Hadirkan 2 Pengusaha Sukses, BEM Universitas Balikpapan Gelar Dialog Publik


BALIKPAPAN—Universiras Balikpapan menggelar Dialog Publik dengan tema “Penguatan Hukum IKN Nusantara Sebagai Magnet Pertumbuhan Ekonomi Baru” yang digelar di confenrence room Universitas Balikpapan, Kamis (28/07/2021).

Pada Dialog Publik ini hadir diantaranya Wakil Rektor Bidang Akademik, Humas, Kemahasiswaan dan Alumni Ir. Rahmat Rusli ST, MT. Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kota Balikpapan Yaser Arafat Sh.I, MBA. Ketua Himpunan Pengusaha Muda (HIPMI) cabang Balikpapan Iwan Wahyudi dan Wawan Sanjaya SH, MH selaku praktisi hukum Universitas Balikpapan serta hadir pula Presiden Mahasiwa Universitas Balikpapan yang baru saja dilantik, yaitu Agung Syahrir. Selain dihadiri oleh seluruh perwakilan BEM dan Ormawa dari Uniba juga hadir perwakilan BEM dan Ormawa dari beberapa perguruan tinggi yang ada di Balikpapan.

Acara ini dimulai dengan sambutan Presiden Mahasiswa Uniba Agung Syahir, di mana dalam sambutannya mengatakan, kegiatan ini merupakan acara pertama BEM Uniba sejak Agung Syahrir terpilih sebagai Presiden Mahasiswa Uniba yang baru periode 2022-2023. Ia mencoba melakukan gebrakan baru dengan menggelar kegiatan ini dan berharap adanya kolaborasi para Ormawa dan BEM sekota Balikpapan agar terus terjaga dan selalu aktif. Apa lagi dengan tema seperti ini, tidak lepas dari pro dan kontra yang sudah ditetapkan yaitu Undang Undang Nomor 3 tahun 2022 tentang IKN Nusantara. “Di saat inilah kesiapan kita seperti apa, banyak peluang yang bisa kita manfaatkan di IKN Nusantara. Apa lagi kita di Balikpapan merupakan salah satu sentral untuk menuju IKN Nusantara. Di sana banyak peluang, mulai dari ekonomi maupun aspek yang lain, di sanalah kita berkontribusi di sana nantinya,” ujar Agung Syahrir. 

Sementara itu Wakil Rektor Bidang Admisi, Humas, Kemahasiswaan dan Alumni Universitas Balikpapan Ir. Rahmat Rusli ST, MT., menyampaikan, dengan digelarnya dialog publik ini bertepatan dengan Indikator Kinerja Utama (IKU) Universitas Balikpapan, yaitu praktisi mengajar di kampus. Dengan adanya praktisi yang memberikan pengajaran di kampus ini yang telah memanggil praktisi dari luar untuk memberikan informasi kepada para mahasiswa. Begitu pula dengan aktifitas di luar kampus yaitu MBKM (Merdeka Belajar dan Kampus Merdeka). Itu salah satu pintu gerbang kinerja utama yang didapat di Universitas Balikpapan.

Lebih lanjut Rahmat Rusli menyampaikan, saat ini Universitas Balikpapan sudah mengembangkan bidang kewirausahaan yang jumlahnya kurang dari 50 kewirausahaan. Dengan kewirausahaan itu Uniba sudah melakukan star up. Di mana Uniba sudah melakukan kerjasama dengan Aronawa dan    dan Bhineka.com serta sudah memiliki website sendiri yaitu www.unibaplaza.bhinneka.com. Di website tersebut tertera kewirausahaan Uniba yang menampung semua usaha mahasiswa maupun UMKM yang ada di Kota Balikpapan. “Kita ada beberapa gandengan UMKM yaitu di Balikpapan dan Samarinda. Sehingga insya Allah dengan adanya plazuniba.com merupakan salah satu cara Uniba untuk mengisi IKN, bahwa Uniba itu mempunyai upaya dalam meningkatkan ekonomi khususnya penerapan sumber daya manusia,” ujarnya.

Setelah sambutan disampaikan Rahmat Rusli, acara dilanjutkan ke acara inti, yaitu paparan yang disampaikan oleh Ketua KADIN Kota Balikpapan Yaser Arafat SH.I, MBA. Inti dari pada paparan yang disampaikan Yaser Arafat adalah pesannya terhadap mahasiswa Uniba dalam rangka persiapan dalam rangka menyambut IKN, maka yang harus dipersiapkan adalah memperkuat dari segi kompetensi, skill, kapasistas dan kemampuan yang sesuai dengan kebutuhan IKN ke depan.

Yaser Arafat juga menyampaikan, bahwa kini informasi saat ini sangat terbuka dan sangat transfaran terkait dengan kebutuhan-kebutuhan IKN ke depan. Salah satunya adalah IKN itu menitikberatkan kepada smart city. Maka Yaser berharap kepada para mahasiswa, agar memiliki skill dan inovasi di bidang teknologi yang pastinya kebutuhannya tentu akan sangat besar. Seperti di bidang teknologi, digital marketing, AE dan juga robotic dan lain sebagainya itu akan sangat dibutuhkan nanti di IKN.

Lebih lanjut Yaser Arafat yang juga pengusaha muda sukses ini berpesan kepada para mahasiswa, dari hampir seluruh lahan IKN, 75% dari 56.000 hektar komitmen pemerintah untuk menjaga lingkungan hidup. Pesan terhadap dunia bahwasannya Indonesia atau Epicentrum Baru di dalam komitmennnya Presiden Jokowi adalah mengurangi gas emisi dan gas karbon untuk menghindari dan mencegah dari pemanasan global ke depan. Menurutnya Ruang Terbuka Hijau (RTH) itu akan lebih dominan dan sangat konsen di bidang lingkungan. Karena menurutnya PLTU akan hilang dan akan berganti dengan solar panel. “Jadi itu yang sangat dibutuhkan IKN ke depan. Artinya Balikpapan sebagai penyangga harus bersiap dengan bertambahnya penduduk, maka dengan bertambahnya penduduk, maka otomatis berdampak juga pada kebutuhan ekonomi di daerah tersebut,” ujar Yaser Arafat.

Yaser juga menyampaikan, yang akan datang nanti, ada sekitar 1,5 juta penduduk menurut Presiden Jokowi akan datang ke Balikpapan. Untuk itu Balikpapan harus siap menghadapinya dengan jumlah penduduk yang kini masih berjumlah sekitar 700an ribu orang. Balikpapan adalah penyangga utama gerbang IKN, maka dengan melonjaknya penduduk yang akan datang ke IKN dan akan bertambah pula penduduk di Kota Balikpapan. Untuk itu menurut Yaser, ekonomi akan terus bertambah dalam waktu dekat ini, khususnya perumahan, pendidikan dan Kesehatan. “Ini sebuah anugerah untuk Balikpapan bisa menambah pundi-pundi ekonomi sebagai kota jasa dan kota penopang gerbangnya IKN Nusantara,” pungkasnya.

Giliran narasumber berikutnya, yaitu Ketua HIPMI Cabang Balikpapan Iwan Wahyudi. Beberapa paparan yang disampaikannya adalah mengajak para mahasiswa untuk menghadapi potensi ekonomi di IKN Nusantara. Dalam paparannya ia berbagi informasi tentang situasi ekonomi yang ada di Balikpapan termasuk tantangan ke depan agar para mahasiswa ini untuk mempersiapkan kompetensinya, daya saingnya dan memaksimalkan potensi yang ada dalam rangka untuk bisa menjadi pemain di IKN ke depan.

Selaku Ketua HIPMI Cabang Balikpapan, Iwan Wahyudi yang juga Anggota DPRD Kota Balikpapan ini memberi pesan kepada para mahasiswa untuk benar-benar mengesersice kemampuan yang dimiliki para mahasiswa dan memaksimalkan kemampuan yang dimiliki oleh para mahasiswa selama belajar di Kampus Universitas Balikpapan ini. Iwan Wahyudi yang juga pengusaha sukses ini berharap agar para mahasiswa memiliki jejaring yang kuat, membangun pertemanan yang baik kemudian meningkatkan daya saing para mahasiswa. Sehingga nantinya para mahasiswa ini ketika memasuki dunia kerja diharapkan mereka memiliki daya saing dan mampu berkompetisi pada tingkat nasional.

Di penghujung acara Dialog Publik ini, giliran Wawan Sanjaya SH, MH, selaku dosen di Fakultas Hukum Universitas Balikpapan yang memberikan paparan. Dalam paparannya Wawan menyampaikan, bahwa kegiatan ini cukup penting yang dilakukan oleh para mahasiswa, karena dalam dialog ini membahas isu IKN dan tidak bicara lagi tentang mendukung atau menolak IKN. Namun bagaimana mahasiswa khususnya mahasiswa Uniba ini punya peranan berkaitan dengan pemindahan IKN. Karena di IKN itu sudah pasti butuh SDM. Untuk itu, menurut Wawan Sanjaya sejauh mana mahasiswa Uniba mempersiapkan diri  untuk mengisi pos-pos kebutuhan SDM yang dibutuhkan dalam konteks pembangunan IKN Nusantara tersebut.

Wawan Sanjaya menambahkan, para mahasiswa selain mempunyai kemampuan akademik yang bagus, juga harus mempunyai kemampuan leadership yang baik agar bisa menopang pembangunan IKN yang ada. Ia juga berpesan kepada para mahasiswa, ketika masih duduk di bangku SD hingga SMA itu pola pembelajarannya satu arah. Sementara ketika mahasiswa sudah mulai dua arah. Momen itulah yang harus benar-benar dimanfaatkan oleh para mahasiswa untuk kemudian membangun kapasistas SDM para mahasiswa, agar mampu terlibat aktif dalam proses dinamika yang ada serta harus tahan banting selama menjalani proses pengembangan mahasiswa itu sendiri. “Paling tidak mahasiswa ini, mulai harus peka berkaitan dengan perkembangan teknologi dan realitas sosial yang ada di Indonesia. Jadi memang kita tidak hanya bisa berdiam diri saja dalam konteks saat ini. Namun harus aktif dan siap bersaing dengan dilandasi kemampuan akademik maupun kompetensi yang dimiliki oleh para mahasiswa ini,” pungkasnya.

 

HUMAS UNIVERSITAS BALIKPAPAN