Nurjanah Mahasiswi Asal Penajam, Peraih IPK Tertinggi pada Yudisium Fakultas Vokasi


BALIKPAPAN—Pelaksanaan Yudisium Fakultas Vokasi Program Studi K3 Universitas Balikpapan mengumumkan tiga mahasiswanya yang meraih IPK tertinggi, mereka adalah, pertama Nurjanah dengan IPK 3.87. Kemudian yang ke 2 adalah Florensiana Pandiangan dengan IPK 3.82 dan yang ke 3 Reny Widyanatasari dengan IPK 3.79. Pelaksanaan Yudisium Fakultas Vokasi Program Studi K3 ini digelar di Ballroom Hotel Platinum, Sabtu (24/09/2022).

Disela-sela Yudisium, Nurjanah sempat menceritakan atas predikat yang diraihnya, yaitu Cum Laude dengan IPK 3.87. Menurutnya, awalnya dirinya tidak menyangka bisa mendapatkan predikat Cum Laude. Namun ia mengaku selama menjalani masa perkuliahan, ada beberapa trik yang ia lakukan. Diantaranya rajin untuk mengikuti perkulihan dan mengerjakan seluruh tugas-tugas yang diberikan oleh para dosen.

Nurjanah mengaku ketika menghadapi skripsi, dirinya memulai dari niat. Dan tak lupa untuk selalu berdiskusi dengan dosen pembimbing. Dimana dosen pembimbingnya adalah Pak Hardiyono dan Pak Yenfuadi. “Ada yang saya ingat pesan dari beliau, yaitu untuk Pak Yen, berpesan kepada saya untuk memulai skripsi mengawali beberapa kata atau kalimat, tidak harus memaksakan, tetapi sedikit demi sedikit agar skripsinya selesai dengan baik,” ujarnya.

Sementara itu, menurut Nurjanah, pesan dari Pak Hardiyono untuk menjadi pribadi yang harus disiplin dalam mengerjakan tugas akhir. Begitu pula selama masa perkuliahan dirinya rajin datang untuk mengikuti perkuliahan, untuk belajar dan mengerjakan semua tugas yang diberikan oleh para dosen dan tidak pernah sama sekali membantah kepada dosen. Mahasiswi angkatan Tahun 2018 ini lulus tepat waktu yaitu 4 tahun. Ini sesuai dengan jadwal perkuliahan yang ditetapkan, yaitu lulus tepat waktu dan di waktu yang tepat.

Gadis kelahiran 9 Agustus 1999 anak dari pasangan Abdul Rauf dan Rosnani merupakan anak ke 12 dari 12 bersaudara. Nurjannah adalah mahasiswi asal Penajam, namun selama menjalani perkuliahan di Universitas Balikpapan dirinya ngekost di Balikpapan. “Jadi kalau ada waktu libur atau waktu senggang saya pulang kampung ke Penajam,” pungkasnya.

 

HUMAS UNIVERSITAS BALIKPAPAN