BALIKPAPAN—Fakultas Sastra Program Studi Sastra Inggris mengadakan Yudisium yang dihelat di Ballroom Hotel Novotel Balikpapan, Minggu (15/10/2023).
Yudisium ini dihadiri oleh Rektor Universitas Balikpapan Dr. Ir. Isradi Zainal. Dekan Fakultas Sastra Dr. Jepri Nainggolan SS. M.Pd. Wakil Dekan Sastra Dra. Rosmiati MA. Ketua Program Studi Sastra Inggris Waladdin Pangabean SS. M.Pd. Sejumlah Dekan yang ada di Universitas Balikpapan serta 25 peserta yang mengikuti Yudisium Tahun Akademik 2022/2023.
Dekan Fakultas Sastra dalam sambutannya menyampaikan bahwa para peserta Yudisium ini lahir di era generasi Z, bukan lagi di era Babby Boomer. Di mana era Babby Boomer itu terlahir dari tahun 1940 hingga 1970an. Di mana saat itu ditandai dengan tingginya angka kelahiran. Sementara Generasi Z adalah generasi yang ditandai dengan adanya teknologi canggih, seperti adanya internet. Generasi Z juga diuntungkan sekali karena adanya internet yang mampu mencari referensi dengan beberapa langkah saja, maka informasi yang dicari bisa didapat di internet dalam waktu yang singkat. “Ini sangat jauh berbeda dengan era babby boomer. Mereka jika mencari referensi harus mencari buku-buku, harus membacanya dan memakan waktu yang sangat lama,” ujar Dekan Fakultas Sastra.
Lebih lanjut Dekan Fakultas Sastra menyampaikan, bahwa para peserta Yudisium harus mampu bersaing dalam menghadapi generasi Z tersebut. Maka para peserta Yudisium tidak hanya bisa menggunakan internet saja, namun juga dapat menggunakannya secara maksimal dan siap bersaing. “Untuk itu kalian harus lebih siap dengan keadaan seperti itu. Dengan teknologi yang canggih, kompetitif yang tinggi, maka kalian dijadikan pribadi yang siap bersaing,” pungkasnya.
Pada kesempatan yang sama, Rektor Uniba dalam sambutannya mengucapkan selamat kepada seluruh peserta Yudisium dan berpesan agar seluruh peserta tidak hanya mampu menguasai satu bahasa asing saja. “Saya berharap agar para peserta Yudisium tidak hanya menguasai bahasa Inggris saja. Namun kalau bisa menguasai bahasa asing lainnya, seperti bahasa Belanda, bahasa Jerman, bahasa Prancis, bahasa Jepang dan bahasa asing lainnya,” pesan Rektor Uniba.
Rektor Uniba juga berpesan agar para peserta Yudisium bisa memanfaatkan ilmu yang sudah didapat selama masa perkuliahan dan menjadi pribadi yang mandiri, unggul dan berbudaya, hal ini sesuai dengan motto Universitas Balikpapan. “Untuk itu saya juga berharap agar kalian menjadi pribadi yang unggul dan mandiri, tidak lagi bergantung kepada orang tua. Dan tetap menjadi pribadi yang menjaga budayanya,” pesan Rektor Uniba.
Di penghujung acara, giliran Wakil Dekan Fakultas Sasra Inggris membacakan SK penetapan peserta Yudisium yang berhasil meraih Cum Laude. Mereka adalah Farah Faye Hoogervost dengan IPK 3.97. Fabiola Laurenza Meyko Tjoa dengan IPK 3.92. Teuku Hazel Hafidzan Mauladani dengan IPK 3.92. Putri Servia Febrianty dengan dengan IPK 3.91. Desi Sukma Putri Nurliana dengan IPK 3.89. Taufikurrohman dengan IPK 3.88 dan Agil Setyanto dengan IPK 3.87. Dan peraih TOEFL terbaik dengan skor 560 diraih oleh Dwi Selfi Febrianti. Kemudian dilanjutkan dengan pembacaan peserta lainnya.
Ke 7 peserta Yudisium yang meraih Cum Laude dan peraih TOEFL terbaik ini menerima sertifikat yang diserahkan langsung oleh Rektor Uniba dan diakhiri dengan momen foto bersama.
HUMAS UNIVERSITAS BALIKPAPAN