Ini Pesan Dr Rendi Susiswo Ismail Kepada Para Wisudawan Universitas Balikpapan Tahap II Tahun Akademik 2023-2024


BALIKPAPAN—Ketua Dewan Pembina Yayasan Pendidikan Tinggi Dharma Wirawan Kalimantan Timur Universitas Balikpapan Dr. H. Rendi Susiswo Ismail SE. SH. MH., menyampaikan sambutannya pada acara Wisuda Program Sarjana Ke XLIII, Sarjana Terapan Ke XIX dan Pasca Sarjana Ke XVIII Semester Genap Tahun Akademik 2023/2024 yang digelar di BSCC Dome Balikpapan, Sabtu (21/11/2024).

Di hadapan 709 wisudawan dan tamu undangan Rendi menyampaikan ucapan terimakasih kepada semua pihak yang telah memberikan dukungan yang sangat luar biasa atas eksistensinya selama ini. Rendi juga menyampaikan, bahwa Uniba telah mengkonsolidasi, baik yayasan maupun Universitas Balikpapan sejak tahun 2008 telah melakukan konsolidasi kepemimpinan dan konsolidasi manajemen, sehingga kerja-kerja kepemimpinan dan manajemen mampu menghantarkan eksistensi Universitas Balikpapan sebagai sebuah perguruan tinggi yang merupakan salah satu perguruan tinggi terbaik yang ada di Kalimantan.  

Konsolidasi yang dilakukan sejak tahun 2008 sebagai manisfestasi, sebagai perwujudan kesungguhan Uniba untuk menghadirkan pendidikan tinggi yang berkualitas dan bermutu. Sehingga akan melahirkan sarjana-sarjana yang berkualitas, bermutu, memiliki kompetensi, yang tidak saja berkaitan dengan keilmuan namun juga keahlian-keahlian sesuai program studi yang dipilih wisudawan di kampus Universitas Balikpapan.

Secara infrastruktur, menurut Rendi belum ada perguruan tinggi di Kalimantan ini yang infrastrukturnya seperrti Universitas Balikpapan dengan memiliki gedung-gedung megah dan mewah dengan sarana dan prasarana yang sangat baik. “Dan kami sekarang ini tengah mempersiapkan beberapa fasilitas infrasruktur gedung. Sehingga seluruh fakultas yang ada, begitu pula seluruh program-program studi yang ada berkaitan dengan pemenuhan kebutuhan infrastruktur, hingga sarana dan prasarana kita bisa berikan yang terbaik, yang referesentatif. Sehingga proses perkuliahan, proses Tri Dharma Perguruan Tinggi juga bisa berjalan optimal,’ ujarnya.

Lebih lanjut Rendi juga menyampaikan, bahwa saat ini Universitas Balikpapan sedang memprioritaskan infrastruktur berkaitan dengan Fakultas Kedokteran. Perjuangan pendirian Fakultas Kedokteran ini sudah beberapa tahun dilakukan. Walau pun agak ironis, secara politik perjuangan Uniba, moratorium dicabut oleh pemerintah. Akhirnya Universitas Balikpapan belum bisa membuka program studi Fakultas Kedokteran karena persoalan berkaitan dengan ketersediaan SDM. “Secara sarana dan prasarana kami sudah siapkan, lebih kurang hampir tiga puluh milliard saya harus keluarkan untuk pendirian Fakultas Kedokteran ini. Akan tetapi dengan kegigihan kami ini, insya Allah tahun depan, Fakultas Kedokteran bisa berdiri di Universitas Balikpapan,” ujar Rendi disambut tepuk tangan meriah seluruh wisudawan yang hadir.

Kendati di Universitas Balikpapan belum ada Guru Besar, namun infrastruktur dan dosen-dosen yang ada akan terus ditingkatkan. Rendi juga mengucapkan terimakasih kepada PT. Gunung Bayan yang telah memberikan beasiswa. Di mana beasiswaya itu bukan hanya kepada mahasiswa saja, namun juga menyekolahkan kepada dosen-dosen Uniba yang akan melanjutkan  pendidikan ke Strata Tiga.

Bagi Uniba, untuk mempersiapkan SDM yang berkualitas itu sebuah keharusan yang mesti dilakukan. Terlebih di Kaltim, tepatnya di Kabupaten Penajam Paser Utara telah ditetapkan sebagai Ibu Kota Negara Nusantara. Prospek dan peluang serta kesempatan untuk warga Balikpapan sangat luar biasa. Untuk itu, prirotas yang utama yang disiapkan adalah SDM. “Saya tidak mau lulusan lembaga pendidikan di Balikpapan ada lagi suara sumbang, tidak bisa diterima dan masuk sebagai pegawai di IKN, halnya karena persoalan penyelenggaraan mutu pendidikan di daerah ini yang rendah,” ucapnya.

Menurutnya, serapan tenaga kerja di IKN Nusantara bahkan yang sudah menjadi ASN angka serapan untuk bisa diterima di IKN tidak sampai 5 persen. Setelah ditelusuri ternyata lulusan perguruan tinggi di Kalimantan di bawah standar kompetensi yang diperlukan oleh IKN. Skema tenaga kerja untuk pemenuhan di IKN itu ada sekitar 4 juta orang. Untuk itu, Uniba harus benar-benar kerja keras dan Ia tidak mau lagi mendengar ada stigma bahwa rendahnya standar kompetensi SDM lulusan perguruan tinggi yang ada di Kaltim, khusus pemenuhan tenaga kerja di IKN, terbilang rendah.

Untuk itu, orientasi Universitas Balikpapan adalah pada kualitas dan mutunya. Dan yang terpenting adalah penyelenggaraan dan pengelolaan Universitas Balikpapan capaian mutunya tidak saja berstandar nasional, namun juga berstandar internasional. “Saya tidak mau lulusan Universitas Balikpapan dipermalukan oleh banyak pihak, ketika terjun di dunia kerja,” imbuhnya.

Rendi menitipkan pesan kepada para wisudawan, selama menempuh pendidikan di Universitas Balikpapan dan telah mendapatkan pengetahuan, ilmu bahkan kompetensi. Di mana wisuda kali ini, para wisudawan rata-rata IPKnya 3,61. Ini sudah luar biasa dan Rendi mengingatkan agar para wisudawan secara keilmuan bisa unggul. Secara komptensi boleh bagus. “Tapi saya ingatkan jaga satu hal, yakni integritas. Karena untuk mendapatkan predikat terbaik di kampus ini, itu tidak saja pada berstandarkan IPK saja. Namun lulusan Uniba itu harus komperhensif yang didalamnya ada hal integritas ini,” ujar Rendi lagi.

Ia kembali berpesan kepada para wisudawan, agar menjaga integritas. Di mana ketika wisudawan sudah bekerja dan mendapatkan posisi-posisi yang bagus, integritas tetap terjaga. “Jadilah manusia yang jujur. Ilmu yang telah anda dapatkan tidak akan ada artinya jika saudara-saudara sekalian tidak menjaga integritas dengan sebaik-baiknya,” pungkas Rendi Susiswo Ismail.

HUMAS UNIVERSITAS BALIKPAPAN