Berlangsung di Kampus Uniba, Puluhan Petinggi PTN dan PTS Di Balikpapan Hadiri Verifikasi Data Program Gratispol


BALIKPAPAN—Dalam rangka implementasi Program Pendidikan Gratispol Generasi Emas Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur, sejumlah Rektor, Wakil Rektor dan Direktur dari sejumlah perguruan tinggi negeri (PTN) dan perguruan tinggi swasta (PTS) di Balikpapan menghadiri acara pengenalan dan tata cara tentang Gratispol yang digelar di ruang sidang, lantai 3, Gedung Dekanat Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Balikpapan, Jumat (11/04/2025).

Hadir pada acara ini diantaranya Karo Kesra Kesekretariatan Pemprov Kaltim Dr. Hj. Dasmiah, S.Pd., M.AP. Tim transisi Dr. Ir.  Bohari Yusuf M.Si. Ketua Dewan Pembina Yapenti DWK Universitas Balikpapan Dr. H. Rendi Susiswo Ismail SE. SH. MH., dan Rektor Universitas Balikpapan Dr. Ir. Isradi Zainal. Merry K. Sipahutar, Ph.D. selaku Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Penelitian, Pengembangan dan Kerjasama. Serta hadir pula Wakil Rektor Bidang Admisi, Humas, Kemahasiswaan dan Alumni Ir. Rahmat, S.T., M.T.

Di hadapan peserta Dr. Hj. Dasmiah, S.Pd., M.AP., menyampaikan, inti dari pertemuan ini adalah memverifkasi dan vasiladi data. Sebelumnya pihaknya meminta kepada semua perguruan tinggi negeri maupun swsta yang ada di Kaltim untuk memberikan quota penerimaan mahasiswa baru Tahun Akademik 2025. “Namun yang masuk itu banyak yang tidak rasional, makanya hari ini kita menyesuaikan data tersebut agar menjadi rasional,” ujar Dr. Hj. Hamsiah.

Saat ditanya, apakah program gratispol ini ada batasan jumlah pesertanya? Dengan tegas Dasmiah mengatakan bahwa tidak ada batasannya. Yang penting harus sesuai dengan data penerimaan mahasiswa baru Tahun Akademik 2023 dan Tahun 2024. Jadi jatahnya adalah sesuai batasnya perguruan tinggi yang menerima. “Misalnya tahun 2024 jatahnya 40 mahasiswa baru, berarti naik 5 persen menjadi 45 mahasiswa. Sehingga berjalannya sesuai dan tidak ada batasan jumlahnya namun disesuaikan dengan data mahasiswa baru tahun 2024,” pungkasnya.

Pada kesempatan yang sama, Dr. Ir.  Bohari Yusuf M.Si., menyampaikan, bahwa masih ada beberapa perguruan tinggi di Balikpapan yang belum terakreditasi. Mulai dari perguruan tingginya hingga fakultas dan program studinya belum terakreditasi. Bohari meminta agar para perguruan tinggi ini segera mengurusnya agar mendapatkan akreditasi. “Ini penting agar para perguruan tinggi ini bisa mendapatkan program Pemprov Kaltim berupa gratispol,” ujarnya.

Kategori bantuan pendidikan Program Gratispol mencakup berbagai jenis, antara lain sebagai berikut. Beasiswa S1, diperuntukkan bagi mahasiswa jenjang sarjana maksimal usia 25 tahun. Beasiswa S2 maksismal usia 35 tahun. Dan bagi mahasiswa S3 maksimal 40 tahun. Dan juga diberikan kepada mahasiswa jenjang pascasarjana. Beasiswa luar Kaltim, untuk mahasiswa yang menempuh pendidikan di luar provinsi Kalimantan Timur. 

Menurut Bohari Yusuf, masih banyak perguruan tinggi swasta di Balikpapan yang belum terakreditasi. Baik perguruan tingginya, maupun fakultas dan program studi atau jurusannya. “Untuk itu kami memohon kepada PTS agar segera mengurusnya, agar mendapatkan program Gratispol ini. Sebab berdasarkan pangkalan Data Dirjen Dikti masih ada PTS yang belum memiliki akreditasi,” pungkasnya.

Sementara itu, Rektor Universitas Balikpapan mengucapkan terimakasih kepada Pemprov Kaltim yang berkenan hadir di kampus Uniba bersama sejumlah pimpinan perguruan tinggi negeri maupun swasta yang ada di Balikpapan. Dirinya menyambut baik atas kegiatan ini dan sudah tuntas hari ini. Rektor Uniba menambahkan, hendaknya mahasiswa penerima beasiswa baik S1, S2 maupun S3 tidak saja di perguruan di Kaltim, tetapi juga yang berada di luar Kaltim.

Dan ini sudah direspon oleh Karo Kesra dan Bohari Yusuf, bahwa yang di luar Kaltim bersamaan akan mendapatkan program Gratispol. Hanya dengan kriteria tertentu seperti KK dan KTP Kaltim, namun mereka diberi ruang untuk mendapatkan Gratispol dengan catatan-catatan khusus untuk mata kuliah atau Prodi-prodi yang sangat spesifik atau unggul di tempat lain. “Jadi kita berterimakasih kepada Pak Gubernur Kaltim yang telah memberi ruang, bukan yang di Kaltim saja, namun yang mahasiswa yang kuliah di luar Kaltim juga,” pungkasnya.

HUMAS UNIVERSITAS BALIKPAPAN