Ini Sambutan Dr H Rendi Susiswo Ismail Saat Membuka PKKMB Gelombang ke 2 Universitas Balikpapan Tahun Akademik 2024-2025


BALIKPAPAN—Ketua Dewan Pembina Yayasan Pendidikan Tinggi Dharma Wirawan Kalimantan Timur Universitas Balikpapan Dr. H. Rendi Susiswo Ismail SE. SH. MH., memberikan sambutan pada acara Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) Gelombang ke 2 Tahun Akademik 2024/2025, yang berlangsung di Ballroom Putri Aji Karang Melenu, Lantai 7, Kampus Universitas Balikpapan, Jumat (06/09/2024).

Hadir pada acara pembukaan PKKMB ini diantaranya Rektor Universitas Balikpapan Dr. Ir. Isradi Zainal yang hadir melalui daring. Para pejabat struktural, para Dekan, para Ketua Program Studi, dan para Dosen dari seluruh Program Studi yang ada di Universitas Balikpapan, serta 349 Calon Mahasiswa Baru dari 7 Fakultas dan 14 Program studi yang ada di Universitas Balikpapan.

Dalam sambutannya, Dr. H. Rendi Susiswo Ismail menyampaikan, bahwa saat mahasiswa baru tersebut mengucapkan Sumpah Mahasiswa Indonesia, maka itu berarti para calon mahasiswa baru ini sudah memegang amanah sebagai representasi mahasiswa untuk memperjuangkan banyak hal untuk menjaga idealisme mahasiswa. “Tadi saya dengar ketika anda mengucapkan Sumpah Janji Mahasiswa Indonesia yang menggelegar, memanifestasikan diri sebagai seorang mahasiswa dengan sumpahnya. Jadi ingat yah, kalian sudah bersumpah. Jadi ini bukan sekadar janji, melainkan sumpah. Jadi ini dijaga betul dan bukan hanya teriak-teriak saja ketika mengucapkan sumpah,” ujar Dr. H. Rendi Susiswo Ismail.

Dr. H. Rendi Susiswo Ismail berharap, agar para calon mahasiswa baru ini setelah lulus nanti tidak saja memiliki keilmuan dengan kapasitas yang cukup. Namun juga secara ilmu harus memiliki kompetensi, memiliki keahlian dan yang tidak kalah penting adalah mampu memanifestasikan manusia-manusia yang unggul. Akan tetapi juga menjadi manusia-manusia yang memiliki dan menjaga integritas diri bagi para calon mahasiswa. “Jadi ketika lulus sebagai seorang sarjana, jaga baik-baik itu yang pertama. Ilmu pengetahuan yang kita kuasai, yang diperoleh saat kuliah di Uniba. Namun kemudian dinodai dengan integritas yang tidak baik, maka anda tidak akan menjadi apa-apa,” ujar Dr. H. Rendi Susiswo Ismail.

Lebih lanjut Dr. H. Rendi Susiswo Ismail menyampaikan ucapan terimakasih kepada para calon mahasiswa baru, yang dengan ketetapan hati dengan bergabung di keluarga besar Universitas Balikpapan, yang mempercayakan diri untuk melanjutkan pendidikan di Universitas ini, dengan harapan bisa menjadi sarjana-sarjana yang hebat, sebagaimana tema pada PKKMB Tahun ini yaitu, “Menyiapkan Mahasiswa Baru Sebagai Generasi yang Tangguh, Berkarakter, Kreatif, dan Inovatif. Menuju Kompetisi Grbang Emas Ibu Kota Nusantara (IKN) 2045”.  

Untuk itu, Dr. Rendi Susiswo Ismail berharap kepada calon mahasiswa baru agar nanti mampu menyiapkan sarjana-sarjana yang nantinya menjadi sarjana-sarjana yang tangguh, berkarakter, menjaga integritas, yang tidak korup ketika diberikan amanat dan jabatan. “Dan kemudian tidak menjual, menggadai idealismenya. Jadi para mahasiswa harus memiliki karakter yang kuat. Lalu mahasiswa Uniba yang sudah menyandang gelar sarjana harus memiliki kreatifif, inovatif, dan disesuaikan dengan kemajuan teknologi yang sangat luar biasa seperti sekarang ini. Sehingga anda nanti menjadi sarjana-sarjana yang memiliki kemampuan untuk bersaing, pada kondisi seperti apapun yang dihadapi oleh masyarakat, bangsa dan negara,” ujarnya.

Dengan adanya kemajuan teknologi yang begitu dahsyatnya, para calon mahasiswa baru ini diharapkan memiliki kesiapan dalam menghadapi perkembangan teknologi tersebut. Untuk itu, sarjana-sarjana yang dilahirkan di Universitas Balikpapan harus memiliki sesuai tema PKKMB Tahun Akademik 2024/2025.

Saat ini, Kalimantan Timur ditetapkan sebagai Ibu Kota Negara. Dan pengelolaan dan penyelenggaraan negara ini diharapkan betul-betul di tangan orang-orang yang tepat. Yaitu orang-orang yang selalu mengedepankan kepentingan lebih besar dari pada kepentingan pribadi, kepentingan keluarga dan kepentingan kelompok. Dan keputusan IKN tersebut dipersiapkan segala sesuatunya paling tidak sampai dengan tahun 2045. “Ketika semua orang sepakat, bahwa di 2045 itu, Indonesia mencapai titik puncak keberhasilan menghantarkan Indonesia sebagai negara dengan capaian Indonesia Emas,” pungkasnya.

HUMAS UNIVERSITAS BALIKPAPAN