BALIKPAPAN—Peringatan Hari Raya Idul Adha 10 Zulhijah 1445 H bertepatan dengan tanggal 17 Juni 2024. Peringatan Hari Raya Idul Adha ini diperingati oleh seluruh umat muslim di dunia, termasuk di Indonesia, khususnya kota Balikpapan. Pelaksanaan Shalat Idul Adha ini dilaksanakan di halaman Masjid KH Ahmad Dahlan, Perumahan Wika, RT 016, Kelurahan Gunung Samarinda Baru, Kecamatan Balikpapan Utara.
Dalam pelaksanaan Shalat Idul Adha ini yang menjadi Imam adalah Al Ustad Ahmad Ridho Rahmatullah dan Khatib Al-Ustadz Dr. H. Rendi Susiswo Ismail SE. SH. MH., yang juga Ketua Dewan Pembina Yayasan Pendidikan Tinggi Dharma Wirawan Kalimantan Timur Universitas Balikpapan.
Acara ini diawali dengan laporan ketua panita, pembacaan amanat Walikota Balikpapan yang dibacakan oleh Komisaris Polisi Kurnia Effendi SH, selaku ketua DKM KH Ahmad Dahlan. Kemudian pelaksanaan Shalat Idul Adha dan diakhiri dengan khotbah yang disampaikan oleh Dr. H. Rendi Susiswo Ismail.
Dr. Rendi dalam sebagian khotbahnya yang tertuang di tulisan ini menyampaikan, hari ini adalah hari haji akbar, atau yang lebih dikenal dengan hari raya Idhul Adha. Hari ini dikatakan sebagi hari haji akbar, karena sebagian besar amalan haji seperti melontar jumroh, menyembelih hewan qurban, bercukur dan tawaf 'ifadhah, bagian dari rukun haji, yang dilaksanakan pada hari ini.
Bertepatan pada hari ini, pada 1445 tahun yang silam dalam perhitungan kalender hijriyah, Baginda Rasulullah Salallahu Alaihi Wassalam menyampaikan khutbah kepada umat manusia diatas untanya yang dinamai Al qashwa, agar orang yang berada di tempat yang tinggi dan orang yang berada di tempat yang rendah, yang jauh maupun yang dekat, dapat mendengar khutbahnya.
Dalam khotbah tersebut, Dr. H. Rendi menyampaikan bahwa baginda Rasul Salallahu Alaihi Wassalam telah menetapkan beberapa kaidah agama dan dasar-dasar syariat, dalam memperingatkan umat dari perpecahan dan perselisihan. Bahkan Rasullullah sampai bersabda, "Sepeninggalku jangan engkau murtad kembali kafir, sebagian kalian memenggal leher sebagian yang lain". Saat itu Rasulullah Salallahu Alaihi Wasalam sempat bersabda, "Sungguh darahmu, hartamu, kehormatanmu haram bagimu, seperti keharaman harimu ini, di negerimu ini, pada bulan mu ini", ujar Dr. H. Rendi.
Dr. H. Rendi melanjutkan, disamping itu secara khusus Rasulullah juga berwasiat agar kaum lelaki, untuk selalu berbuat baik kepada kaum hawa. Hal ini sesuai dengan sabdanya, yang berbunyi "Nasihatilah wanita dengan cara yang baik, karena mereka banyak membantumu".
Baginda Rasul menegaskan bahwa kaum lelaki berkewajiban memenuhi hak-hak kaum perempuan, berbuat baik padanya dan jangan sampai menyakitinya.
Dari sabda-sabda Baginda Rasullullahi Salallahu Alaihi Wassalam, pada kesempatan khutbah Idul Adha saat ini, Dr. H. Rendi ingin menekankan dan meminta perhatian yang sungguh serta serius kepada kaum muslimin, jamaah sekalian, yakni yang berkenaan dengan peringatan baginda Rasul terhadap ancaman akan perpecahan dan perselisihan dikalangan umat islam.
Diketahui atau tidak diketahui, disadari atau tidak disadari, bahwa umat dewasa ini berada pada situasi dan kondisi sebagai mana yang dikhawatirkan. Dan karenanya diperingatkan oleh baginda Rasul akan adanya ancaman perpecahan dan perselisihan. Di mana dalam konteks kehidupan umat Islam secara global, perpecahan dan perselisihan umat Islam, tidak terhindarkan. Bahkan perpecahan dan perselisihan antar umat Islam di dunia, semakin menjadi-jadi dan semakin membelah-belah umat islam, bahkan akibatnya menimbulkan perpecahan dan perselisihan ini. "Untuk saya berharap agar kita sesama umat muslim untuk selalu menjaga kebersamaan dan memiliki sikap yang tegas dalam menjalani kehidupan ini. "Taati perintah Allah dan Rasul. Agar kita semua umat muslim di Indonesia bersatu dan jangan sampai terpecah belah," pungkasnya.
HUMAS UNIVERSITAS BALIKPAPAN