Bersama KPU Kota Balikpapan, Joni Sasmito Imbau Mahasiswa Untuk Tidak Golput


BALIKPAPAN—KPU Kota Balikpapan menggelar sosialisasi tahapan pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltim serta Wali Kota dan Wakil Wali Kota Balikpapan Tahun 2024 dengan tema “KPU Goes To Campus” yang berlangsung di conference room kampus Uiversitas Balikpapan, Kamis (13/06/2024).

Hadir pada kegiatan ini diantaranya Wakil Rektor IV Bidang Admisi, Humas, Kemahasiswaan dan Alumni Ir. Rahmat Rusli ST. MT. Joni Sasmito SH. MH., selaku Kepala Bagian Kemahasiswaan dan Dosen Fakultas Hukum. Suhardi selaku komisioner KPU Kota Balikpapan. Ahmadi Azis selaku anggota Bawaslu Kota Balikpapan. Dan puluhan mahasiswa dari berbagai program studi yang ada di Universitas Balikpapan.

Dalam acara sosialisasi ini yang menjadi pembicara salah satunya adalah Joni Sasmito. Dalam paparan yang disampaikannnya, Joni Sasmito menyampaikan bahwa Republik Indonesia merupakan negara yang menerapkan demokrasi konstitusional di mana kedaulatan berada di tangan rakyat, namun dilaksanakan sesuai supremasi hukum. Demokrasi dan supremasi hukum saling berdampingan dan tidak mendahului satu sama lain. Konsep tersebut dilandasi Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD NRI 1945).

Menurut Joni Sasmito, demokrasi secara etimologis berasal dari kata bahasa Yunani yaitu demos yang berarti rakyat dan cratein yang artinya kedaulatan. Abraham Lincoln (1809-1865) mendefinisikan demokrasi sebagai Government of the people, by the people, and for the people. Demokrasi sebagai pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat. “Sehingga, rakyatlah yang berhak membentuk pemerintahan untuk kepentingan dirinya sendiri. Selain itu, demokrasi juga menghendaki bahwa pemerintahan yang terbentuk harus berorientasi pada pelayanan dan pemenuhan kebutuhan rakyat banyak,” ujar Joni Sasmito.

Lebih lanjut Joni Sasmito menyampaikan, mahasiswa harus cerdas dalam memilih. Dan juga mahasiswa merupakan pemilih pemula. Hal ini sesuai dengan ketentuan bahwa WNI yang sudah genap berumur 17 tahun atau lebih, sudah kawin, atau sudah pernah kawin. Genap berumur 17 tahun atau lebih pada hari pemungutan suara. Tidak sedang dicabut hak pilihnya berdasarkan putusan pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap. Berdomisili di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia dibuktikan dengan KTP-elektronik.Jika berdomisili di luar negeri, dapat dibuktikan dengan KTP-el, Paspor, dan atau Surat Perjalanan Laksana Paspor. Tidak sedang menjadi prajurit Tentara Nasional Indonesia atau anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia. WNI haruslah terdaftar sebagai pemilih Daftar Pemilih Tetap atau DPT.

Joni Sasmito berpesan kepada mahasiswa, bahwa pada Pilkada yang akan digelar pada 27 November 2024 nanti diimbau untuk tidak golput atau tidak memilih. Menurutnya, satu suara itu sangat menentukan masa depan bangsa ini. Menurut Joni Sasmito Pilkada atau Pemilu harus berdasarkan asas Langsung, Umum, Bebas, Rahasia, (LUBER) Jujur, dan Adil (JURDIL). “Sehingga harapan rakyat agar Pilkada dapat menghasilkan pemimpin terpilih yang memiliki kompetensi dan integritas yang tinggi, menjadi pintu gerbang untuk mewujudkan pemerintahan daerah yang efektif guna mempercepat peningkatan kesejahteraan rakyat di daerah,” ujar Joni Sasmito.

Ia juga berpesan agar saat hari pencoblosan nanti, mahasiswa datang ke TPS dan pilihlah sesuai dengan hati nurani kalian. Sebagai pemilih pemula, mahasiswa kalau bisa ikut mencoblos. “Dan ini merupakan sejarah buat kalian, sebab ini merupakan pemilihan Kepala Daerah pertama yang kalian ikuti. Sekali lagi saya berpesan agar pilihlah kepada daerah sesuai hati nurani kalian dan tidak Golput,” pungkas Joni Sasmito.

Usai menyampaikan materinya, acara dilanjutkan dengan sesi tanya jawab. Dan pemberian cindera mata dari KPU Kota Balikpapan kepada Universitas Balikpapan dan diakhiri dengan foto bersama.

HUMAS UNIVERSITAS BALIKPAPAN