FKIP PBSI Universitas Balikpapan Gelar Seminar Bulan Bahasa 2023


BALIKPAPAN—Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) Universitas Balikpapan menggelar Seminar Bulan Bahasa Tahun 2023 yang berlangsung di Conference Room, Kampus Universitas Balikpapan, Senin (30/10/2023).

Seminar Bulan Bahasa Tahun 2023 ini mengambil tema “Mempersiapkan Generasi Muda yang Cerdas Berbahasa dan Berbudaya untuk Menyongsong Kalimantan Timur Sebagai Ibu Kota Nusantara”. Acara ini dihadiri oleh seluruh pejabat di FKIP serta puluhan mahasiswa dari Program Studi PBSI.

Hadir pada acara ini diantaranya Wakil Rektor Bidang Admisi, Humas, Kemahasiswaan dan Alumni yang dalam kesempatan ini diwakili oleh Ir. Suherna S.Si. MT. Dekan FKIP Dr. H. Sugianto., M.M. Wakil Dekan FKIP Prita Indriawati, M.Pd. Kaprodi PBSI FKIP Kiftian Hady Prasetya, M.Pd. Serta beberapa Dosen FKIP diantaranya Indah Ika Ratnawaty, M.Pd. Maryatin, M.Pd. Dr. Rieka Istianingrum, M.Pd. Dr. Indrayani, M.Pd, M.Pd.  Husnul Khotimah, M.Pd. Nurliani Maulida, M.Pd. dan Dr. Firman, S.Ag, M.Si.

Seminar Bulan Bahasa ini menghadirkan 3 orang narasumber. Mereka adalah Prof. Dr. Wahyu Wibowo yang kesehariannya merupakan Dosen Fakultas Bahasa dan Sastra Universitas Nasional. Andreans Fifo Darrens selaku Putra Kebudayaan Kota Balikpapan. Agung Syahrir S.Tr.K.K.K., selaku Presiden Mahasiswa Universitas Balikpapan. Dan moderator pada acara seminar ini adalah Anjali Limpele yang merupakan Mahasiswi FKIP PBSI Universitas Balikpapan.

Dr. H. Sugianto dalam sambutannya menyampaikan, pentingnya Bahasa Indonesia sebagai bahasa yang digunakan oleh seluruh masyarakat Indonesia dari berbagai lapisan masyarakat. Bahasa Indonesia juga merupakan bahasa pemersatu bangsa. Bisa dibayangkan jika Bahasa Indonesia tidak digunakan sebagai sarana komunikasi, maka tidak menutup kemungkinan masyarakat Jawa akan susah berkomunikasi dengan mayarakat Bugis, masyarakat Madura akan sulit berinterraksi dengan masyarakat Dayak.

Lebih lanjut Dr. H. Sugianto menyampaikan, begitu juga dengan jualan online shop, ketika orang Jawa berjualan, makan tidak akan pernah dibeli oleh orang Sumatera, hanya karena tidak menggunakan Bahasa Indonesia sebagai bahasa pemersatu bagi seluruh warga negera Indonesia. “Sayangnya, kesadaran memperingati bulan Bahasa menjadi jauh berkurang pada era-era sckarang, terkhususnya generasi muda. Khususnya anak muda, yang lebih tahu hari Valentin di banding memperingati bulan Bahasa,” ujar Dr. H. Sugianto.

Untuk itu FKIP PBSI setiap bulan Oktober tetap eksis melaksanakan peringatan bulan Bahasa dan Sastra Indonesia. Ia mengucapkan terima kasih kepada Program studi Bahasa dan Sastra Indonesia yang sudah melaksanakan kegiatan ini. Dr. H. Sugianto berharap, selaku Dekan FKIP Uniba mengatakan, semoga kerja panitia pelaksanaan Bulan Bahasa ini menjadikan semangat untuk semakin cinta dengan berbahasa Indonesia yang baik dan benar. Dan Smoga peringatan bulan Bahasa ini bisa disejajarkan dengan peringatan hari Pancasila atau Hari Kemerdekaan, mengingat betapa pentingnya peran bahasa Indonesia bagi kehidupan berbangsa dan bernegara di tengah masyarakat Indonesia yang hitrogen. “Bahkan Nabiyullah Muhammad Sallallahu Alaihi Wassalam bersabda, Barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, maka berbicaralah yang baik atau diam,” pungkasnya.

Usai menyampaikan sambutannya, acara dilanjutkan dengan sambutan yang disampaikan Ir. Suherna. Menurut Suherna, berdasarkan pesan Rektor dan Wakil Rektor Bidang Admisi, Humas, Kemahasiswaan dan Alumni, agar para mahasiswa berkegiatanlah dengan baik, karena para mahasiswa ini adalah generasi muda. Menurutnya, generasi muda masih banyak ide yang perlu dikembangkan, apalagi idenya tentang Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. “Jadi marilah anda berkarya sebanyak-banyaknya. Marilah anda belajar meraup pelajaran sebanyak-banyaknya. Karena itu hanya andalah yang bisa melakukannya. Siapa lagi yang bisa membangun Ibu Kota Negara, kalau bukan anda sendiri yang melakukannya,” pungkas Ir. Suherna.

Prof. Dr. Wahyu Wibowo

 

Andreans Fifo Darrens

 

Agung Syahrir S.Tr.K.K.K.,

 

Anjali Limpele

Setelah menyampaikan sambutannya, acara dilanjutkan dengan seminar dengan moderator Anjali Limpele dan 3 orang narasumber. Diawali dengan narasumber oleh Prof. Dr. Wahyu Wibowo yang dilakukan secara virtual. Kemudian dilanjutkan dengan Andreans Fifo Darrens dan Agung Syahrir S.Tr.K.K.K.,

Di sesi pertama giliran Prof. Dr. Wahyu Wibowo yang memberikan materi yang berjudul Satoe Bahasa, Bahasa Indonesia. Berbahasa yang Cerdas dan Intelek. Sesi ke dua disampaikan oleh Andreans Fifo Darrens dengan tema Penguatan Budaya Lokal Kalimantan Timur bagi Generasi Muda Ibu Kota Nusantara. Dan yang terakhir adalah materi yang disampaikan oleh Agung Syahrir S.Tr.K.K.K., dengan tema Nusantara Ibu Kota Baru Indonesia.

Setelah menyampaikan materinya acara dilanjutkan dengan sesi tanya jawab dan diakhiri dengan momen foto bersama dan diskusi.  

HUMAS UNIVERSITAS BALIKPAPAN