BALIKPAPAN—Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) Cabang Kota Balikpapan menggelar Sosialisasi yang disampaikan oleh Lembaga Akreditasi Mandiri Ekonomi Manajemen Bisnis dan Akuntansi (LAMEMBA), yang dilaksanakan di conference room, kampus Universitas Balikpapan, Jumat (6/12/2024).
Hadir pada sosialisasi ini diantaranya Ketua ISEI Cabang Balikpapan H. M. Rizal Effendi, SE. Wakil Rektor I Bidang Akademik Ir. Manaseh M.Eng. Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Dr. Tamzil Yusuf. Prof. Eddy R. Rasyid, PhD., CA. selaku Sekretaris Dewan Eksekutif LAMEMBA dan Pengurus ISEI Pusat. Serta hadir pula Dosen Ekonomi dari sejumlah perguruan tinggi yang ada di Kalimantan Timur.
Kegiatan ini digelar sehubungan dengan peningkatan daya saing Perguruan Tinggi Ekonomi Manajemen Bisnis dan Akuntansi di Provinsi Kalimantan Timur dalam menyambut kehadiran Ibu Kota Nusantara (IKN).
Prof. Eddy R. Rasyid, PhD., CA dalam materi yang disampaikan berjudul "Akreditasi LAMEMBA Terkait Permendikbudristek 53/2023 Untuk Menuju Prodi Terakreditasi Unggul". Di mana Permendikbudristek No. 53/2023 tentang Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi.
Dalam materi yang disampaikannya diantaranya, berdasarkan Permendikbudristek No. 53/2023 tentang penjaminan mutu pendidikan tinggi, yang meliputi transformasi pencapaian mutu Pendidikan Tinggi yang lebih leluasa tergantung dari tujuan dan target setiap perguruan tinggi. Pendekatan berdasarkan luaran (Outcome base). Dan standar luaran berupa, kompetensi lulusan menjadi acuan utama.
Menurut Prof. Eddy R. Rasyid, ada empat karakteristik utama yang perlu diperhatikan. Yang pertama adalah Berbasis Disiplin Ilmu EMBA. Ke dua Berbasis Misi dan Visi. Ke tiga Berbasis Luaran dan Capaian Bidang Ilmu EMBA. Dan yang ke empat adalah Berbasis Proses akreditasi LAMEMBA dilakukan dengan mengintegrasikan pendekatan retrospektif dan prospektif. Pendekatan retrospektif yaitu melakukan asesmen kinerja UPPS/PS di TS-2, TS-1, dan TS. "Pendekatan prospektif ini dilakukan terhadap UPPS/PS bila masih diperlukan peningkatan terhadap capaian dimensi-dimensi pada TS-2, TS-1, dan TS agar kriteria, dimensi,dan indikator dapat memenuhi standar SNDikti dan Standar LAM sesuai pemenuhan syarat terakreditasi Unggul maksimal satu tahun ke depan," ujarnya.
Prof. Eddy R. Rasyid juga menyampaikan dalam rencana proses akreditasi pada masa transisi. Dengan berlakunya Permendikbud 53/23 terkait akreditasi program studi, maka diprediksi banyak program studi yang akan melakukan reakreditasi pada akhir tahun 2024. Hal ini disebabkan karena para program studi mengharapkan hasil reakreditasi yang memiliki “peringkat akreditasi”, yaitu Baik Sekali dan atau Unggul. "Untuk mengantisipasi hal tersebut, LAMEMBA sudah mempersiapkan batch khusus," ujar Prof. Eddy R. Rasyid.
Pada kesempatan ini pula Prof. Eddy R. Rasyid menyampaikan, untuk pemenuhan syarat peringkat akreditasi “UNGGUL”. Maka ada yang perlu menjadi perhatian, yaitu, pertama pencapaian atas standar pendidikan tinggi yang ditetapkan oleh Perguruan Tinggi melampaui SN-Dikti (15 dimensi melampaui). Kedua pencapaian atas standar pendidikan tinggi yang ditetapkan oleh Perguruan Tinggi melampaui target yang ditetapkan pada rencana strategis (12 dimensi melampaui). Ke 3. >18 dimensi terpilih memiliki daya saing Internasional, serta 6-8 dimensi lainnya serendah-rendahnya memiliki daya saing nasional. Dan yang ke empat adalah ada enam dimensi pada klaster output dan outcome memiliki daya saing internasional.
Usai penyampaikan materinya, acara dilanjutkan dengan sesi tanya jawab dari peserta. Kemudian dilakukan sesi foto bersama.
HUMAS UNIVERSITAS BALIKPAPAN