Puluhan Mahasiswa ikuti Pelatihan Kaderisasi Ikatan Mahasiswa Masjid Amirulhaq (IMMA) Universitas Balikpapan


BALIKPAPAN—Puluhan mahasiswa dari berbagai fakultas mengikuti Pelatihan Kaderisasi Ikatan Mahasiswa Masjid Amirulhaq (IMMA) Universitas Balikpapan, yang berlangsung di masjid Amirulhaq Kampus Uniba Senin-Rabu (6-8/03/2023).

Menurut Ketua Dewan Kesejahteraan Masjid Amirulhaq Uniba, Dr. H. Sugianto, tujuan dari pelatihan kader IMMA Universitas Balikpapan ini antara lain, membekali dasar-dasar keilmuan islam dan kebangsaan bagi IMMA Universitas Balikpapan. Membangun pemahaman, semangat juang dan kebersamaan IMMA Masjid Amirulhaq Universitas Balikpapan. Serta membangun ukhuwah sesama ummat islam, sesama warga negara dan sesama manusia sebagai anak cucu nabiyullah Adam alaihissalam. “Kegiatan ini digelar untuk membangun komitmen kuat dalam memajukan kegiatan remaja masjid Amirulhaq Universitas Balikpapan dan melahirkan kader-kader mumpuni dari kalangan remaja masjid Amirulhaq Universitas Balikpapan,” Ujar Dr. H. Sugianto.

Pelatihan (IMMA) Universitas Balikpapan ini berlangsung selama 3 hari, dimulai hari Senin pagi hingga Rabu sore (6-8/03/2023). Sementara di hari pertama pemberi materi adalah Drs. Mudahirin dengan tema yang disampaikan adalah Brainwash.

Kemudian keesokan harinya dilanjutkan dengan tema Peranan dan Tanggungjawab Remaja dan Pemuda dalam Lintas Sejarah Peradaban Islam yang disampaikan oleh Drg. H. Sukri Wahid. Kegiatan ini berlangsung 07.30 - 08.30.  Setelah itu acara dilanjutkan dengan tema Urgensi Memahami Dua Kalimat Syahadat oleh Dr. Muhammad Nadzir yang dimulai dari pukul 08.30 - 09.30. Kemudian dilanjutkan dengan tema Pentingnya Mengenal Allah dan Cara/Jalan Mengenal Allah yang disampaikan oleh H. Anwari Hambali, S.Pd, yang dimulai pukul 10.00 - 11.00. Kemudian materi selanjutnya adalah tentang Urgensi Mengenal dan Memahami Rasul serta Mengerti Tugas-tugas Rasul yang disampaikan oleh Habib Umar AlQadri yang dimulai pukul 11.00 - 12.00.

Setelah menjalani Ishoma, acara dilanjutkan dengan tema Urgensi Mengenal Agama yang disampaikan oleh Soson Solihuddin, S.Sos, acara ini dimulai Islam 13.30 - 14.30. Kemudian dilanjutkan dengan tema Urgensi Mengenal dan Memahami Hakikat Manusia yang disampaikan oleh Khairil Anwar, S.ST, yang dimulai 14.30 - 15.30. Kemudian di sesi terakhir tema yang disampaikan adalah Urgensi Mengenal dan Memahami Istilah, Nama nama, dan Fungsi Al-Qur'an yang disampaikan oleh Dr. H. Sartono, M.M, acara ini dimulai pada pukul 16.30 -17.30.

Keesokan harinya, Rabu 8 Maret, acara pelatihan ini kembali dilanjutkan dengan materi pertama adalah Memahami Tingkatan dan Sarana Benturan Pemikiran dalam Peradaban Manusia (Gwazwatulfikrah) yang disampaikan oleh Dr. Abdul Rahim yang dimulai dari  07.30 - 08.30. Kemudian dilanjutkan dengan tema Hizbussyaithaan, Deklarasi, Ciri-ciri, dan Strategis Saithoon Melumpuhkan Manusia yang disampaikan M. Dino Hadi, Lc., M.Pd,pada pukul 08.30 - 09.30. Selanjutnya tema yang disampaikan adalah Memahami yang Hak dan yang Batil dalam Kehidupan yang disampaikan Dr. Andi Jumardi, M.T, kegiatan ini dimulai pukul 10.00 - 11.00. Kemudian acara dilanjutkan dengan tema Pentingnya Dakwah dalam Islam yang disampaikan oleh Dr. H. Sugianto, M.M, materi ini disampaikan sejak pukul 11.00 - 12.00 kemudian dilanjutkan dengan Ishoma.

Setelah Ishoma, acara kembali dilanjutkan dengan tema Membangun dan Memelihara Ukhuwah Islamiyyah, Ukhuwah Kebangsaan dan Ukhuwah Universalitas yang disampaikan oleh Deris Arista Saputra, M.A, acara ini berlangsung dari pukul 13.30 - 14.30. Kemudian materi selanjutnya adalah mengangkat tema Peran Remaja dan Pemuda dalam Lintasan Sejarah Peradaban Bangsa Indonesia yang disampaikan oleh Dr. H. Rendi Susiswo Ismail, S.E., S.H., M.H,. Tema yang disampaikan oleh Ketua Dewan Pembina Yayasan ini berlangsung sejak 14.30 - 15.30. Usai Ketua Dewan Pembina menyampaikan materinya, acara dilanjutkan dengan Penutupan Kegiatan Pelatihan (Memantik, Komitmen Beragama, Berbangsa, dan Bernegara Peserta).

Dr. H. Rendi Susiswo Ismail SE, SH, MH, yang juga Ketua Dewan Pembina Yayasan Pendidikan Tinggi Dharma Wirawan Kalimantan Timur Universitas Balikpapan pada kesempatan ini menyampaikan, bahwa kegiatan ini sangat positif yang diikuti oleh para mahasiswa dari berbagai fakultas yang ada di Universitas Balikpapan. Komitmen diadakannya kegiatan ini menurut Dr. Rendi Susiswo Ismail adalah tidak saja Universitas Balikpapan itu melahirkan sarjana-sarjana yang memiliki kualifikasi, yang memiliki kompetensi, memiliki keahlian, yang secara keilmuan sesuai dengan program studi masing-masing.

Namun, menurut Dr. Rendi Susiswo Ismail, bahwa Universitas Balikpapan juga ingin melahirkan sarjana-sarjana yang memiliki integritas yang baik dan tinggi. Salah satu yang dilakukan Universitas Balikpapan adalah mendukung kegiatan ini yaitu berbasik keagamaan. “Kebetulan yang mengadakan kegiatan ini adalah komunitas, warga, civitas akademika kampus Universitas Balikpapan yang dikoordinir oleh Dewan Kesejahteraan Masjid Amirulhaq Universitas Balikpapan,” ujar Dr. Rendi  Susiswo Ismail.

Dr. Rendi Susiswo Ismail berharap, bahwa kegiatan ini merupakan pilot project angkatan pertama dan diharapkan dapat dilaksanakan secara rutin. Apakah bisa dilaksanakan 6 bulan sekali atau 3 bulan sekali. Di mana para pesertanya juga bisa ditingkatkan. Dr. Rendi Susiswo Ismail berharap, materi yang diberikan, disamping materi-materi yang menyangkut keIslaman tetapi bisa juga materi yang direferensikan kepada mahasiswa tentang persoalan-persoalan agama yang kontemporer. Sehingga para mahasiswa bisa memahami ajaran islam, tidak saja secara tekstual, tetapi juga kontekstual berdasarkan pada perkembangan realitas dan dinamika kehidupan yang sedang terjadi saat ini, baik global maupun nasional.

Dr. Rendi Susiwo Ismail menginginkan, dengan dilaksanakannya kegiatan ini selama tiga hari, diharapkan para mahasiswa dapat mengikuti dengan seksama, mengikuti seluruh materi yang diberikan para pemateri. “Dan kemudian pada akhirnya nanti, di hari ke tiga, paling tidak para mahasiswa memiliki pemahaman Islam yang sesungguhnya, Islam yang paripurna, Islam yang bisa menghantarkan para mahasiswa menjadi insan-insan yang mengemban Islam itu sebagai agama yang Rahmatan Lil Alamin,” pungkasnya.

Berdasarkan laporan Ketua DKM Amirul Haq Uniba pada acara penutupan, bahwa dari 40 peserta di hari pertama, namun sampai hari terakhir tinggal 39 peserta. Sedangkan yang satu orang hanya ikut di hari pertama saja.

Menurut Sugianto, sebagai tindak lanjut dari pembekalan ini diantaranya, pertama, setiap hari ahad mereka akan hadir di masjid dari jam 07.00 Hingga jam 08.30 selain mendapatkan kajian lanjutan dan didahului dengan senam Nurul Jadid. Yang ke dua dalam waktu dekat diharap mereka segera melakukan rapat koordinasi untuk menyusun program Pesantren Romadhon yang melibatkan perwakilan dari siswa-siswi SMA atau SMK se-kota Balikpapan. Ke tiga adalah angkatan pertama ini juga akan mempersiapkan pembekalan IMMA pada angkatan kedua yang sasarannya adalah mahasiswa baru pada tahun 2023 /2024. Dan yang ke empat adalah apa yang telah peserta peroleh selama 3 hari ini hendaknya dapat di implimintasikan dalam pengamalan dari hari ke hari, dimulai dari diri sendiri ( ibda bibafsi) dan dimulai dari sekarang. Dan diharapkan juga agar peserta pembekalan ini juga menjadi cikal bakal dalam upaya memakmirkan masjid Amirulhaq Uniba pada khususnya dan di masjid-masjid sekitar rumah tempat tinggal mereka pada umumnya. “Tak lupa ketua DMI menyampaikan terima kasih kepada seluruh pengurus DKM yang sekaligus menjadi panitia, khususnya terimakasih kepada Ketua Dewan Pembina Yapenti Dharma Wirawan Kalimantanj Timur yang telah mendukung penuh atas terselenggaranya kegiatan ini,” pungkas Sugianto.

HUMAS UNIVERSITAS BALIKPAPAN