BALIKPAPAN—Sebelum menghadiri Rapat Terbuka Senat Universitas Balikpapan Wisuda Program Diploma IV, Sarjana dan Pascasarjana Tahun Akademik 2021–2022, Kepala Otoritas IKN Nusantara Bambang Susantono menyempatkan diri untuk melakukan test drive mobil listrik hasil karya mahasiswa Program Teknik Mesin yang digelar di Balikpapan Sport and Convention Center (BSCC) atau Dome Balikpapan.
Pada kesempatan itu Bambang Susantono didampingi Ketua Dewan Pembina Yayasan Pendidikan Tinggi Dharma Wirawan Kalimantan Timur Universitas Balikpapan Dr. H. Rendi Susiswo Ismail SE, SH, MH, Rektor Universitas Balikpapan Dr. Ir. Isradi Zainal dan Ir. Siska Ayu Kartika ST, M.MT, IPM selaku Ketua Program Studi Teknik Mesin.
Saat diberikan kesempatan untuk mengemudikan mobil listrik tersebut, tampak sekali Bambang Sutantono mampu mengemudikannya dengan baik. Walau sebelumnya Beliau sempat menanyakan beberapa pedal yang ada di mobil listrik tersebut kepada Rektor Uniba. Beliau langsung tancap gas dan mengelilingi areal parkir Dome pagi itu. “Hebat, luar biasa mahasiswa Uniba ini sudah mampu menciptakan mobil listrik,” ujarnya.
Menurut Bambang Susantono, ke depannya secara bertahap seluruh kendaraan berbahan bakar minyak berangsur akan punah dan memasuki era baru, yaitu mobil bertenaga listrik. Dan di IKN Nusantara nantinya sudah tidak adalagi mobil berbahan bakar minyak, namun sudah menggunakan mobil listrik. Karena mobil listrik ini memiliki banyak keleibihan. Diantaranya bebas polusi, ramah lingkungan dan murah biaya pengisian baterenya.
Mobil listrik ini disebut sebagai mobil IKN 1 atau Inovasi Karya Nusantara 1. Mobil listrik ini memiliki spesifikasi, motor BLDC rated power 5kw dan peak power 7kw. BLDC controller full programable vector control. Battery lithium 72v 100ah. Smart Battery Monitoring System. Transmisi 2 speed. Front double wishbone suspension. Rear four link suspension. Rack and pinion stearing system. Solar power rechargeable dan Front and rear disk brakes.
Ketua Program Studi Teknik Mesin Ir. Siska Ayu Kartika ST, M.MT, IPM dihadapan sejumlah wartawan menyampaikan, awalnya projek pertama adalah sepeda motor listrik yang dibuat tahun lalu sebagai hasil penelitian mahasiswa berkolaborasi dengan dosen. Kemudian seiring berjalannya waktu Program Teknik Mesin membuat project keduanya, yaitu mobil listrik yang baru dibuat sekitar 4 bulan yang lalu.
Mobil ini didesain sejak awal sebagai media pembelajaran bagaimana mahasiswa itu mulai belajar dari desain perancangan, uji simulasi dengan aplikasi software khusus untuk melihat ketahanan mobil tersebut. Termasuk penentuan jenis material yang dibutuhkan, dan perhitungan berapa besar motor yang diperlukan. “Jadi mobil ini betul-betul didesaain dari awal dan dibuat oleh mahasiswa dengan menelan biaya lebih dari seratus juta. Hal ini tak lepas dari support Ketua Dewan Pembina Yapenti DWK dan Rektor Universitas Balikpapan,” pungkas Siska Ayu Kartika.
HUMAS UNIVERSITAS BALIKPAPAN