Menuju Kampus Sehat, Universitas Balikpapan Bersama DKK Balikpapan Menggelar Pemeriksaan Darah


BALIKPAPAN—Dalam rangka menuju kampus sehat Universitas Balikpapan bersama Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balikpapan menggelar pemeriksaan darah secara gratis yang digelar di halaman Kampus Uniba, Jumat Pagi (26/05/2023).

Pemeriksaan darah secara gratis ini diikuti oleh seluruh civitas akademika, mulai dari Rektor Universitas Balikpapan, seluruh Wakil Rektor, Dekan, Ketua Program Studi, Dosen dan ratusan mahasiswa dari seluruh fakultas yang ada di Universitas Balikpapan.

drg. Ahmad Zais selaku Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kota Balikpapan mengatakan, kegiatan ini sengaja digelar untuk sama-sama bersinergi dan kolaborasi dalam rangka kampus sehat. Kemudian di sisi yang lain, Pemerintah Kota Balikpapan telah mengkampanyekan bagaimana menurunkan angka penyakit diabetes melistus di Kota Balikpapan. “Ini bagian ikhtiar pencegahan dan pengendalian penyakit diabetes melitus dengan mengkampanyekan Balikpapan Hidup Manis Tanpa Gula,” ujar Ahmad Zaid.

Lebih lanjut Ahmad Jaiz menyampaikan, kegiatan ini begitu penting karena berbasis evidence based di Covid 19 yang lalu. Dari dua ribuan yang meninggal dunia karena Covid 19 di Balikpapan, comorbid utama terbanyak adalah diabetes melitus, kemudian hiptesnsi disusul jantung. Serta ada stroke dan gagal ginjal.

Ternyata, secara nasional diabetes melitus juga menjadi comorbid kematian disaat Pandemi Covid 19. Oleh karena itu, para pakar mengatakan, diabetes melitus ini menjadi mother of disease alias induk atau ibu dari berbagai macam penyakit. “Harapannya, kalau diabetes melitus ini bisa ditekan, maka penyakit-penyakit lain tidak beranak pinak. Pemeriksaan gula darah ini penting, karena ternyata dua pertiga penyandang diabetes itu, rupanya ada yang tidak tahu bahwa dirinya menyandang diabetes melitus,” ujar alumni Fakulas Kedokteran Gigi Universitas Hasanudin Makasar tersebut.

Sehingga kegiatan ini sengaja digelar, agar ketika ada yang melakukan pemeriksaan darah dan mengetahui dirinya mengidap penyakit diabetes melitus, sehingga ini menjadi warning dan menjadi perhatian didirinya jika ternyata kadar gula darahnya lagi tinggi. Tekanan darahnya tinggi. Asam uratnya tinggi. Kolestrolnya juga tinggi. “Untuk itu setelah melakukan pemeriksaan darah ini, bagi yang memiliki gula darah tinggi, supaya dia lebih berhati-hati untuk menjaga tekanan gula darahnya,” ujar Ahmad Jaiz.

Kegiatan pemeriksaan darah yang diprakarsai DKK Balikpapan ini, menurut Ahmad Jaiz akan lebih dimasifkan kegiatan pemeriksaan darah ini, termasuk Balikpapan ini, yaitu Humanis Goes To Campus. Dan pada kegiatan pemeriksaan darah yang dilaksanakan di Kampus Uniba ini. Menurutnya, yang mengidap penyakit diabetes melitus ini banyak di usia produktif. Termasuk para mahasiswa. Bisa dibayangkan, jika seorang mahasiswa indeks prestasinya bagus, akademiknya bagus, tetapi kalau misalnya saat kuliah dan ujian sering sakit-sakitan. Maka pada akhirnya, ketika jadi alumni yang bersangkutan tidak menjadi produktif. “Nah itu, barangkali memang harus disiapkan juga di kampus. Supaya saat lulus nanti memang sudah harus betul-betul sehat dan bugar,” pungkasnya.  

HUMAS UNIVERSITAS BALIKPAPAN