BALIKPAPAN—Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Balikpapan bersama Kementrian Kordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia menggelar workshop dengan tema “Membangun SDM Unggul Dalam Ekosistem Digital Untuk Mendukung Smart City” yang berlangsung di Conference Room Kampus Universitas Balikpapan, Rabu (28/08/2028).
Workshop ini dibuka secara langsung oleh Rektor Universitas Balikpapan Dr. Ir. Isradi Zainal. Didampingi Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Penelitian, Pengembangan dan Kerjasama Merry K. Sipahutar, Ph.D. Dekan FEB Dr. Drs. Tamzil Yusuf MM. Wakil Dekan Dr. Dwi Susilowati SE. MM. Ketua Program Studi Manajemen Nadi Hernadi Moorcy SE. MM. Para Dosen Ekonomi dari Universitas Balikpapan. Sejumlah Pejabat dari beberapa Dinas Pemerintah Kota Balikpapan. Sejumlah dosen dari beberapa perguruan tinggi yang ada di Balikpapan. Serta sejumlah mahasiswa Uniba turut serta menghadiri acar ini.
Rektor Uniba dalam beberapa kata sambutannya menyampaikan, dengan diadakannya workshop keren ini, sangat baik untuk Balikpapan, Indonesia maupun IKN itu sendiri. Menurutnya, workshop ini merupakan momentum yang sangat baik dengan kedatangan Perwakilan Menko Bidang Perekonomian Republik Indonesia dalam menggelar workshop ini dengan dihadiri beberapa perwakilan perguruan tunggi yang ada di Balikpapan maupun beberapa instansi Pemerintah Kota Balikpapan. serta civitas akademika yang tentu saja menambah semangat untuk berdiskusi lebih jauh.
Lebih lanjut Rektor Uniba menyampaikan, ada 3 kata kunci dari tema hari ini, yang pertama Ekosistem Digital, yang ke dua SDM dan yang ke tiga Smart City. Rektor Uniba juga mengatakan, bangsa yang maju itu ditandai dengan SDM yang kuat. Ia menceritakan, bagaimana Jepang dan Rusia ketika pertama kalinya maju, SDM itulah diutamakan. Disesuaikan dengan kondisi dan teknologi saat itu, bahwa SDM-SDM yang bersangkutan harus paham teknologi terbaru. Kemajuan teknologi terbaru serta perkembangan teknologi terbaru. “Nah, ini relevan dengan kegiatan hari ini, jadi kita di Indonesia, khususnya di Uniba ada perkembangan SDM dengan yang berkaitan dengan teknologi. Yang kemudian berbasis ekosistem digital. Dan kita tahu, sekarang adalah era digital. Sedang orang yang tidak tahu digital tentu akan tertinggal,” pesannya.
Rektor Uniba juga menyampaikan, bahwa workshop ini relevan apa yang telah disampaikan oleh Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat berkunjung ke kampus Uniba beberapa waktu lalu, yang senantiasa bersinergi dengan Universitas Balikpapan. Dengan adanya workshop ini adalah menciptakan SDM yang setidaknya mampu membantu dan menyiapkan smart city. “Nah, smart city ini sudah ada di beberapa kota yang ada di dunia. Termasuk di IKN Nusantara, yang tujuannya adalah membangun smart city. Dan smart city itu tidak saja berhubungan dengan teknologi, tapi semua aspek kehidupan,” pungkasnya.
Setelah menyampaikan sambutan acara dilanjutkan dengan sambutan oleh Dr. Ir. Musdalifah Mazmud MT, selaku Plh Deputi Koordinasi Bidang Ekonomi Digital, Ketenagakerjaan dan UMKM Kementrian Perekonomian Republik Indonesia secara daring.
Setelah menyampaikan sambutannya, acara dilanjutkan dengan penandatangan MoU antara Kemenko Perekonomian dengan Universitas Balikapapan. Penandatanganan MoU Kemenko Perekonomian dengan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Balikpapan. Penandatangani ini dilakukan oleh Rektor Uniba dan Bayu Anggara Silvatika sebagai Analis Kebijakan Ahli Madya, Kemenko Perekonomian. Dan Dr. Drs. Tamzil Yusuf MM dengan Bayu Anggara Silvatika. Usai penandatanganan dilanjutkan dengan foto bersama.
Usai melakukan penandatanganan acara dilanjutkan dengan penukaran cindera mata, berupaka buku hasil karya Rektor Uniba yang diserahkan kepada Bayu Anggara Silvatika. Kemudian bayu memberikan cinceramata kepada Rektor Uniba.
Pada kesempatan yang sama, Dekan FEB Dr. Drs. Tamzil Yusuf MM dalam sambutannya menyampaikan, bahwa smart city itu sudah diterapkan 25 hingga 30 tahun yang lalu di instansi Pemerintah Kota Balikpapan. Sampai-sampai di setiap meja yang ada di kantor-kantor pemerintahan yang ada di Balikpapan telah disiapkan seperangkat komputer. Jadi kalau Walikota, saat itu walikotanya Pak Tjutjup Suparna ketika ingin menegur karyawannya, itu terlihat di seluruh komputer yang ada di Pemkot. “Artinya apa? Walikota Balikpapan yang dulu memiliki standar kecerdasan di dalam mengelola pemerintahan saat itu dengan menggunakan teknomogi,” ujarnya.
Kemudian, Tamzil Yusuf menyampaikan, saat Imdaad Hamid menjadi Walikota Balikpapan. Saat itu Imdaad mendirikan tower internet untuk kawasan Pemkot Balikpapan. Dan saat itu, hampir semua kantor-kantor pemerintahan dan sekolah terhubung internet. Bahkan sampai menjangkau seluruh kelurahan yang ada di Balikpapan. “Tujuannya apa? Supaya untuk mempermudah segala sesuatu pekerjaan di pemerinatahan dan di sekolahan. Smart city itu kan bagaimana kita bekerja secara efisien. Bahkan saat itu, jika warga ingin membuat KTP hanya membutuhkan waktu hanya tiga jam saja. Bahkan dulu, Balikpapan ini sebagai pioner pembuatan KTP di Indonesia,” pungkasnya.
Usai menyampaikan sambutannya dilanjutkan pemaparan dari 3 orang narasumber. Mereka adalah Amir Iskandar SE. MM selaku Dosen di FEB Uniba yang membawakan paparan tentang “Potensi Pengembangan Ekonomi Digital dan Peran SDM dalam Mendorong Terwujudnya Smart City". Kemudian Raihanah Rahmah S.Kom . M.Eng selaku Kepala Bidang E-Government, Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Balikpapan dengan tema "Strategi dan Kolaborasi Pentahelix dalam mewujudkann Implementasi Masterpalm Smart City". Dan yang terakhir adalah Wahyu Jati Nugroho selaku GM PT Telkom Indonesia Wilayah Balikpapan dengan materi yang dibawakan adalah "Peran Industri dalam Menyokong Pengembangan SDM untuk Smart City". Pemaparan dari tiga pemateri ini dimoderatori oleh Bayu Anggara Silvatika yang kesehariannya sebagai Analis Kebijakan Ahli Madya, Kemenko Perekonomian.
HUMAS UNIVERSITAS BALIKPAPAN