Fakultas Kedokteran Segera Dibuka, Uniba Lakukan Penandatanganan Kerjasama dengan RS IA Muis Samarinda


BALIKPAPAN—Dalam rangka melengkapi persyaratan pendirian Fakultas Kedokteran di Universitas Balikpapan, maka diadakanlah penandatanganan kerjasama dengan menggandeng Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Inche Abdul Moeis Samarinda sebagai rumah sakit pendidikan yang berlangsung di Ballroom Putri Aji Karangmalenu Lantai 8 Gedung G Kampus Universitas Balikpapan, Senin (4/9/2023).

Hadir dalam penandatangan Kerjasama ini diantaranya Ketua Dewan Pembina Yayasan Pendidikan Tinggi Dharma Wirawan Kalimantan Timur Dr. H. Rendi Susislo Ismail SE. SH. MH. Rektor Universitas Balikpapan Dr. Ir. Isradi Zainal. Wakil walikota Samarinda Rusmadsi Wongso dan Direktur RS IA Moeis Samarinda dr. Hj. Syarifah Rahimah Alaydurus serta sejumlah Dekan dan seluruh Ketua Program Studi Universitas Balikpapan.

Wakil Walikota Samarinda Rusmadi Wongso dalam sambutannya mengatakan, bahwa di Kalimantan Timur sangat membutuhkan tenaga dokter. Dengan dijadikannya RS IA Moeis menjadi RS Pendidikan, maka Uniba tidak hanya meningkatkan sarana prasarana tapi juga tenaga dokternya.

Dalam sambutannya, Rusmadi sangat memberi apresisasi kepada Uniba yang saat ini masih dalam proses mendirikan fakultas kedokteran, karena selain untuk menyiapkan tenaga-tenaga dokter di Kaltim dan menunjang pelayanan kesehatan untuk IKN. “Saya pikir Uniba mendirikan fakultas kedokteran sudah sangat baik. Khususnya nanti, ketika lonjakan penduduk yang akan datang ke IKN, tentu membutuhkan pelayanan prima. Dan kita sudah siap dan ini alasan Pemerintah Samarinda memberi support melalui RS IA Moeis,” imbuhnya

Dr. H. Rendi Susiswo Ismail dalam sambutannya mengatakan, sangat bersyukur Uniba dapat bekerjasama dengan RSUD IA Moeis Samarinda. Untuk itu Uniba berharap Kerjasama itu dapat berjalan lancar hingga terbitnya izin pendirian dari Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti). “Kami sangat bersyukur fakultas kedokteran Uniba dapat bekerjasama dengan RS IA Moes dan tentu saja kami berterimakasih pada Pemkot Samarinda. Karena kerjasama ini sudah kami tunggu, mudah-mudahan semua proses pendirian fakultas kedokteran lancar,” papar Dr. H. Rendi Susiswo Ismail.

Menurut Rendi Susiswo Ismail, diprediksi izin operasional akan terbit pada Bulan November 2023 ini. Kemudian pihaknya akan langsung menyiapkan sarana-prasarana kampus mulai dari gedung hingga rencana pembangunan Rumah sakit Pendidikan Uniba. “Mengenai izin operasionalnya paling bulan November tahun ini sudah diterima. Kemudian setelah itu kita persiapan penerimaan mahasiswa baru di tahun 2024. Kami akan menyiapkan pembangunan kampus dan pembangunan RS Pendidikan, paling tidak 5 tahun ke depan sudah disiapkan,” tutur dia.

Sementara itu Rektor Uniba Dr. Ir. Isradi Zainal mengatakan, jumlah keberadaan dokter di Kaltim saat ini masih timpang dengan kebutuhan. Dengan kehadiran IKN, jumlah dokter di Kaltim dirasa sangat kurang sehingga harus ada tambahan pendidikan kedokteran.

“Menurut kami, perbandingan dokter masih sangat kurang. Jika dilihat jumlah dokter di Kaltim saja kurang, ditambah IKN tentu jumlahnya jomplang dari jumlah penduduk Kaltim,” ujar Rektor Uniba. Isradi Zainal menyampaikan, dukungan pendirian itu sudah didukung oleh semua stakeholder. Tidak hanya dari Badan Otorita IKN Nusantara, pemerintah, tapi juga dari para pejabat dan tokoh-tokoh adat. Dan pendirian fakultas kedokteran ini menjadi fokus utama untuk pelayanan kesehatan Kaltim dan IKN, sebagai kampus swasta, Isradi Zainal meyakini Uniba mampu menciptakan lulusan dokter berkualitas.

 

HUMAS UNIVERSITAS BALIKPAPAN