Dua Mahasiswa Ini Meraih IPK Tertinggi Pada Yudisium Fakultas Vokasi Prodi K3 Universitas Balikpapan
BALIKPAPAN—Pada pelaksanaan Yudisium Fakultas Vokasi Program Studi (Prodi) Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) Universitas Balikpapan, ada 2 mahasiswa yang meraih IPK tertinggi, mereka adalah Ilham Zidan Riyadi S.Tr.K.K.K., dan Tfani Mutiara Edisti S.Tr. K.K.K. Yudisium ini berlangsung di ballroom lantai 10 Hotel Jatra Balikpapan, Sabtu (9/3/2024).
Ilham Zidan Riyadi S.Tr.K.K.K, meraih IPK 3,75. Menurut Ilham, selama ia menempuh pendidikan di Prodi K3 ia selalu rajin mengerjakan tugas secepat mungkin sebelum dead line yang diberikan oleh para dosennya.
Mahasiswa angkatan tahun 2019 ini mengaku, sempat merasakan masa-masa sulit saat mengambil mata kuliah tugas akhir. Karena menurutnya sulitnya komunikasi antara mahasiswa dengan dosen pembimbing. Pria kelahiran 15 Maret 2001 yang merupakan anak pertama dari 3 bersaudara dari pasangan Yadianto dan Nur Ani ini, menjadi peserta Yudisium dengan IPK tertinggi dari 69 peserta Yudisium lainnya.
Selain Ilham, ada pula mahasiswi yang meraih IPK tertinggi, Ia adalah Tfani Mutiara Edisti S.Tr.K.K.K. Ia berhasil meraih IPK 3,68. Tfani mengatakan, selama menjalani pekuliahan, ia selalu fokus dan memperhatikan secara serius saat mengikuti kuliah maupun praktek. Bahkan Ia mengaku, apabila Ia tidak mengerti pada satu mata kuliah, maka Ia tak segan-segan untuk bertanya kepada teman-teman sekelasnya. Ia pun sempat menjalani masa-masa sulit, saat mengikuti mata kuliah Kimia dan saat menjalani proses skipsi, yang menurutnya ada sedikit hambatannya.
Mahasiswi angkatan tahun 2019 ini mengaku ada hal yang menarik saat mengikuti praktik. Menurutnya, itu sebuah pengalaman baru yang seru dan menurutnya menjadi pengalaman yang sulit untuk dilupakan.
Tfani Mutiara Edisti yang merupakan anak ke 2 dari 3 bersaudara dari pasangan Edi Suprayitno dan Endang Sutrisno Wati ini setelah dinyatakan peraih IPK tertinggi untuk tingkat mahasiswi, setelah lulus ini dirinya mengaku akan langsung mencari pekerjaan.
HUMAS UNIVERSITAS BALIKPAPAN