HMTM Uniba Menggelar Dies Natalis dan Seminar Teknologi di Era Revolusi Industri


BALIKPAPAN—Himpunan Mahasiswa Teknik Mesin (HMTM) Universitas Balikpapan menggelar Dies natalis dan Seminar Teknologi dengan Tema Peningkatan Pemahaman Generasi Muda Dalam Bidang Energi dan Manufaktur di Era Revolusi Industri 5.0 yang berlangsung di Ballroom Putri Aji Karangmelenu, lantai 8, Gedung G, Kampus Universitas Balikpapan, Jumat (15/12/2023).

Hadir pada acara ini diantaranya Wakil Rektor Bidang Admisi, Humas, Kemahasiswaan dan Alumni Ir. Rahmat Rusli ST. MT. Dekan Fakultas Teknik Industri Gunawan M.Eng. Ketua Program Studi Teknik Mesin Siska Ayu Kartika ST. MT., dan seluruh mahasiswa yang tergabung di HMTM serta sejumlah pelajar dari beberapa SMK yang ada di Balikpapan.

Seminar ini menghadirkan dua orang narasumber yaitu Chandra Bagus Agung Pratama ST. MM., dan Ahmad Rizal, S.T. Keduanya merupakan praktisi dan memiliki banyak pengalaman di dalam dunia pertambangan dan alat berat.

Ir. Rahmat Rusli dalam sambutannya menyampaikan, bahwa mahasiswa Program Studi Teknik Mesin terus mengalami peningkatan setiap tahunnnya. “Pada tahun ini saja ada seratus lima puluh lebih mahasiswa baru yang mendaftar di program studi Teknik Mesin. Insya Allah tahun depan, jumlah mahasiswa baru yang mendaftar di Prodi Teknik Mesin mengalami peningkatan,” ujar Ir. Rahmat Rusli.

Ia juga menyampaikan, agar HMTM mulai sekarang gaungkan semangat Teknik Mesin sebagai ujung tombak revolusi industry 4.0. Begitu juga bagi peserta seminar yang berasal dari sejumlah pelajar dari beberapa SMK yang ada di Balikpapan yang mengikuti acara ini agar memposting atau memoto dirinya sendiri saat mengikuti seminar hari ini. “Bagi adik-adik yang hadir hari ini, ketika lulus nanti, yang ingin mengambil Prodi Teknik Mesin, saya berikan free uang pendaftaran. Dengan catatan, setiap siswa memfoto dirinya saat mengikuti kegiatan seminar ini dan mempostingnya di media sosial. Tolong dicatat ini,” pungkas Ir. Rahmat Rusli.

Usai menyampaikan sambutannya, acara dilanjutkan dengan seminar yang disampaikan oleh Chandra Bagus Agung Pratama, ST. MM. Beberapa materi penting yang disampaikannya adalah tentang Pemanfaatan Artificial Intelligence di Era Society 5.0. Menurutnya Artificial Intelligence itu adalah Jenis kecerdasan buatan & penerapannya dalam dunia Industri. Kemudian Digital Transformation, yaitu faktor yang menyebabkan industri beralih menggunakan teknologi kecerdasan buatan. Industri Automation, yaitu Jenis Otomasi Industri Kelebihan dan Kekurangan. Dan yang terakhir adalah competency, yaitu Kompetensi Mahasiswa yang sesuai dengan permintaan industry di era Society 5.0.

Menurut Chandra, Penerapan Teknologi AI itu adalah pertama  Asisten Virtual. Terdapat banyak sekali contoh platform atau perangkat keras yang menyediakan teknologi berbasis asisten virtual ini, misalnya saja Google Assistant, Amazon Alexa, Siri, dan lain – lain. Tugas dari asisten virtual ini adalah mampu untuk mencatat setiap informasi yang anda butuhkan, serta memberikan informasi berkaitan dengan waktu acara anda. Ke dua adalah Deepface Facebook. Contoh yang kedua, dikembangkan oleh perusahaan raksasa Facebook dimana memiliki fitur untuk mendeteksi dan mengenali wajah pada postingan foto. Dengan teknologi ini, anda tidak perlu bersusah payah menandai foto secara manual. AI dapat mengenali wajah berdasarkan data yang berhasil diperoleh, yang mana berasal dari rekomendasi atau saran ketika anda menyetujui sebuah foto yang berhasil diberi tanda. Dan yang ke 3 adalah Rekomendasi pada eCommerce. Contoh Implementasi yang ketiga ini banyak anda temui ketiga melakukan sebuah transaksi jual beli secara online melalui situs atau platform marketplace. Apakah anda menyadari ketika anda melihat – lihat produk, pada beberapa saat akan muncul hasil pencarian rekomendasi dari produk yang telah anda cari. “Nah, itu merupakan hasil dari pengamatan yang dilakukan oleh AI untuk membantu anda dalam mencari informasi produk atau barang yang anda butuhkan saat ini. Konsep dari pencarian tersebut berasal dari data mining yang berhasil diterapkan pada kecerdasan buatan,” pungkas oleh Chandra Bagus Agung Pratama.

Kemudian acara dilanjutkan dengan materi ke dua, yang disampaikan oleh Ahmad Rizal, S.T. Dalam beberapa materi yang disampaikannya adalah Tentang Revolusi Industri 4.0. Peningkatan pemahaman generasi muda sangat penting dalam menghadapi tantangan Revolusi Industri 4.0. Revolusi Industri 4.0 merupakan perubahan besar dalam industri yang melibatkan konektivitas, otomatisasi, dan penggunaan teknologi canggih seperti AI dan IoT.

Kemudian konsep utamanya adalah inovasi digital, integrasi vertikal, dan perubahan paradigma dalam manufaktur adalah konsep-konsep utama yang terkait dengan Revolusi Industri 4.0. Dan komponen penting itu teknologi seperti Big Data Analytics, Augmented Reality, dan Robotika adalah beberapa komponen penting yang merangkum pergeseran di bidang manufaktur.

Permasalahan generasi muda dalam pemahaman manufaktur adalah kurangnya kesadaran di mana generasi muda seringkali tidak menyadari kepentingan pemahaman manufaktur dalam menghadapi Revolusi Industri 4.0. Persepsi yang negatif, beberapa generasi muda memiliki persepsi negatif tentang manufaktur dan menganggapnya sebagai bidang yang kuno atau kurang menarik. Serta Ketiadaan akses, seperti akses terbatas terhadap pelatihan dan sumber daya yang relevan dapat menjadi hambatan dalam meningkatkan pemahaman generasi muda.

Di bagian akhirnya materi yang disampaikannya, Ahmad Rizal mengatakan Society 5.0 adalah sebuah konsep masyarakat yang berpusat pada manusia dan berbasis teknologi. Pada era ini, masyarakat diharapkan mampu menyelesaikan berbagai tantangan dan permasalahan sosial dengan memanfaatkan berbagai inovasi yang lahir di era revolusi industri 4.0 untuk meningkatkan kualitas hidup manusia. Dalam menghadapi era society 5.0, dunia pendidikan berperan penting dalam meningkatkan kualitas SDM. Masyarakat diharapkan dapat memiliki kecakapan hidup abad 21 yang dikenal dengan istilah 4C, yakni creativity, critical thinking, communication, dan collaboration.

Oleh karena itu ada tiga hal yang harus dimanfaatkan pendidik di era society 5.0, antara lain: Internet of things pada dunia Pendidikan (IoT), Virtual/Augmented reality dalam dunia pendidikan, dan pemanfaatan Artificial Intelligence (AI) untuk mengetahui serta mengidentifikasi kebutuhan pembelajaran yang dibutuhkan Oleh Masyarakat luas.

 

 

 

Acara ini ditutup dengan pemberian cinceramata dari Pembina HMTM Uniba kepada dua narasumber dan diakhiri dengan momen foto bersama.

HUMAS UNIVERSITAS BALIKPAPAN