Kepala Otorita IKN Hadiri Prosesi Wisuda Universitas Balikpapan Tahun 2022


BALIKPPAN—Universitas Balikpapan menggelar Rapat Terbuka Senat Universitas Balikpapan Wisuda Program Diploma IV, Sarjana dan Pascasarjana Tahun Akademik 2021–2022 yang dilaksanakan di Balikpapan Sport and Convention Center (BSCC)  atau Dome Balikpapan, Sabtu (19/11/2022).

Hadir pada acara ini diantaranya Kepala Otorita IKN Nusantara Bambang Susantono bersama istri, Kepala LLDIKTI XI Wilayah Kalimantan, Dr Muhammad Akbar. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kaltim Muhammad Kurniawan yang mewakili Gubernur Kaltim, Wakil Ketua DPRD Kota Balikpapan Sabaruddin Panrecalle SS yang juga ketua IKA Uniba serta sejumlah pejabat utama yang tergabung dalam Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Kota Balikpapan.

Pada acara ini juga hadir Ketua Dewan Pembina Yayasan Pendidikan Tinggi Dharma Wirawan Kalimantan Timur Universitas Balikpapan Dr. H. Rendi Susiswo Ismail SE, SH, MH,. Ketua Yayasan Belly Away SH, seluruh Wakil Rektor, seluruh Dekan, Seluruh Ketua Program Studi, seluruh Dosen dan staff Universitas Balikpapan serta hadir pula seluruh orang tua dan keluarga dari para wisudawan dan wisudawati.

Jumlah wisudawan dan wisudawati yang mengikuti prosesi ini terdiri dari Magister Ilmu Hukum 31 Orang, Bahasa dan Sastra Indonesia 29 Orang, Pendidikan Matematika 8 orang, Pendidikan Ekonomi 18 orang, Ilmu Hukum 103 orang, Vokasi K3 95 orang, Sastra Inggris 34 orang, Manajemen 122 orang, Akuntansi 87 orang, Teknik Sipil 49 orang, Teknik Mesin 114 orang dan Teknik Elektro 36 orang dengan jumlah keseluruhan adalah 726 wisudawan dan wisudawati.

Rektor Universitas Balikpapan dalam kata sambutannya menyampaikan, pada acara ini Kepala Otorita IKN Nusantara menyempatkan diri untuk hadir pada acara ini, padahal dalam satu minggu belakangan, Beliau sudah melakukan 9 kali penerbangan. “Ini hal yang luar biasa, beliau bisa menyempatkan diri hadir pada acara ini kendati beliau memiliki kesibukan yang sangat luar biasa. Terimakasih Pak Kepala Otoritas IKN yang sudah hadir pada acara kita hari ini,” ujar Rektor Uniba disambut riuh tepuk tangan yang hadir pada kesempatan tersebut.

Rektor Uniba juga menyampaikan laporan pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi di Universitas Balikpapan yang diawali dengan bidang pendidikan dan pengajaran. Menurut Beliau, ada yang perlu disampaikan bahwa Universitas Balikpapan memiliki mahasiswa 5.964 orang. Kemudian untuk prestasi, umumnya mahasiswa Uniba mempunyai IPK rata-rata 3,44. Dan ini pertanda bahwa, mahasiswa Uniba secara terus menerus selalu berprestasi.

Lebih lanjut Rektor Uniba menyampaikan, untuk pendidikan dan pengajaran, Universitas Balikpapan memiliki pengajar-pengajar yang unik. Yang punya pengalaman di lembaga-lembaga internasional  ataupun perusahaan-perusahaan internasional. Sehingga dalam konteks pendidikan dan pengajaran oleh Kementrian Ristek Dikti, bisa dikatakan ini sesuai dengan harapan untuk kondisi kekinian dan Uniba sudah melaksanakan hal ini sejak dulu.

Rektor Uniba menyampaikan, untuk bidang penelitian, para dosen dan para mahasiswa telah melakukan penelitian, yang setidaknya menyesuaikan dengan harapan masyarakat. Dan hampir semua penelitian bisa langsung dimanfaatkan dalam konteks semangat dunia usaha dan dunia industrI.

Usai memberikan kata sambutannya, acara dilanjutkan dengan sambutan oleh Dr. Rendi Susiswo Ismail. Beberapa kata sambutan yang disampaikanya adalah, Beliau menyampaikan ucapan terimakasih kepada Dr. Muhammad Akbar selaku Kepala LLDIKTI  XI wilayah Kalimantan, yang selama ini sangat luar biasa perhatiannya. Sehingga kemudian posisi Universitas Balikpapan bisa melakukan konsolidasi dengan baik. Dan kemudian target-target capaian yang berkaitan dengan kualitas bisa dilaksanakan. Sehingga Universitas Balikpapan merupakan salah satu Perguruan Tinggi Swasta yang terbaik di Kalimantan.

Dalam sambutannya, Dr. Rendi Susiswo Ismail menyampaikan ucapan terimakasih kepada Kepala Otorita IKN Nusantara dan memohon untuk menyampaikan kepada Presiden Republik Indonesia Bapak Joko Widodo, atas keputusan politiknya, yang sangat luar biasa, Presiden menetapkan Provinsi Kalimantan Timur sebagai Ibu Kota Negara.

Pada kesempatan ini, Dr. Rendi Susiswo Ismail juga menyampaikan, Yayasan Pendidikan Tinggi Dharma Wirawan Kalimantan Timur memiliki komitmen untuk meningkatkan kualitas dari semua aspek penyelenggaraan dan pelaksanaan program-program yang ada di Universitas Balikpapan, sebenarnya tidak saja dalam kepentingan IKN, tetapi juga kepentingan untuk bagaimana bangsa ini bisa maju dan sejahtera.

Menurutnya, manusia-manusia Indonesia yang berkualitas ini menjadi persoalan harus mendapatkan perhatian semua pihak. Rendi menyampaikan, Beliau sangat prihatin, Indonesia ini sudah 77 tahun merdeka, tapi di Indonesia ini baik Perguruan Tinggi Negeri maupun Swasta, sampai dengan hari ini, belum ada perguruan tinggi di Indonesia yang bisa masuk ranking dunia seratus besar universitas terbaik di dunia. Padahal sudah puluhan triliun rupiah anggaran yang digelontorkan oleh pemerintah yang diberikan kepada perguruan tinggi.

Dahulu, ujar Rendi Ismail, sekitar tahun 1960an hingga 1970an, orang Malaysia belajar ke Indonesia. Kuliah di Indonesia. Bahkan dulu sejumlah dosen dan guru direkrut oleh Malaysia. Namun sekarang yang terjadi tidak seperti itu. Orang Indonesia sekarang ini lebih bangga kuliah di Malaysia dari pada kuliah di Indonesia. “Ini problem yang harus kita bersama-sama jawab. Oleh karenanya Pak Bambang, dalam komitmen ini, Uniba dan seluruh civitas akademika berkomitmen untuk kemudian menjadikan Universitas Balikpapan ini benar-benar menjadi perguruan tinggi yang secara visi kami sudah letakan, yakni Universitas Balikpapan menjadi perguruan tinggi yang Unggul, Mandiri dan Berbudaya,” ujarnya.

Rendi berpesan kepada para wisudawan-wisudawati, untuk mempersiapkan diri karena IKN sudah di depan mata. Sebab wisuda ini bukanlah akhir, namun harus senantiasa meningkatkan kapasitas dan kualitas para wisudawan-wisudawati. Dan pada acara wisuda kali ini, bagi wisudawan-wisudawati terbaik paling tidak 5 besar, agar mendaftarkan diri ke Kampus Universitas Balikpapan agar siap menjadi Dosen. “Insya Allah saya akan berikan beasiswa penuh, baik saudara-saudara yang mengambil program S2, maupun Doktoral di dalam negeri maupun di luar negeri,” ujar Rendi Susiswo Ismail disambut tepuk tangan meriah dari seluruh peserta yang hadir.

Dipenghujung sambutannya, Rendi menyampaikan kepada para wisudawan-wisudawati, walaupun sudah lulus, agar tetap memberikan perhatian kepada almamater. Oleh karenanya agar diperkuat koneksitas antar alumni. Peran-peran strategis yang sekarang sudah ada di antara wisudawan-wisudawti yang telibat didalamnya, diharapkan agar selalu berkomunikasi dengan institusi. Sehingga kemudian, Uniba bisa mengukur tentang progres capaian hasil dari produk sarjana-sarjana lulusan Universitas Balikpapan.

Rendi juga berharap, kalau mau kuliah diharapkan tidak di perguruan tinggi lain. Sebab, kalau mau jadi sarjana ekonomi hebat, ahli ekonomi hebat, kuliahlah di Uniba. Begitu pula bagi yang ingin menjadi orang-orang hebat di bidang bahasa Inggris, Beliau meminta untuk tidak kuliah di tempat lain, cukup di Uniba saja. Sebab Uniba sudah punya program studi Sastra Inggris yang hebat. Begitu pula bagi siapa saja yang ingin menjadi ahli-ahli di bidang teknologi, baik itu teknik industri, teknik mesin, teknik arsitek, maupun teknik lingkungan, teknik sipil, Beliau memohon untuk tidak jauh-jauh kuliah di luar Balikpapan, cukup di Universitas Balikpapan saja. Ini dibuktikan sudah banyak para alumni Uniba yang setelah lulus dapat bekerja di perusahaan-perusahaan besar dan ada pula di pemerintahan. 

Setelah memberikan kata sambutan, acara dilanjutkan dengan sambutan Kepala LLDIKTI Wilayah XI Kalimantan Dr. Muhammad Akbar. Dalam sambutannya, Dr. Muhammad Akbar menyampaikan, wisuda kali ini sangat istimewa karena dihadiri oleh kepala Otorita IKN Nusantara. Beliau sengaja datang menghadiri undangan ini karena Beliau sangat yakin bahwa para wisudawan-wisudawati telah melalui proses yang tepat dan benar. Beliau juga sudah memverifikasi dokumen dan datanya yang tersimpan baik di pangkalan data. Untuk itu Beliau mengucapkan terimakasih atas kerjasama yang baik, dari Rektor Uniba beserta jajarannya, yang telah melaporkan data secara berkala dengan baik kepada LLDIKTI XI Wilayah Kalimantan. Sehingga LLDIKTI Wilayah XI bisa mempertanggungjawabkan dokumen para wisudawan-wisudawati yang mengikuti acara wisuda kali ini.

Dr. Muhammad Akbar berpesan kepada seluruh wisudawan, agar pertama janganlah berhenti belajar. Ke 2 agar pertahankan posisi para wisudawan sebagai orang yang terpilih. Menututnya, para wisudawan ini adalah orang-orang yang memiliki derajat yang tinggi, Allah Subhana Wa Ta’ala, Tuhan yang Maha Kuasa menjanjikan itu. Sebab Allah, Tuhan yang Maha Kuasa akan mengangkat derajat orang-orang beriman dan orang-orang berilmu pengetahuan. Karena itu, di manapun para wisudawan-wisudawati berada nanti, agar mempertahankan derajat itu. Karena para wisudawan-wisudawati ini, sudah memiliki metode ilmiah yang sudah diajarkan oleh para dosen saat menempuh pendidikan di Universitas Balikpapan. Intinya adalah para wisudawan-wisudawati ini tidak mudah terombang-ambing, tidak mudah percaya terhadap segala sesuatu hal, seperti informasi yang tidak jelas sumbernya.

Dan dibagian akhir acara ini, acara diisi Orasi Ilmiah yang disampaikan langsung Kepala Otorita IKN Nusantara Bambang Susantono. Beberapa poin penting yang disampaikannya adalah, agar para wisudawan dan wisudawati sukses berkarya dan sukses dalam meniti karir. Dan semoga  ilmu pengetahuan yang diperoleh dapat menjadi amal bagi para peserta wisuda.

Lebih lanjut Bambang Susantono menyampaikan, ditetapkanya IKN di Kalimantan Timur, tepatnya di Kabupaten Penajam Paser Utara. Menurutnya masa depan Indonesia dan asia adalah perkotaan. Beliau juga menyampaikan, garis tengah dari 4 miliard penduduk Asia tinggal di perkotaan pada tahun 2019 dan hampir 4 persen penduduk Asia akan tinggal di kota pada tahun 2050. Dan 2/3 penduduk dunia akan tinggal di perkotaan.

Dalam mengembangkan area perkotaan, berawal dari kota biasa menjadi kota metropolitan, kemudian mega politan dan bahkan super megapolitan. Dengan tingginya pertumbuhan penduduk yang tidak terkontrol, membuat beberapa negara membuat lahan baru untuk dijadikan kawasan tempat tinggal. Bambang Susantono menyampaikan, dalam terjadinya Covid 19, dunia ini mengalami 3C, yang pertama adalah climate change atau perubahan iklim. Yang ke 2 adalah Conplic, sebab  ada konplik geo politik dan C yang ketiga ada Covid 19. Pengembangan pasca pandemi yang dilakukan pemerintah dan dampak negatif yang ditimbulkan selama masa pandemi turut pula berpengaruh.

IKN Nusantara diciptakan untuk mendukung interaksi masyarakat dengan lahirnya pembangunan ruang publik, lingkungan hunian mandiri yang hijau dan kota berteknologi pintar. IKN di buat untuk mendukung operasional kota yang efisien, memudahkan pemantauan aktivitas, menegakan penanganan terhadap masalah-masalah di bidang kesehatan, pendidikan, kebudayaan, perlayanan virtual dan bebagai macam masalah lainnya.

Dalam merencanakan kota masa depan, Bambang mengacu kepada konsep klasik yang masih belaku hingga kini yaitu buku yang berjudul Garden Cities of Tomorrow karya Ebenezer Howard. Konsep Howard ini membawa pengaruh yang kuat pada teori perencanaan kota dan masih sangat mendominasi dalam pemikiran berbagai kota di dunia. Konsep tersebut berasal dari pengembangan wilayah di Amerika Serikat oleh para pelaku industri yang mendesentralisasikan dari pusat kota ke wilayah pedesaan. Dan kemudian didukung dengan pembangunan komunitas untuk pekerja. Howard mengambil ide tersebut dan mengonsepkannya pada bukunya, yang intinya industri yang sengaja dibuat terdentasalisir lalu kemudian diciptakan kota baru, kota yang canggih, hijau, ramah lingkungan dan hampir seluruh tenaga listriknya menggunakan tenaga surya. 

Konsep garden city ini merupakan penggabungan dari perkotaan dan pedesaan sekaligus. Namun tetap mempertahankan lingkungan alam yang terjaga, sehingga dapat menjadi daya tarik masyarakat. Howard berprinsip, bahwa sebuah kota harus didesain sedemikian rupa, agar dapat memenuhi kebutuhan penghuninya, kota yang cerdas, kota yang canggih, bebas polusi dan kendaraan yang digunakan juga mengggunakan tenaga listrik. 

Dipenghujung Orasi Ilmiahnya, Bambang Susantono menyampaikan, IKN itu dalam bahasa Beliau adalah Investment Knowledge Network. Di situ ada kalimat knowledgenya, ada pengetahuannya. Dengan ditetapkannya IKN di Kaltim, Otorita IKN akan mencetak para peneliti, para civitas akademikannya yang kelasnya tidak kelas lokal lagi. Dan perpindahan ibukota juga merupakan sebuah upaya untuk menciptakan pertumbuhan ekonomi yang lebih merata di Indonesia, dengan menggeser pusat kegiatan ekonomi ke Nusantara dan Kalimantan.

HUMAS UNIVERSITAS BALIKPAPAN