BALIKPAPAN—Menjelang diterbitkannya Surat Keputusan tentang Pendirian Fakultas Kedoteran, Universitas Balikpapan melakukan Perjanjian Kerjasama tentang Penyelenggaraan Pendidikan Klinik (Profesi) Dokter dengan Rumah Sakit Pertamina Balikpapan (RSPB), yang dilaksanakan di Ruang Rapat RSPB, Jumat (13/07/2022).
Hadir dalam acara penandatangan kerjasama tersebut diantaranya dr. M. N. Khairuddin, Sp.B. MPH, selaku Direktur RSPB. Dr. Ir. M. Isradi Zainal, M.T., M.H., M.M., DESS., M.KKK., IPU, selaku Rektor Universitas Balikpapan. Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Penelitian, Pengembangan dan Kerjasama Dr. Merry Krisdawati Sipahutar S.Pi, M.Si, Ph.D. Andi Surayya Mapangile S.KM, M.Kes, selaku staff ahli Rektor. dr. Iwan Zulfikar M.Si, selaku Dekan Fakultas Kedokteran serta sejumlah pejabat baik dari Uniba maupun dari RSPB.
Surat Perjanjian Kerjasama ini tertuang, bahwa Direktur Rumah Sakit Pertamina Balikpapan Kelas C milik PT Pertamina Bina Medika IHC yang mempunyai tugas pokok memberi pelayanan medik, penunjang medik, non medik, asuhan keperawatan, rujukan serta menyelenggarakan pendidikan, pelatihan, penelitian dan pengembangan di bidang kesehatan.
Selanjutnya dalam Perjanjian Kerjasama itu diantaranya tertuang, antara RSPB dan Uniba setuju dan sepakat untuk melakukan kerjasama dalam upaya peningkatan mutu pelayanan kesehatan, pendidikan dan penelitian dengan mengoptimalkan pendayagunaan sumber daya yang dimiliki masing-masing pihak dalam rangka meningkatkan dan mengembangkan pembangunan bidang kesehatan di Kalimantan Timur.
Tujuan Perjanjian Kerjasama ini adalah untuk mengoptimalkan pendayagunaan sumber daya yang dimiliki kedua pihak secara terencana, terpadu, sistematis, efektif dan efisien, guna peningkatan mutu pelayanan kesehatan di Rumah Sakit Pertamina Balikpapan, peningkatan mutu pendidikan kedokteran sesuai Standar Nasiona1 Pendidikan dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi kedokteran di Rumah Sakit Pertamina Balikpapan.
Ruang lingkup perjanjian kerjasama ini meliputi kerjasama dalam penyelenggaraan, penyediaan, pengelolaan dan pendayagunaan sumber daya yang terdiri dari: sumber daya manusia, sarana-prasarana dan fasilitas lain yang dimiliki PARA PIHAK secara terencana, terintegrasi, transparan, akuntabel, efektif dan efisisen untuk kepentingan peningkatan mutu pelayanan kesehatan dan penyelenggaraan pendidikan klinis dokter di Rumah Sakit Pertamina Balikpapan.
dr. M. N. Khairuddin, Sp.B mengatakan, pihaknya menyambut baik dengan adanya perjanjian kerjasama ini. “Kami benar-benar senang, tersanjung juga, sudah diajak untuk bersama-sama dengan Universitas Balikpapan dalam kaitannya pendirian Fakultas Kedokteran di Universitas Balikpapan ini,” ujar dr. Khairuddin.
Selaku institusi kesehatan yang berada di Balikpapan, dr. Khairuddin mengaku memiliki beban moral agar siap mendukung segala sesuatu upaya untuk memajukan Kota Balikpapan secara khusus, maupun Kaltim maupun Indonesia pada umumnya, agar Fakultas Kedokteran Universitas Balikpapan segera terbit perizinannya.
RSPB juga memiliki kerjasama dengan berbagai komponen termasuk di bidang pendidikan. Dirinya meyakini dengan sepenuh hati, jika RSPB ini bekerjasama dengan pendidikan, akan banyak hal yang positif yang didapat oleh kedua belah pihak. Keberadaan RSPB sendiri bukan hanya layanan kesehatan saja, namun juga aura akademis itu juga masuk RSPB ini. “Dan aura akademis itu akan mendorong semua tenaga yang ada di rumah sakit ini untuk selalu meningkatkan ilmunya. Saya selalu meyakini bahwa jiwa akademis, jiwa haus akan teknologi dan ilmu pengetahuan. Apapun itu, kalau kita berhubungan dengan peserta didik, itu mau tidak mau, kita akan belajar lagi,” kata dr. Khairuddin.
Sementara itu Dr. Ir. Isradi Zainal menyampaikan, momentum penandatangan kerjasama ini adalah hari bersejarah. Beliau berharap dengan adanya penandatangan kerjasama ini dapat menghasilkan karya untuk kota Balikpapan, yaitu Fakultas Kedokteran. Beliau juga bersyukur, bahwa jajaran di RSPB telah menerima dengan baik dan nantinya RSPB akan menjadi nuansa akademik. “Begitu pula di kampus, yaitu berdasarkan keputusan Menteri, itu ada praktisi. Jadi memang saling membutuhkan antara Uniba dengan RSPB dan sama-sama saling menguntungkan,” ujar Rektor Uniba.
Rektor Uniba juga menyampaikan, selain momen ini momen yang bersejarah, Uniba juga mengetahui bahwa ke depan tantangannya makin berat, namun Beliau mengaku tidak akan menyerah. Begitu pula dengan adanya dukungan dari jajaran RSPB, Uniba semakin semangat. Sebab potensi Fakultas Kedokteran ini besar sekali, apalagi Balikpapan sebagai penyangga IKN Nusantara.
Dengan ditetapkannya PPU sebagai IKN yang saat ini proses pembangunannya masih terus berjalan, serta akan datang ribuan orang, sehingga momentum untuk mendirikan Fakultas Kedokteran peluangnya sangat besar. Uniba memang sangat berharap bahwa rumah sakit di Balikpapan, kemudian pemerintah dan semua pihak mendukung, karena ini satu-satunya yang paling siap untuk mendirikan Fakultas Kedokteran di Balikpapan. “Semoga dengan penandatanganan kerjasama ini bisa berbuah berkah dan bisa menjadi saksi bahwa di Balikpapan ini akan ada Fakultas Kedokteran Universitas Balikpapan,” pungkas Rektor Uniba.
HUMAS UNIVERSITAS BALIKPAPAN