisa membayarnya. Itulah salah satu kekuasaan Allah yang diberikan kepada kita sebagai umatNYA,” pungkasnya.

HUMAS UNIVERSITAS BALIKPAPAN