BALIKPAPAN—Universitas Balikpapan patut berbangga, sebab kampusnya akan dijadikan salah satu tempat penyelenggara Organization of Islamic Cooperation Cultural Activity (OIC CA) 2023 dan Festival Harmoni Budaya Nusantara (FHBN) Tahun 2023 yang akan digelar pada Juli mendatang.
Hal ini seperti dikatakan oleh Yossie Ahmad Fallah selaku Asisten Deputy Karakter Pemuda, Deputy Bidang Pemberdayaan Pemuda, Kementrian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia, saat bertemu dengan Merry K. Sipahutar, Ph.D., selaku Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Penelitian, Pengembangan dan Kerjasama, didampingi Stepanus Dedy Deomedes SE, MM, selaku Kepala Biro Perencanaan dan Kerjasama Universitas Balikpapan.
Menurut Yossie, saat ini pihaknya sedang melakukan koordinasi, terkait dengan Organization of Islamic Cooperation Cultural Activity (OIC CA) 2023 yang akan dilaksanakan di Indonesia. Di mana Jakarta dan Provinsi Kalimantan Timur yang menjadi tuan rumahnya. Salah satu tempat yang akan dijadikan lokasi konferensi dan diskusi itu adalah di Kampus Universitas Balikpapan. “Nah, saat ini saya sedang melihat, bagaimana kesiapan fasilitas dan juga kesiapan dukungan dari Universitas Balikpapan. Mulai dari penyambutan, pada saat pelaksanaan, sampai ke fasilitas lain untuk menunjang pelaksanaan kegiatan akbar yang digelar di kampus Uniba ini,” ujarnya.
Kegiatan ini akan dilaksanakan pada 12 Juli 2023 mendatang. Dan menurut Yossie, untuk even ini Uniba sudah bisa menyiapkan apa saja yang terkait dalam penyelenggaraan ini. Sebab ini merupakan tindak lanjut dari rapat bersama Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Timur Sri Wahyuni pada bulan Ramadan yang lalu. Dari deskripsi yang sudah disusun, Uniba diminta untuk menyiapkan susunan acara. Termasuk fasilitasnya seperti apa, mulai dari kelengkapan di Ballroom Putri Aji Karangmelenu hingga masalah konsumsi. “Jadi ini hal teknis yang kita coba diskusikan dengan Bu Merry, selaku Wakil Rektor Bidang Kerjasama, untuk lebih mempersiapkan kegiatan ini di Kampus Universitas Balikpapan,” papar Yossie lagi.
Dalam kegiatan Organization of Islamic Cooperation Cultural Activity (OIC CA) 2023, diikuti 56 negara, termasuk Indonesia. Dimana setiap negara memiliki delegasi sebanyak 2 orang. 56 negara ini tersebar di Asia dan Afrika dan sebagian dari negara-negara Eropa. Kegiatan ini merupakan kegiatan yang diikuti oleh negara-negara Islam yang terhimpun dari Organisasi Kerjasama Islam (OKI).
Menurut Yossie, kegiatan semacam ini tidak mesti dihadiri oleh 2 orang dari setiap negara, namun bisa saja lebih dari itu. Dan untuk Indonesia sendiri, akan melalui proses seleksi perwakilan pemudanya. Begitu pula dari govermentnya juga melalui proses seleksi. Proses pemilihan pemuda ini salah satu syaratnya adalah berusia 16 hingga 30 tahun. Hal ini sesuai dengan Undang Undang 40 Tahun 2009 Tentang Kepemudaan. Jadi peserta dari Indonesia ini, bisa saja pelajar, bisa juga dari kalangan mahasiswa.
Lebih lanjut Yossie menyampaikan, untuk Uniba sendiri, dilihat penjajakan terkait dengan potensi menjadi Liaison Officer (LO). Yossie mengharapkan agar ada kontribusi juga dari Uniba, untuk menyiapkan LO yang akan diseleksi. Di mana yang wajib dikuasai LO tersebut adalah kemampuan berbahasa Inggris dan tambahannya adalah bahasa Prancis dan Arab. “Jadi LO ini menjadi tenaga penghubung yang menghubungkan kebutuhan peserta dari 56 negara tersebut dan menjadi transletter juga. Dan bisa saja para peserta ini menjadi sahabat dari seluruh delegasi 56 negara tersebut dikemudian hari,” pungkasnya.
Pada kegiatan ini, ada beberapa kegiatan yang akan dilaksanakan yaitu, conference, cultural performance, city tour and local cultural visit, UMKM Expo dan traditional sport activity, dan kegiatannya akan dilaksanakan di tiga daerah, yaitu Kota Samarinda, Balikpapan dan Kutai Kertanegara.
HUMAS UNIVERSITAS BALIKPAPAN