Peserta Didik Sespimti Berkunjung ke Kampus Universitas Balikpapan


BALIKPAPAN—Universitas Balikpapan kedatangan tamu Istimewa dari Sespimti Tahun 2024 yang berlangsung di ruang rapat Yayasan, lantai 2, Kampus Universitas Balikpapan, Senin (22/04/2024).

Hadir pada acara ini diantaranya Ketua Dewan Pembina Yayasan Pendidikan Tinggi Dharma Wirawan Kalimantan Timur Dr. H. Rendi Susiswo Ismail SE. SH.  Ir. Manaseh, M. Eng selaku Wakil Rektor Bidang Akademik.  Dr. Rihenti Emayani, SE, M.Ak, selaku Wakil Rektor Bidang SDM, Umum dan Keuangan.  Merry K Sipahutar, Ph,D selaku Wakil Rektor bidang Perencanaan, Penelitian, Pengembangan dan Kerjasama serta  Ir. Rahmat Rusli ST. MT., selaku  Wakil Rektor Bidang  Admisi, Humas, Kemahasiswaan dan Alumni.

Kehadiran peserta Didik ini didampingi Perwira Pendamping Praktek Kerja Dalam Negeri (PKDN) yaitu Kombes Pol Rivai Sinambela SH dan Kombes Pol Marjuki SIK. Msi. Sedang peserta didik Sespimti itu adalah Kombes Pol Wahyu Wim Hardianto,SIK, SH. M.Hum. Kombes Pol Sutrisno Hr, SIK, SH, Msi. Kombes Pol Dadan Wira Laksana SIK. M.AP.  Kolonel Laut (Lek) Ary Arta Sriadi ST, MM. Juga hadir Operator Serdik PKDN Sespimti, yaitu AKBP Reko Indro Sasongko SH, MM. Penda Yayat Hidayat L,SAP dan Briptu Gifsy Fernanda.

Dalam kunjungan para peserta didik Sespimti ke kampus Universitas Balikpapan ini lebih banyak melakukan diskusi dan saling bertukarpikiran. Diantaranya membahas penambahan jumlah penduduk di Balikpapan saat dimulainya perluasan kilang Pertamina RDMP ditambah dengan Pembangunan IKN di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), yang tentu saja menambah jumlah penduduk. “Makanya jangan heran jika saat ini Balikpapan terasa padat, karena adanya penambahan penduduk yang berasal dari luar Kaltim, seperti dari pulau Jawa dan Sulawesi, yang jumlahnya hampir dua belas ribu orang,” ujar Dr. H. Rendi Susiswo Ismail.

Selain membahas jumlah penduduk, dalam pertemuan ini juga membahas tipikal warga Balikpapan yang hitrogen. Sehingga tidak ada yang mendomonasi. “Kecenderungan warga Balikpapan dalam beraktifitas  didominasi para pekerja yang pagi  pergi kerja sore pulang ke rumah. Kendati sudah banyak Ormas atau kelompok masyarakat tertentu, namun tidak ada kelompok-kelompok masyarakat atau Ormas yang arogan. Di sinilah kelebihan Balikpapan, sehingga wajar jika Balikpapan dikatakan sebagai kota layak huni," ujar Rahmat Rusli. 

Begitu juga dengan aksi demontrasi, menurut Dr. Rihfenti hampir tidak ada demo di Balikpapan. Kendati harga beras mengalami kenaikan secara signifikan dalam waktu belakangan ini dan Petralite sangat sulit didapat oleh warga Balikpapan. “Namun nyatanya sampai detik ini, belum ada yang demo tentang kenaikan harga beras serta sulitnya mendapatkan BBM jenis Petralite. Warga sini tenang-tenang saja,” ujar Dr. Rihfenti.

Begitu pula dengan Narkoba, Kendati polisi tak henti-hentinya menangkap pengedar dan merehabilitasi korban narkoba, namun fakta di lapangan, hampir setiap hari Polisi berhasil menangkap pengedar narkoba. “Dan perlu diketahui, di Lembaga Pemasyarakatan dan Rumah Tahanan yang ada di Balikapapan, 90 persen penghuninya adalah pelaku narkoba. Saya juga yakin, bisa jadi di Lapas dan Rutan di luar Balikpapan warga binaannnya adalah pengedar narkoba,” ujar Dr. Rendi Susiswo Ismail

Usai berdiskusi selama satu jam acara berakhir dan dilanjutkan dengan foto bersama. 

HUMAS UNIVERSITAS BALIKPAPAN