Melalui Zoom, Deputi Pemberdayaan Pemuda Kemenpora Memberikan Sambutan Pada Seminar Sentra Pemberdayaan Pemuda Berbasis Pemanfaatan Iptek Tahun 2023 Bersama Universitas Balikpapan


BALIKPAPANDeputi Pemberdayaan Pemuda Kementrian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) Republik Indonesia   Prof. Dr. H. M. Asrorun Ni’am Sholeh, M.A memberikan sambutan melalui zoom meeting pada acara pembukaan Sentra Pemberdayaan Pemuda Berbasis Pemanfaatan Iptek, yang berlangsung di Ballroom Putri Aji Karangmelenu, Gedung G, lantai 8, Kampus Universitas Balikpapan, Rabu (22/11/2023).

Hadir pada acara tersebut diantaranya Asdep PKP Tri Winarno, Ak, MM, CA. Rulli Nuryanto selaku Staff Ahli Menteri Koperasi dan UKM. Dan Anggota Watimpres RI Mayjen Pol (Purn) Sidarto Danusubroto. Ketua Dewan Pembina Yapenti DWK Dr. H. Rendi Susiswo Ismail SE. SH. MH.. Wakil Rektor Bidang Akademik Manase M.Eng. Wakil Rektor Bidang Admisi, Humas, Kemahasiswaan dan Alumni Ir. Rahmat Rusli ST. MT. Serta Ketua Pusat Kewirausahaan Uniba Dr. Indrayani, S.Pd., M.Pd., Dan ratusan peserta yang terdiri dari perwakilan siswa SMA yang ada di Balikpapan. Serta sejumlah perwakilan mahasiswa yang berada di Kota Balikpapan. Dan tak ketinggalan Tim Rumah Ampiek selaku narasumber pembuatan kain ecoprint dalam kegiatan ini.

Di dalam kata sambutannya, Deputi Pemberdayaan Pemuda, kegiatan ini sengaja digelar berdasarkan Permenpora Nomor 32 Tahun 2016 tentang Sentra Pemberdayaan Pemuda dan Permenpora Nomor 1 Tahun 2018 tentang Strategi, Capaian dan Kurikulum Sentra Pemberdayaan Pemuda dengan pendekatan pemanfataan Teknologi Tepat Guna dan Tugas fungsi Asdep Potensi Kemandirian Pemuda sebagai pengampu Bidang Perluasan Akses Pendidikan Formal menjadi dasar penyelenggaraan Sentra Pemberdayaan Pemuda berbasis pemanfaatan IPTEK.

Kemudian acara ini juga sebagai indikator kegiatan Sentra Pemberdayaan Pemuda Berbasis Pemanfaatan IPTEK adalah APK Perguruan Tinggi dan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Pemuda.

Menurutnya, angka Partisipasi Kasar Perguruan Tinggi dalam Domain Pendidikan Indeks Pembangunan Pemuda (IPP) merujuk Laporan IPP Kemenpora tahun 2021, meskipun menunjukkan trend peningkatan dari 2019 hingga 2021 APK Perguruan Tinggi meningkat dari 30,28% menjadi 31,19% tetapi pada tahun 2022 turun menjadi 31,16% (BPS, 2023).

Lebih lanjut Deputi menyampaikan, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) dalam Domain Pendidikan Indeks Pembangunan Pemuda (IPP) merujuk Laporan IPP Kemenpora, menunjukkan trend penurunan dari 2020 sebesar 15,23 %, tahun 2021 sebesar 14.42 % dan tahun 2022 yang lalu  menjadi 13,93% (IPP Kemenpora, 2023).

Menurutnya, pemanfaatan IPTEK dalam negeri masih terus perlu dikembangkan terutama dalam kaitannya dengan peningkatan produksi nasional yang belum optimal. Dan Sentra Pembangunan Pemuda berbasis pemanfaatan IPTEK melibatkan pihak Perguruan Tinggi sebagai motor utama untuk mendorong diseminasi IPTEK pada pemuda dan mendorong produktivitas ekonomi masyarakat.

Dalam sambutannya Deputi juga menyebut, bahwa teknologi yang diterapkan dalam pelatihan ini adalah penggunaan iron blanket untuk menjamin keseragaman warna dan kualitas kain ecoprint serta efisiensi waktu produksi.

Ia kembali menyampaikan, Kemenpora berharap pelatihan ini dapat memberikan kesempatan yang berharga untuk meningkatkan keterampilan kreatif, Inovatif, mandiri dan berdaya saing serta menumbuhkan kemandirian pemuda. Kemenpora juga berharap melalui sinergi ini diharapkan agar pemberdayaan pemuda dalam Sentra Pemberdayaan Pemuda berbasis Pemanfaatan IPTEK pada akhirnya dapat memberikan kontribusi terhadap peningkatan Angka Partisipasi Kasar (APK) Perguruan Tinggi  dan penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Pemuda sebagai indikator pada Indeks Pembangunan Pemuda (IPP).

HUMAS UNIVERSITAS BALIKPAPAN