Peringati Hari Guru, FKIP Uniba Gelar Seminar Nasional dan Call For Paper EDUPRO 2024


BALIKPAPAN—Dalam rangka memperingati Hari Guru Nasional yang bertepatan tanggal 25 November 2024, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Balikpapan menggelar Seminar Nasional dan Call For Paper EDUPRO 2024 dengan tema “Peluang, Tantangan dan Transformasi Pendidikan di Era Digital” yang digelar di ballroom Putri Aji Karangmelenu, Gedung G, lantai 8, kampus Universitas Balikpapan, Sabtu – Minggu (30/11-1/12/2024). Acara ini dihadiri oleh 289 peserta seminar nasional dan 60 pemakalah yang terdiri dari akademisi, peneliti, praktisi dan mahasiswa dari berbagai daerah di Indonesia.

Seminar ini menghadirkan narasumber terkemuka yang ahli di bidangnya. narasumber pertama, Prof. Dr. Muhammad Jufri, M.Si., M.Psi., Psikolog. Kepala BPSD Provinsi Sulawesi Selatan sekaligus praktisi dan dosen Psikologi di Universitas Negeri Makassar, memaparkan materi dengan tema "Transformasi Pendidikan dari Era Kolonial ke Era Milenial". Dalam presentasinya beliau mengupas tuntas evolusi system pendidikan di Indonesia dari masa kolonial hingga era milenial, dengan fokus pada perubahan pendekatan, kebijakan, dan teknologi yang memengaruhi pola pendidikan.

Narasumber kedua, Dr. Sudarman, M.Pd. seorang Dosen Pendidikan Ekonomi, Universitas Mulawarman membahas topik “Strategi Pemerataan Akses Pendidikan” Beliau menyoroti solusi mengatasi tantangan dan kesenjangan digital dalam dunia pendidikan.

Narasumber ketiga Prof. Dr. M. Isradi Zainal, S.T., M.T., M.H., M.M., DESS, M.K.K.K., IPU, rektor Universitas Balikpapan membahas materi “Transformasi Pendidikan di Era Digital: Visi, Tantangan, dan Peluang Menuju Ekosistem Pendidikan yang Berkelanjutan”. Materi yang disampaikan beliau menekankan bahwa transformasi pendidikan di era digital adalah peluang besar untuk mempercepat pemerataan dan peningkatan kualitas pendidikan. Namun, diperlukan visi yang kuat, kerja sama multi-pihak, dan pengelolaan tantangan untuk mewujudkan ekosistem pendidikan yang berkelanjutan.

Ketua Panitia Dr. Nur Ismiyati, M.Pd. menyampaikan rasa syukur atas keberhasilan acara ini. “Kami berharap dapat menciptakan ruang diskusi yang inspiratif, merumuskan ide-ide segar, dan menemukan solusi konkret untuk menghadapi tantangan sekaligus memanfaatkan peluang era digital. Kami percaya, dengan kolaborasi antara akademisi, praktisi, dan pemangku kepentingan lainnya, kita dapat mewujudkan pendidikan yang lebih maju dan relevan di masa depan. Semoga kegiatan ini memberikan manfaat yang besar bagi kita semua, sekaligus menjadi penghormatan kepada dedikasi para guru yang telah mencurahkan hidupnya untuk pendidikan bangsa. Selain itu, kegiatan yang pertama kali dilakukan ini bisa menjadi kegiatan rutin tahunan untuk FKIP Universitas Balikpapan” ungkapnya.

Seminar ini juga dihadiri oleh Dr. H. Rendi Susiswo Ismail S.E., S.H., M.H.,  selaku Ketua Dewan Pembina Yayasan Pendidikan Tinggi Dharma Wirawan Kalimantan Timur Universitas Balikpapan, Dr. H. Sugianto MM. selaku Dekan FKIP Universitas Balikpapan, Ketua Program Studi dilingkup FKIP Universitas Balikpapan, seluruh dosen FKIP Universitas Balikpapan.

Dr. Rendi Susiswo Ismail dalam sambutannya menyampaikan, bahwa guru adalah ujung tombak majunya sebuah negara. Dengan jasa gurulah, lahirlah tokoh-tokoh besar di Indonesia. Guru juga memiliki peranan penting dalam sebuah negara, hal ini sesuai dengan Pembukaan Undang-undang Dasar Tahun 1945, yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa.

Dr. Rendi Susiswo Ismail sempat memberikan perumpamaan, bahwa masih ada guru-guru yang hidup di bawah jauh dari Sejahtera. Hal ini seperti dengan judul lagu Umar Bakri yang diciptakan dan dinyanyikan Iwan Fals yang sangat popular hingga saat ini. Dr. Rendi juga berharap, di pemerintahan yang baru ini, gajih guru dinaikkan dan begitu pula gajih guru honorer juga dinaikkan.

Begitu pula studi di luar kajian dan penelitian agar menjadi perenungan bagi semua, dalam kaitan koreksi dan evaluasi agar bisa dijalankan. Dengan harapan para dosen FKIP mampu menelurkan mahasiswa-mahasiswa yang berkualitas dan berkompeten hingga setelah lulus dari Uniba menjadi seorang guru yang berintegritas, berkompeten dan mampu berdayasaing.

Pada kesempatan yang sama, Dr. H. Sugianto MM., dalam sambutannya menyampaikan, seiring dengan perkembangan teknologi digital telah membawa dampak signifikan di berbagai sektor, termasuk pendidikan. Digitalisasi tidak hanya memengaruhi cara informasi disampaikan, tetapi juga mengubah peran pendidik, metode pembelajaran, hingga model evaluasi. Di sisi lain, tantangan besar muncul, terutama dalam hal kesiapan infrastruktur, literasi digital para pendidik dan peserta didik, serta kesenjangan akses teknologi yang masih terasa di berbagai daerah.

Dalam konteks inilah, transformasi pendidikan menjadi sebuah keharusan, bukan pilihan. Memperingati Hari Guru Nasional, Seminar Nasional Edupro 2024 hadir dengan tema "Peluang, Tantangan, dan Transformasi Pendidikan di Era Digital". Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan ruang bagi para akademisi, peneliti, praktisi pendidikan, dan mahasiswa untuk membahas perubahan yang sedang berlangsung dan bagaimana kita dapat memanfaatkan peluang teknologi untuk meningkatkan mutu pendidikan,” ujar Dr. H. Sugianto.

Lebih lanjut Dr. H. Sugianto juga menyampaikan, melalui Call for Paper, para peserta diundang untuk berkontribusi dengan mengirimkan hasil penelitian dan pemikiran kritis terkait isu-isu pendidikan di era digital. Karya-karya ilmiah yang dikumpulkan akan diseleksi dan dipresentasikan dalam seminar, dengan harapan mampu menjadi solusi inovatif dalam menghadapi berbagai tantangan transformasi pendidikan.

Dipenghujung sambutannya, Dr. H. Sugianto menyampaikan, bahwa Seminar Nasional Edupro 2024 diharapkan mampu memberikan kontribusi nyata dalam mempercepat transformasi pendidikan di Indonesia, khususnya melalui kolaborasi akademis dan penerapan teknologi dalam dunia pendidikan.

HUMAS UNIVERSITAS BALIKPAPAN