HMTM Uniba Gelar Seminar Tentang Kesiapan Teknologi Dalam Menyambut Ibu Kota Negara


BALIKPAPAN—Himpunan Mahasiswa Teknik Mesin (HMTM) Universitas Balikpapan menggelar seminar dengan tema Seminar Teknologi Tentang Kesiapan Teknologi Dalam Menyambut Ibu Kota Negara yang dilaksanakan di conference room Kampus Uniba, Sabtu (17/12/2002).

Acara seminar ini dihadiri oleh seluruh mahasiswa dari tinggkat awal hingga tingkat akhir. Serta hadir pula Dekan Fakultas Teknologi Industri Gunawan, S.T., M. Eng dan Ketua Program Studi Teknik Mesin Ir. Siska Ayu Kartika, S.T., M.MT., IPM.

Narasumber pada seminar ini disampaikan oleh Panji Sukma N, ST, MM. Dalam seminar yang disampaikannya diantaranya adalah peran mahasiswa dan masa depan teknologi di IKN Nusantara dan peran strategis mahasiswa. Menurutnya mahasiswa dan masa depan teknologi pemuda hari ini telah menghadapi era disrupsi, dimana era terjadinya perubahan besar-besaran yang disebabkan oleh adanya inovasi yang mengubah sistem dan tatanan ke taraf yang lebih baru.

Lebih lanjut Panji Sukma menyampaikan, rencana atau grand desain, grand desain kecanggihan teknologi pembangunan IKN yang diwacanakan oleh pemerintah berupa perizinan digital, identifikasi warga secara digital, autonomous bus, mobil terbang dan kendaraan listrik, polusi bisa diatur, menggunakan energi terbarukan, green building hingga monitoring kehidupan di hutan.

Untuk itu Panji Sukma menyampaikan agar peran dan sikap mahasiswa dalam pengembangan teknologi tentang peran teknologi dalam pembangunan dalam mewujudkan Indonesia Emas di tahun 2045. Yang meliputi dan saling terkait, seperti industri dan investasi, swasembada pangan, swasembada teknologi, desain pertahanan, pariwisata local, green business (ekonomi berkelanjutan), optimalisasi bisnis pada sektor Kesehatan dan pendidikan.

Dalam menuju pembangunan IKN Nusantara, diharapkan mahasiswa memiliki strategi dalam menghadapi perkembangan teknologi. Diantaranya adalah, Change Management, yaitu merubah pola pikir dan kesadaran dari elemen sumber daya manusia dalam organisasi. Partnership yaitu melakukan kolaborasi dan aliansi-aliansi strategis mulai dari sisi input sampai output dalam supply chain agar menjadi lebih efektif dan efisien. Switching yaitu memutar haluan, cara ini dapat dilakukan jika tidak lagi bisa diotak-atik atau dimodifikasi. Inovation, yaitu membuat terobosan-terobosan baru atau penyesuaian-penyesuaian pada yang lama agar lebih sesuai. Trend Watching, Informasi dari trend watching dapat digunakan untuk melakukan adaptasi dan antisipasi, sehingga efek dari disrupsi dapat diminimalisir, atau bahkan bisa jadi agent of disruption. Research, mahasiswa diharapkan agar  trend watching yang dilakukan hasilnya dapat lebih meyakinkan, maka harus dilakukan dengan pendekatan riset, karena dengan riset informasi yang didapat dapat dipertanggungjawabkan mengenai kesahihan dan keabsahannya. Serta Risk Management, risk management disini dapat difokuskan kepada disruption management yang isinya bagaimana disrupsi diidentifikasi, dianalisis dan dievaluasi.

Di dalam seminar ini Panji Sukma juga menyampaikan peran dan sikap mahasiswa si era digital. Yaitu, Academic untuk terus menerus melakukan peningkatan skill dan knowledge. Business, yakni melakukan inovasi bisnis secara berkelanjutan, mencari jejaring yang lebih luas. Community, yaitu membuat komunitas–komunitas profesional yang terintegrasi. Serta Government, yaitu memberikan kritik dan masukan cerdas kepada pemangku kepentingan.

Setelah menyampaikan materinya, acara dilanjutkan dengan sesi tanya jawab dan diakhiri dengan momen foto bersama.

HUMAS UNIVERSITAS BALIKPAPAN