BALIKPPAN—Sebanyak 50 mahasiswa dari Universitas Balikpapan mengikuti kegiatan Talk Show dengan mengangkat tema “Waspada Penipuan Bermotif Investasi” yang digelar di Atrium Mall Pentacity Balikpapan, Kamis (28/7/2022).
Acara ini diikuti APINDO Kaltim, mahasiswa dari Universitas Balikpapan, Poltekba dan ITK. Kadin Kaltim. HIPMI Provinsi Kalimantan Timur. POKDAR. Senkom. KBPPP cabang Balikpapan dan POKDAR Kamtibmas Kota Balikpapan.
Pada acara talk show ini yang menjadi pembicara adalah Kepala OJK Kaltim, Made Yoga Sudarma. Kadin Kaltim yang diwakili oleh Wakil Ketum Bidang Hukum Dr. Isnawati SH, MH,. Sekretariat Satgas Waspada Investasi OJK, Wahid Hakim Siregar. Dirreskrimsus Polda Kaltim, Kombes Pol Indra Lutriyanto Amstono SH, MSI dan Dirbinmas Polda Kaltim, Kombes Pol Anggi Yulianto Putro SH S.IK MH.
Acara talk show ini dipandu oleh Wiji Winarko dari BTV. Berdasarkan paparan yang disampaikan oleh Dirreskrimsus Polda Kaltim mengatakan, Polda Kaltim sudah menerima 16 laporan terkait investasi bodong. Namun kasus penipuan berkedok investasi terus terjadi berulang kali, bahkan semakin lama semakin banyak dengan modusnya dan semakin canggih. “Tahun lalu Ditreskrimsus Polda Kaltim telah berhasil mengungkapkan kasus ”Beezy Investasi”. Pelakunya DM (24) hanya bermodal laptop dan hp dari rumah saja DM menjalankan operasinya. DM merupakan salah satu mahasiswa di salah satu perguruan tinggi di Kaltim yang menjalankan operasinya seorang diri. Walau hanya bermodalkan laptop dan handphone, DM mampu mengumpulkan korbannya melalui akun palsu.” ujar Dirreskrimsus Polda Kaltim.
Dirreskrimsus Polda Kaltim meminta kepada masyarakat agar selalu hati-hati dan cerdas dalam memilih instrumen berinvestasi serta tidak mudah percaya dengan iming-iming keutungan yang besar dalam waktu sangat singkat yang ditawarkan oleh oknum tersebut.”Intinya kita jangan sampai tertipu dengan apa yang ditawarkan. Kita harus mencari tahu secara detail tentang investasi ini. Yaitu ada dua yang perlu diperhatikan, legal dan logis,” ujarnya.
Ia juga meminta kepada masyarakat agar harus selalu hati-hati dan cerdas dalam memilih instrumen berinvestasi serta tidak mudah percaya dengan diiming-imingi keutungan dalam waktu sangat singkat yang ditawarkan oleh oknum tersebut. Ia memohon apabila ada penawaran investasi agar tidak sungkan-sungkan untuk langsung melaporkan ke pihak kepolisian.
HUMAS UNIVERSITAS BALIKPAPAN