LLDIKTI Wilayah XI Lakukan Monev di Universitas Balikpapan


BALIKPAPAN--Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah XI Kalimantan melakukan monitoring dan evaluasi (Monev) di Kampus Universitas Balikpapan. Kedatangan tim dari LLDIKTI ini dipimpin oleh Ida Adhiyati selaku Analis Kepegawaian Ahli Muda di LLDIKTI Wilayah XI bersama 7 orang timnya.

Kehadiran mereka disambut langsung oleh Rektor Universitas Balikpapan Dr. Ir. Isradi Zainal, Wakil Rektor Bidang Akademik Ir. Manaseh M.Eng. Wakil Rektor Bidang SDM, Umum dan Keuangan Dr. Rihfenti Ermayani SE, M.Ak. Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Penelitan, Pengembangan dan Kerjasama Dr. Merry Krisdawati Sipahutar S.Pi, M.Si, Ph.D. Wakil Rektor Bidang Admisi, Humas, Kemahasiswaan dan Alumni Ir. Rahmat Rusli ST, MT,.  yang berlangsung di Conference Room Kampus Uniba, Senin (21/11/2022).

Pada acara Monitoring dan Evaluasi ini juga dihadiri oleh Dekan, Ketua Program Studi dan Dosen Universitas Balikpapan. Rektor Uniba dalam sambutannya mengatakan, Uniba telah menerima tamu istimewa dari LLDIKTI Wilayah XI yang merupakan pembina dari pada universitas swasta yang ada di Kalimantan. Menurutnya, kegiatan ini sangat penting karena mau melihat sejauh mana aktifitas para dosen di luar kampus, baik dalam kaitannnya beraktifitas di industri maupun di perguruan tinggi lain. “Mudah-mudahan dalam kegiatan ini monitoring dan evaluasi akan bisa meningkatkan sesuatu yang lebih baik. Ibu Ida yang dalam hal ini adalah fatner kita yang selalu berusaha memperbaiki perguruan tinggi swasta di Kalimantan, khususnya di Kaltim, yaitu di Univertas Balikpapan,” ujar Rektor Uniba.

Sementara itu Ida Adhiyati dalam sambutannya mengatakan, kedatangannya ke Kampus Uniba untuk melakukan Monev yang meliputi diantaranya monev dosen berkegiatan diluar kampus, serta monev tentang sarana dan prasarana yang ada di kampus Universitas Balikpapan. Untuk data sarana dan prasarana meliputi lahan, tanah, gedung, bangunan, ruang dan barang.

Pengecekan tentang sarana dan prasarana dari LLDIKTI oleh Hidayah Hijrah bersama timnya didampingi Wakil Rektor Bidang Admisi, Humas, Kemahasiswaan dan Alumni Ir. Rahmat Rusli ST, MT, untuk melihat secara langsung sarana dan prasarana penunjang pembelajaran dan sarana dan prasarana kampus. Di antaranya melihat langsung Masjid Amirulhaq yang berada di Kampus Uniba. Kemudian dilanjutkan dengan mengunjungi laboratorium komputer, IOT, bahasa, Basic Science, Teknik Elektro, Teknik Industri, Teknik Mesin, Teknik Sipil, Laboratorium Teknik Lingkungan, Studio Gambar Arsitektur, Peradilan Semu, Bursa Efek, Micro Teaching, Ruang Oracle/Cisco, Ruang Kelas, Perpustakaan dan segala koleksi buku online dan of line, Fasilitas Alat Pemadam Api Ringan setiap ruangan, Klinik Kesehatan, Ruang Pod Cast, Working Space (Inkubator Kewirausahaan, Laboratorium Kewirausahaan), Ruang Konseling Psikologi, Ruang Pelaporan Akademik (BAA dan SIAT), Laboratorium K3, Sarana Ormawa, Fasilitas Olahraga, Fasilitas Kesenian, termasuk fasilitas penyandang disabilitas, fasilitas parkir mobil dan motor.

Dari hasil Monev yang dilakukan oleh LLDIKTI Wilayah XI dituangkan dalam sebuah berita acara yang isinya adalah, Standar Fisik Sarana Pembelajaran telah memenuhi kriteria berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor.3 Tahun 2020 Tentang SNDIKTI, Ketentuan Tentang Standar Sarana Prasarana Pendidikan Tinggi. Sarana Prasarana yang dapat diakses oleh mahasiswa yang berkebutuhan khusus sudah ada namun masih minim, yang kedepannya akan ditingkatkan lagi. Telah tersedia Sarana prasarana bidang olahraga dan kesenian. Sarana Teknologi Informasi dan Komunikasi yang tersedia di Uniba telah sesuai dengan kebutuhan.

Menurut Hidayah Hijrah yang melakukan Monev Sarana dan Prasarananya dinilai sudah lumayan lengkap. Seperti sarana perabot-perabot yang menunjang pendidikan, seperti ruangan dosen, perpustakaan dan laboratorium itu sudah mencukupi dan sudah sesuai dengan standar yang dipersyaratkan di perguruan tinggi swasta. Kemudian sarana dan prasana untuk berkebutuhan khusus masih belum lengkap, untuk itu kedepannya, disarankan untuk tetap menganggarkan sarana dan prasarana berkebutuhan khusus tersebut. “Walaupun nantinya tidak ada mahasiswa berkebutuhan khusus yang kuliah di kampus ini. Namun penyediaan sarana dan prasarana bagi orang berkebutuhan khusus, harus tetap ada. Karena itu merupakan pemenuhan pendidikan di perguruan tinggi,” ujar Hidayah Hijrah.

Dari hasil Monev sarana dan prasarana ini, menurut Hidayah Hijrah, Kampus Uniba termasuk luar biasa. Sudah bagus karena secara keseluruhan sudah memenuhi persyaratan. Hanya ada satu sarana dan prasarana yang wajib disediakan oleh Uniba sarana dan prasarana berkebutuhan khusus. “Secara keseluruhan sudah luar biasa Kampus Uniba ini. Pokoknya mantap lah,” pungkas Hidayah Hijrah.

Sementara itu untuk Monev Dosen berkegiatan Tridharma di luar kampus atau IKU3, menurut Noorhayati selaku Pengolah Data di LLDIKTI Wilayah XI telah menghasilkan dan tertuang dalam berita acara yang isinya diantaranya, Dosen pada Universitas Balikpapan Telah melaksanakan kegiatan Dosen Berkegiatan Tri Dharma Di Luar Kampus (IKU 3), baik pengajaran, penelitian, dan pengabdian. Kemudian sebagian besar kegiatan tersebut sudah dengan sepengetahuan dan persetujuan institusi atau pimpinan. Namun belum semua kegiatan Dosen Berkegiatan Tri Dharma Di Luar Kampus (IKU 3) memiliki MOU, MOA, dan PKS. Diharapkan kedepan dosen yang berkegiatan diluar kampus memiliki MOA dengan instansi lain. Secara keseluruhan dosen Universitas Balikpapan telah melaksanakan tridharma salah satunya berkegiatan di luar kampus dan harapannya kedepan semakin bertambah kegiatan-kegiatan dosen tersebut, pungkas Hidayah.

Wakil Rektor Bidang SDM, Umum dan Keuangan Dr. Rihfenti Ermayani SE, M.Ak mengatakan, dengan adanya Monev ini sangat bagus, karena dapat mengetahui apa saja kegiatan-kegiatan yang dapat dikategorikan dosen berkegiatan di luar kampus serta berkas-berkas yang diperlukan dalam kegiatan tersebut sehingga dapat diakui sebagai indikator kinerja utama (IKU 3) Universitas Balikpapan.

HUMAS UNIVERSITAS BALIKPAPAN