BALIKPAPAN—Dalam rangka memperingati HUT Bhayangkara ke 78, Polda Kalimantan Timur menggandeng Universitas Balikpapan untuk menggelar talk show dengan tema “Stunting Goes To Campus” yang dilaksanakan di Ballroom Putri Aji Karangmelenu, Gedung G, lantai 8, Kampus Universitas Balikpapan, Jumat (21/06/2024).
Hadir pada acara ini diantaranya Waka Polda Kaltim Brigjen Pol Djati Wiyoto Abdhy, S.I.K. Kabiddokes Polda Kaltim Kombes Pol dr. B. Djarot Wibowo serta sejumlah personil dari Biddokes Polda Kaltim. Kemudian hadir pula Ketua Dewan Pembina Yayasan Pendidikan Tinggi Dharma Wirawan Kalimantan Timur Dr. H. Rendi Susiswo Ismail SE. SH. MH. Rektor Universitas Balikpapan Dr. Ir. Isradi Zainal. Merry K. Sipahutar, Ph.D., selaku Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Penelitian, Pengembangan dan Kerjasama. Wakil Rektor IV Bidang Admisi, Humas, Kemahasiswaan dan Alumni Ir. Rahmat Rusli ST. MT. Sejumlah Dekan, Ketua Program Studi, Dosen dan 400 mahasiswa dari berbagai fakultas yang ada di Universita Balikpapan.
Acara ini diawali dengan sambutan ketua panitia kegiatan ini, Kombes Pol dr. B. Djarot Wibowo. Dalam sambutannya dr. Djarot Wibowo menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan amanat dari kementrian BKKBN. Di mana kegiatan stunting ini merupakan program pemerintah, namun Polda Kaltim sudah melakukan sosialisaasi ini sudah berjalan 2 tahun untuk membantu tugas pemerintah. Ia kembali menyampaikan arah kebijakan stunting adalah kepada pasangan usia subur.
Kegiatan “Stunting Goes To Campus” ini adalah dalam rangka memperingati Hari Bhayangkara ke 78. Menurut alumni Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga tersebut, kegiatan ini digelar hanya ada di Polda Kalimantan Timur saja dan Universitas Balikpapan adalah perguruan tinggi pertama yang dirangkul oleh Polda Kaltim. “Di Polda Polda lain belum ada. Saya sudah cek di internet memang belum ada. Barangkali Polda Kaltim yang pertama menggelar kegiatan ini dengan menggandeng Universitas Balikpapan sebagai perguruan tinggi pertama yang kami gandeng,” ujarnya disambut tepuk tangan meriah dari seluruh peserta yang hadir.
Untuk itu dr. Djarot Wibowo berpesan kepada mahasiswa yang hadir agar dapat menyimak talk show ini, agar bisa mengerti betul dan menyadari apa itu stunting dan seperti apa gambaran umum tentang stunting tersebut.
Usai menyampaikan sambutannya, acara dilanjutkan dengan sambutan Rektor Uniba Dr. Ir. Isradi Zainal. Dalam sambutannya Rektor Uniba menyampaikan, bahwa Uniba selalu menggandeng Polda Kalimantan Timur dalam beberapa kegiatan. Rektor Uniba juga menyampaikan bahwa Uniba akan mendirikan Fakultas Kedokteran. Dan baru-baru ini Uniba baru saja mengupload ke Dikti sembari memohon petunjuk kepada Allah Subhana Wa Ta’ala, agar diberikan semacam tanda-tanda. “Ternyata hari ini tanda-tandanya kita kedatangan Waka Polda Kaltim terkait stunting yang erat hubungannya dengan kedokteran. Dan tadi barusan saya menerima Vice Presiden Biofarma ke kampus Uniba. Insya Allah kita bersama-sama akan untuk terus berkolaborasi untuk seterusnya,” ujarnya.
Dengan diadakannya talk show ini, Rektor Uniba berharap bahwa kegiatan ini dapat mendorong bagi yang lain untuk mencegah stunting sedini mungkin. Dan istimewanya adalah yang menggelar kegiatan ini adalah dari Polda Kaltim yang senantiasa menjemput bola untuk berbakti kepada bangsa dan negara. “Jadi kegiatan ini betul-betul mengamalkan bagaimana bermanfaat bagi orang lain, bangsa dan negara. Kami juga memohon maaf apabila ada yang kurang berkenan. Akan tetapi Insya Allah kami akan selalu melakukan yang terbaik,” pungkasnya.
Usai menyampaikan sambutannya, acara dilanjutkan dengan sambutan Dr. H. Rendi Susiswo Ismail. Dalam sambutannya Dr. H. Rendi Susiswo Ismail mengatakan, kegiatan ini adalah bentuk kerjasama yang dibangun antara Kampus Uniba dengan pihak Kepolisian Republik Indonesia, khususnya Polda Kalimantan Timur.
Menurut Dr. H. Rendi, kegiatan ini sangat luar biasa, sebab stunting merupakan persoalan nasional dan oleh pemerintah sudah dilakukan berbagai macam kebijakan-kebijakan, termasuk di dalamnya gerakan-gerakan untuk bagaimana menangani persoalan stunting yang cukup serius agar mendapatkan perhatian.
Dr. H. Rendi berharap ke depan, agar anak-anak bangsa yang sangat mencintai negeri ini bisa belajar dengan negara lain. seperti Jepang, di mana di tahun 1945 orang Jepang itu kecil-kecil. “Tetapi sekarang lihat saja, orang-orang jepang itu sangat luar biasa dengan fostur tubuh yang besar-besar. Begitu juga di Cina. Itu menegaskan bahwa program stuntingnya berhasil dengan baik. Sehingga dengan berbagai macam regulasi, yang dibuat oleh negara itu mampu menyehatkan anak-anak bangsanya,” ujar Dr. H. Rendi.
Kemudian harapannya adalah program stunting ini akan sukses dan selaku komunitas akademis, kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi menjadi sesuatu yang sangat penting untuk kemudian mengakomodir pelaksanaan talk show stunting seperti ini. Jadi sosialisasi stunting ini tidak saja sampai di sini. Namun masyarakat kampus, khususnya Universitas Balikpapan, untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan dalam mensosialisasikan tentang arti pentingnya stunting ini.
Lebih lanjut Dr. H. Rendi menyampaikan, Uniba tengah mempersiapkan pendirian fakultas kedokteran dan tinggal 1 tahapan lagi. Karena seluruh sarana dan prasarana, infrastruktur termasuk sarana SDMnya sudah dipersiapkan. Sehingga target Uniba, karena Rektor Uniba sangat luar biasa berjibaku dalam rangka persiapan pendirian Fakultas Kedokteran. “Saya amanahkan kepada Pak Rektor itu paling tidak bulan Agustus nanti, mudah-mudahan izin operasionalnya sudah turun. Sehingga harapan saya, di tahun ini kita bisa menerima mahasiswa baru program-program studi yang sudah ada Di Uniba, tetapi juga menerima calon mahasiswa baru Fakultas Kedokteran. Sehingga jika ingin menjadi dokter, tidak usah jauh-jauh lagi, seperti ke Jawa, sebab di Kaltim, khususnya Balikpaapn sudah ada fakultas kedokteran di Universitas Balikpapan,” pungkas Dr. H. Rendi.
Pada kesempatan yang sama, Brigjen Pol Djati Wiyoto Abdhy, S.I.K., dalam sambutan tertulis Kapolda Kaltim yang dibacakannya menyampaikan, dalam memperingati Hari Bhayangkara yang ke 78 yang jatuh pada 1 Juli yang akan datang. Polri selalu melaksanakan tugas-tugas Polri, sebagai pelindung dan penganyom masyarakat. Kegiatan-kegiatan sosial seperti ini memang harus dilakukan Polri, dalam rangka untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat. Mendekatkan diri dengan masyarakat. “Dan seperti yang dikatakan, bahwa Universitas Balikpapan ini sudah banyak membantu Polda Kalimantan Timur dalam rangka menggelar kegiatan-kegiatan yang dilakukan di kampus Universitas Balikpapan,” ujar Jenderal Polisi Bintang Satu tersebut.
Masih dalam sambutannya, Brigjen Pol Djati Wiyoto Abdhy, S.I.K., menyampaikan, bahwa Bangsa Indonesia telah bertekad untuk menjadi negara yang tangguh. Mandiri. Inklusi di tahun 2045. Sebagai Visi Indonesia Emas di tahun 2045, membangun 20 tahun ke depan diharapkan dapat mendorong Indonesia bertranformasi menuju peradaban masyarakat yang modern dan Sejahtera. Untuk mempersiapkan itu, tentu bukanlah hal yang mudah, salah satunya adalah masih tingginya angka stunting di Indonesia. “Seperti kita ketahui, stunting bukan hanya masalah kesehatan. Tapi juga berdampak pada aspek sosial dan ekonomi. Anak-anak stunting mengalami gangguan fisik dan perkembangan mental. Kekebalan tubuh yang rendah. Gangguan nutrisi dan kesehatan. Prestasi akademik yang rendah. Serta berdampak pada produktifitas dan ekonomi dalam jangka panjang,” pungkasnya.
Setelah memberikan sambutannya, acara dilanjutkan dengan pemberian cindera mata dari Polda Kaltim Kepada Dr. H. Rendi Susiswo Ismail yang diserahkan langsung oleh Waka Polda Kaltim Brigjen Pol Djati Wiyoto Abdhy, S.I.K.. Kemudian acara dilanjutkan foto bersama. Setelah itu dilanjutkan dengan talk show “Stunting Goes To Campus” dengan narasumber dr. Lilik Indrayati Sp.A . Kompol H. Sarbini SH. MH. dengan moderator Dewi Septya SE. MM.
HUMAS UNIVERSITAS BALIKPAPAN