BALIKPAPAN—Fakultas Vokasi Program Studi (Prodi) Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Universitas Balikpapan mengadakan Yudisium yang diikuti oleh 70 peserta. Uniknya para peserta Yudisium ini mengenakan baju adat dari berbagai suku dan budaya yang ada di Indonesia. Kegiatan Yudisium ini digelar di ballroom lantai 10 hotel Jatra Balikpapan, Sabtu (9/3/2024).
Hadir pada acara Yudisium ini diantaranya Ketua Yayasan Pendidikan Tinggi Dharma Wirawan Kalimantan Timur Billi Away SH. MH. Rektor Universitas Balikpapan Dr. Ir. Isradi Zainal. Wakil Rektor Bidang Akademik Ir. Manaseh, M.Eng. Wakil Rektor Bidang SDM, Umum dan Keuangan Dr. Rihfenti Ernayani, S.E., M.Ak. Dekan Fakultas Vokasi dr. Iwan Zulfikar beserta seluruh jajaran, seperti Wakil Dekan, Kaprodi, para dosen dan staff yang ada di Fakultas Vokasi Prodi K3 Universitas Balikpapan. Dan Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Dr. Drs. H. Tamzil Yusuf.
Rektor Universitas Balikpapan menyampaikan, bahwa para peserta Yudisium ini sudah memiliki keilmuan secara lengkap, baik keteknikan, lingkungan dan kesehatan. Ia berpesan agar para peserta Yudisium ini diharapkan bisa berkiprah, baik secara lokal maupun nasional. Rektor Uniba juga menginginkan agar mereka ini harus melengkapi dirinya di samping ilmu K3, namun hendaknya juga memiliki ilmu etika, kemampuan berbahasa asing dan komunikasi. “Dengan dilengkapi itu semua, Insya Allah mereka semua akan unggul di lapangan. Apalagi kita punya alumni yang sudah bekerja di hampir seluruh daerah yang ada di Indonesia bahkan ada yang bekerja di luar negeri. Begitu pula jika ingin bekerja di IKN, tinggal mereka saja yang mendaftar, karena banyak peluang pekerjaan di sana,” pungkas Rektor Uniba.
Pada kesempatan yang sama, Dekan Fakultas Vokasi Prodi K3 dr. Iwan Zulfikar M.Si, mengatakan, para peserta Yudisium ini sengaja mengenakan pakaian adat dari berbagai suku dan budaya yang ada di tanah air, sebagai lambang bahwa Fakultas Vokasi Prodi K3 Universitas Balikpapan mencerminkan bahwa pakaian adat nusantara sebagai bukti bahwa Indonesia memiliki ribuan suku dan budaya namun tetap bersatu di bawah Negara Kesatuan Republik Indonesia.
dr. Iwan Zulfikar juga berpesan kepada para peserta Yudisium untuk tetap menjaga pesrsatuan, perilaku harus tetap dijaga dan tetap terus belajar meskipun para peserta Yudisium ini sudah berhak menyandang gelar sarjana S.Tr.K.K.K., atau Sarjana Terapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja. Sehingga setelah menyandang gelar sarjana ini, para peserta Yudisium ini sudah siap terjun ke masyarakat luas.
Lebih lanjut dr. Iwan Zulfikar mengatakan, selama ini lulusan Fakultas Vokasi Prodi K3 Universitas Balikpapan banyak bekerja di Balikpapan, karena di Balikpapan ini banyak perusahaan industri dan Pertamina dalam beberapa tahun terakhir ini sedang memperluas area kilangnya, di sanalah banyak alumni Prodi K3 Universitas Balikpapan yang bekerja di perusahaan tersebut. Selain di Balikpapan, ada juga alumni K3 Universitas Balikpapan yang bekerja di IKN Nusantara. Khususnya di proyek kontruksi sudah mulai banyak yang bekerja di sana. Begitu juga di daerah lain yang ada di Indonesia, banyak pula alumni Prodi K3 Uniba yang bekerja di beberapa wilayah yang ada di tanah air. “Bahkan ada beberapa alumni kita yang bekerja di luar negeri, seperti di Qatar. Prodi K3 kita inikan unik, artinya semua alumni bisa bekerja di semua industri. Ada yang bekerja di rumah sakit, perusahaan oil and gas sampai di perusahaan tambang batu bara,” pungkas dr. Iwan Zulfikar.
Hadir pada acara Yudisium kali ini ada seorang alumni Prodi K3 Universitas Balikpapan, Ia adalah Herwati Sianding A.Md. SH. S.Tr.K.K.K. Herwati berpesan kepada peserta Yudisium agar tetap semangat dan mengembangkan diri, terutama untuk Prodi K3. Ia menyampaikan kepada seluruh peserta Yudisium untuk menerapkan ilmu yang sudah didapatkan selama menempuh pendidikan di kampus agar diimplimentasikan di tempat mereka bekerja.
Menurut Herwati, Prodi K3 Universitas Balikpapan merupakan yang terbaik bukan saja di Kalimantan Timur, namun juga di Indonesia. Harapanya, setelah mengikuti Yudisium ini, para peserta Yudisium seluruhnya bisa langsung terserap menjadi ahli-ahli K3 di perusahaan-perusahaan, baik di Balikpapan, maupun di berbagai daerah yang ada di Indonesia bahkan sampai ke luar negeri. “Semoga seluruh peserta Yudisium kali ini, bisa langsung mendapatkan pekerjaan,” ujar Herwati yang kesehariannya adalah seorang ASN di Dinas Tenaga Kerja Pemerintah Provinsi Kalimantar Timur.
HUMAS UNIVERSITAS BALIKPAPAN