BALIKPAPAN—Sebelum menjalani KKN, sebanyak 301 mahasiswa mengikuti seminar dengan narasumber dari Bank Indonesia, yang digelar di ballroom Putri Aji Karangmelenu, Gedung G, lantai 8, kampus Universitas Balikpapan, Senin (1/7/2025).
Tema dari pembekalan ini adalah “Bank Indonesia Mengajar” dengan materi “Bank Sentral, Sistem Pembayaran dan Pengelolaan Uang Rupiah”.
Hadir pada kegiatan ini diantaranya Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Balikpapan Cornelius Prihandoyo SE. MM. Wakil Kepala LPPM Dr. Andi Marini ST. MT., dan seluruh staff LPPM. Serta hadir tiga narasumber dari Kantor Perwakilan Bank Indoensia Kota Balikpapan. Mereka adalah Aristo Wibowo yang menyampaikan materi tentang Kelembagaan Bank Sentral. Perdana yang menyampaikan Sistem Pembayaran dan Perlindungan Konsumen. Dan Gusti Wahyu Hidayat menyampaikan materi tentang Pengelolaan Uang Rupiah.
Prihandoyo dalam sambutannya menyampaikan, bahwa kegiatan ini sengaja digelar sebelum para mahasiswa menjalani KKN. Menurutnya dengan hadirnya Bank Indonesia ini, untuk mengajarkan mahasiswa tentang cinta, bangga dan paham (CBP) Rupiah. Di mana, uang kartal merupakan alat resmi pembayaran dalam berbagai transaksi jual beli di Indonesia. Terlebih saat ini, transaksi jual beli, sudah mengalami perubahan, yaitu menggunakan pembayaran elektronik. “Maka tak heran, jika para mahasiswa sekalian ketika hendak berbelanja, ada yang menggunakan Qris. Ini teknologi terbaru di dunia, sehingga masyarakat dapat lebih mudah bertransaksi, tanpa harus membawa uang tunai,” ujar Prihandoyo.
Lebih lanjut Prihandoyo berpesan kepada mahasiswa, agar benar-benar menyimak seminar ini. Sebab narasumbernya didatangkan langsung dari Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kota Balikpapan, sebagai Bank Sentral di Indonesia. Prihandoyo berharap, agar setelah menerima seminar ini mahasiswa dapat memberikan penjelasan tentang cinta, bangga dan paham (CBP) Rupiah kepada masayarakat saat menjalani KKN nanti.
“Teman-teman mahasiswa yang saya banggakan, nanti saat KKN, saya berharap sering-seringlah berkomunikasi dengan warga. Bertukar pikiran. Memberikan solusi dan saya harapkan agar mahasiswa KKN ini memberikan penjelasan tentang kecintaan terhadap Rupiah,” ujarnya.
KKN Angkatan XVIII Tahun 2024/2025 ini terdiri dari 301 mahasiswa dibagi menjadi 15 kelompok dan 1 kelompok terdiri dari 20 mahasiswa. Untuk Kota Balikpapan ada 8 kelompok. Dan untuk Kabupaten Penajam Paser Utara ada 7 kelompok, yang berlangsung dari 20 Juli hingga 21 Agustus 2025. “Para mahasiswa yang mengikuti KKN ini akan ditempatkan di berbagai kantor kelurahan yang ada di Balikpapan. Sedangkan untuk PPU, para mahasiswa akan menjalani KKN di beberapa kelurahan dan desa yang ada di PPU,” pungkas Dr. Andi Marini.
HUMAS UNIVERSITAS BALIKPAPAN