BALIKPAPAN—Fakultas Ekonomi Universitas Balikpapan menggelar Yudisium Semester Gasal Tahun Akademik 2022/2023 dengan mengambil tema “Lebih Cepat Meraih Mimpi Dengan Prestasi”, yang diselenggarakan di Ballroom Swissbell Hotel Balikpapan, Sabtu (18/03/2023).
Hadir pada acara ini diantaranya Ketua Dewan Pembina Yayasan Pendidikan Tinggi Dharma Wirawan Kalimantan Timur Universitas Balikpapan Dr. H. Rendi Susiswo Ismail SE, SH, MH,. Rektor Universitas Balikpapan Dr. Ir. Isradi Zainal. Wakil Rektor Bidang SDM, Umum dan Keuangan Dr. Rihfenti Ernayani, S.E., M.Ak. Dekan Fakultas Ekonomi Dr. Drs. Tamzil Yusuf MM, serta sejumlah pejabat struktural, sejumlah Dekan, Ketua Program Studi dan sejumlah Dosen di lingkungan Universitas Balikpapan. Pada Yudisium kali ini terdapat 126 peserta, yang terdiri dari 86 peserta dari Program Studi manajemen dan 40 peserta dari Program Studi Akuntansi.
Di hadapan 126 peserta Yudisum Dr. H. Rendi Susiswo Ismail dalam sambutannya mengatakan, status kemahasiswaan para peserta Yudisium ini telah berakhir dan dinyatakan sebagai sarjana ekonomi, baik itu program studi manajemen maupun akuntansi. Yudisium ini menurut Rendi tentu sangat berarti dan bagian dari sejarah perjalanan panjang bagi seluruh peserta Yudisium. Begitu pula dengan para orang tua, yang hari ini bisa menyaksikan putra putrinya yang sekian lama menempuh pendidikan di Universitas Balikpapan yang telah berhasil menyelesaikan studinya secara baik dengan tepat waktu dan di waktu yang tepat.
Pada kesempatan ini pula, Dr. H. Rendi Susiswo Ismail sempat menanyakan kepada seluruh peserta yudisium, apakah ada mahasiswa yang berhasil menempuh pendidikan selama tiga tahun setengah. Ternyata dari 126 peserta yudisium itu, ada salah satu peserta yang menyelesaikan kuliahnya selama tiga tahun setengah atas nama Soegiharto Wijaya SE dari Prodi Akuntansi. “Saudara-saudara sekalian adalah sarjana-sarjana yang dilahirkan oleh Universitas Balikpapan, anda adalah sebagai sarjana-sarjana yang hebat, yang telah menguasai kemampuan keilmuan sebagai seorang sarjana dengan baik dan ini tidak mudah untuk menyelesaikan studi dalam kurun waktu tiga tahun setengah,” ujar Dr. H. Rendi Susiswo Ismail.
Lebih lanjut Dr. H. Rendi Susiswo Ismail kembali menanyakan, apakah ada mahasiswa yang IPKnya melebihi dari IPKnya Dr. H. Rendi Susiswo Ismail, yaitu 3,96. Ternyata ada, yaitu Soegiharto Wijaya SE dari Prodi Akuntansi dengan IPK 3,97. Pada kesempatan ini, secara mengejutkan, Rendi secara spontanitas memberikan sejumlah uang tunai yang jumlahnya tidak sedikit. “Saya tidak tahu berapa jumlahnya uang ini, yang jelas ini bisa beli bakso,” ujar Rendi sembari menyerahkan uang tersebut kepada Soegiharto Wijaya SE disambut tepuk tangan meriah dari seluruh peserta yang hadir di ruangan tersebut.
Di kesempatan yang sama Dr. H. Rendi Susiswo Ismail juga memberikan uang tunai kepada mahasiwi program studi manajemen atas nama Ruby Apriliani SE dengan IPK tertitingggi, yaitu 3,87. Rubbypun menerima uang tunai dari Rendi dengan merogoh kantongnya sendiri dan memberikannya segepoh uang kepada Ruby. “Saya juga tidak tahu, berapa jumlahnya, yang jelas cukuplah untuk membeli bakso,” ujarnya disambut tepuk tangah meriah dari seluruh peserta.
Rendi kembali menyampaikan, bahwa dirinya tidak akan pernah berhenti untuk memberikan apresiasi bagi mahasiswa-mahasiswi Universitas Balikpapan yang memiliki prestasi, salah satunya adalah mahasiswa yang memiliki IPK di atas 3,90. Rendi juga berpesan kepada Soegiharto Wijaya SE, jika ingin menjadi Dosen, mendedikasikan diri, mendarmabaktikan diri di Universitas Balikpapan, maka Universitas Balikpapan memberikan kesempatan kepadanya. “Saya punya komitmen dalam rekruitmen Dosen itu prioritasnya adalah alumni-alumni terbaik di Universitas Balikpapan,” ujar Rendi Susiswo Ismail.
Dengan ditetapkannya IKN, yang berada di wilayah Kalimantan Timur ini. Dirinya berharap, agar para alumni Universitas Balikpapan jangan mau kalah dengan perguruan tinggi dari luar daerah. Untuk itu, Rendi bersama Rektor Uniba akan bersungguh-sungguh untuk menjadikan Universitas Balikpapan yang secara kompetensi dan keilmuan melampaui kemampuan alumni-alumni dari perguruan tinggi di luar Kaltim. Dan kali ini Rendi berpesan, agar para alumni Universitas Balikpapan harus mampu menunjukkan, bahwa para alumni Universitas Balikpapan adalah yang terbaik dan bisa menjadi yang terbaik. “Tidak menutup kemungkinan 10 ataun 15 tahun yang akan datang ada di antara kalian yang mungkin menjadi menteri. Karena Ibukota Negaranya di sini. Kemungkinan saudara-saudara ada yang menjadi menteri saat IKN resmi beroperasi di Kaltim ini,” imbuhnya.
Dipenghujung sambutannya, Rendi berharap agar para alumni Universitas Balikpapan dapat meningkatkan soliditas dan solidiritas, sebagai sesama alumni Universitas Balikpapan, yang mampu bersaing dan memiliki kompetensi yang mumpuni.
Usai memberikan kata sambutannya, acara dilanjutkan dengan penyerahan ijazah kepada peserta yudisium dengan IPK tertinggi, yaitu kepada Soegiharto Wijaya SE dan Ruby Apriliani SE. Kemudian acara dilanjutkan dengan momen foto bersama.
HUMAS UNIVERSITAS BALIKPAPAN