BALIKPAPAN—Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan (FTSP) Program Studi Teknik Sipil Universitas Balikpapan menggelar Yudisium yang dilaksanakan di Ballroom Hotel Platinum, Sabtu (21/10/2023).
Pada acara Yudisium ini, ada 51 peserta yang mengikuti acara tersebut. Yudisium ini juga dihadiri oleh Rektor Universitas Balikpapan Dr. Ir. Isradi Zainal. Dekan FTSP Ir. Maslina MM. MT. Wakil Dekan FTSP Martheana Kencanawati ST. MT. Ketua Program Studi Teknik Sipil dan Perencanaan Gunaedy Utomo ST. MT. Ketua Program Studi Arsitektur Ir. Suheriah ST. MT. Ir. Reno Pratiwi ST, MT,. selaku Ketua Program Studi Teknik Lingkungan. Dekan Fakultas D -IV Vokasi Kesehatan dan Keselamatan Kerja dr. Iwan Zulfikar M.Si. Dekan Fakultas Sastra Dr. Jepri Naingolan SS. M.Pd. Dekan Fakultas Teknik Industri Gunawan ST. M.Eng serta sejumlah Dosen FTSP.
Ir. Maslina MM. MT., dalam beberapa kata sambutannya menyampaikan, bahwa FTSP dalam waktu dekat akan mengadakan BPMPTSSI yang akan diadakan pada tanggal 16 hingga 18 November. “Mudah-mudahan saja Pak Rektor nanti bisa memberikan arahan dan sambutannya pada saat acara tersebut. Karena ini acara yang bergengsi bagi kami,” ujar Ir. Maslina.
Lebih lanjut Ir. Maslina menyampaikan, bahwa FTSP baru saja melakukan konsultasi dengan Dekan Teknik seluruh Indonesia pada tanggal 11 hingga 13 Oktober yang lalu. Di mana pada kegiatan tersebut banyak sekali program-program yang harus dikerjakan, khususnya FTSP yang menjadikan catatan khusus terutama tentang Keinsisyuran. Dan Program Keinsisyuran ini sangat penting bagi mahasiswa. “Jadi sebelum lulus, kami akan melanjutkan di program profesi insinyur. Hal ini sangat penting sekali, karena dibutuhkan sertifikasi keinsinyurannya untuk mahasiswa-mahasiswa lulusan kami, karena berkaitan dengan kebutuhan dalam mencari pekerjaan,” ujarnya.
Ir. Maslina juga mengatakan, berkaitan dengan kompetensi keahlian. Kompetensi keahlian ini memang dalam waktu dekat juga akan dilakukan FTSP pada bulan November mendatang. Sehingga sebelum mahasiswa wisuda, FTSP berusaha agar para mahasiswanya sudah bisa mengikuti komptensi keahlian ini. Hal ini sengaja dilakukan sebagai modal bagi para mahasiswa untuk bisa mencari pekerjaan. “Karena disamping ijazah, juga ada sertifikasi, yang sangat dibutuhkan untuk bisa mencari pekerjaan. Dan di bulan November juga FTSP akan bekerjasama dengan Balai Kontruksi Kalimantan, yang akan dilaksanakan di bulan November, sebelum kalian wisuda,” kata Ir. Maslina.
Dipenghujung sambutannya, Ir. Maslina berpesan kepada peserta Yudisium, agar teruslah berkarya dengan potensi yang sudah dimiliki. Sekecil apapun peserta Yudisium bisa berkarya, lebih baik dari pada anak yang cerdas namun tidak bergerak dengan potensi yang dimilikinya. “Jadilah pribadi yang mampu mendapat manfaat untuk orang banyak. Karena sebaik-baiknya manusia adalah orang yang bermanfaat kepada sesama,” pungkas Ir. Maslina.
Usai menyampaikan kata sambutannya, acara dilanjutkan dengan sambutan Rektor Uniba. Dalam beberapa kata sambutannya, Rektor Uniba menyampaikan kepada para peserta Yudisium, setelah menjalani prosesi Yudisium agar segera mempersiapkan diri untuk mengikuti wisuda yang akan dilaksanakan pada 29 November mendatang. Rektor Uniba juga menyampaikan kepada seluruh peserta Yudisium bahwa pada hari ini seluruh peserta Yudisium sudah memenuhi persyaratan dan sudah resmi menyandang gelar sarjana.
Rektor Uniba berharap, bagi yang belum bekerja, agar segera mencari pekerjaan. Kemudian bagi peserta Yudisium yang sudah bekerja agar supaya lebih memantapkan diri di dalam kariernya di tempat mereka bekerja.
Pada kesempatan ini, ada pesan khusus kepada peserta Yudisium, yang pertama adalah, para peserta Yudisium memiliki masa depan yang cerah dan bisa bersaing. Menurut Rektor Uniba, IKN menunggu kontribusi dari para peserta Yudisium kali ini. “Apalagi sekarang di IKN, prioritas pertama adalah orang-orang Teknik Sipil. Baik kontruksi, jalan dan lain sebagainya. Nah, ini kesempatan buat kalian semua agar dapat bekerja di sana,” ujar Rektor Uniba.
Rektor Uniba juga menyampaikan, bahwa Uniba adalah kampus internasional. Untuk itu Rektor Uniba berharap agar seluruh peserta Yudisium ini mampu berbahasa asing, minimal mampu berbahasa Inggris dengan baik. Rektor Uniba ingin agar seluruh peserta Yudisium ini mampu membuktikan bisa menguasai bahasa Inggris. “Kenapa itu harus, karena kebetulan bulan lalu saya ke IKN. Ada 4 perguruan tinggi negeri ternama di Indonesia berada di sana. Di sana saya berkomunikasi dengan mereka dengan menggunakan bahasa Inggris. Untuk itu saya sangat berharap agar kalian bisa berbahasa Inggris,” kata Rektor Uniba.
Selanjutnya Rektor Uniba menyampaikan, bahwa Universitas Balikpapan memiliki slogan, Unggul, Mandiri dan Berbudaya. Mandiri ini selalu diterjemahkan bahwa alumni Uniba ketika lulus tidak lagi membebani orang tuanya. Sebab dengan ijazah yang ada, kemampuan yang ada, dengan pengalaman yang ada usahakan bisa mandiri. Untuk itu Rektor Uniba berharap, agar peserta Yudisium sudah bisa berpikir menjadi pengusaha. Menjadi orang yang mandiri dan orang yang berwirausaha.
Kemudian slogan Berbudaya, menurut Rektor Uniba, agar para peserta Yudisium ini memiliki etika yang baik.
Dengan slogan Unggul, Mandiri dan Berbudaya merupakan modal bagi seluruh peserta Yudisium. Unggul lakukan selalu yang terbaik. Kemudian jadilah pribadi yang mandiri, seperti bekerja dan menjadi pengusaha. “Saya ingin dengar bahwa anda sebagai alumni Uniba memiliki kompetensi, mandiri dan orang-orangnya baik-baik semua. Ini 3 hal yang ingin saya sampaikan kepada kalian semua para peserta Yudisium, agar hal ini perlu dicamkan dengan sebaik-baiknya,” pungkas Rektor Uniba.
Usai memberikan sambutannya acara dilanjutkan dengan pembacaan SK Yudisium dan pembacaan SK Yudisium terbaik dengan IPK 3.90 yang dibacakan oleh Wakil Dekan FTSP. Peserta Yudisium yang meraih IPK tertinggi itu adalah Evi Ari Ayu Saputri. Kemudian acara dilanjutkan dengan pemberian sertifikat dan pengenaan helm safety kepada seluruh peserta Yudisium yang dilakukan langsung oleh Ir. Maslina dan Ir. Guanedy Utomo. Dan acara diakhiri dengan momen foto bersama serta hiburan.
HUMAS UNIVERSITAS BALIKPAPAN