Bahas IKN, Rocky Gerung Kembali Datang ke Uniba


BALIKPAPAN—Universitas Balikpapan kembali kedatangan Rocky Gerung seorang komentator politik, filsuf, akademisi, dan intelektual publik Indonesia. Kehadirannya disambut langsung oleh Rektor Universitas Balikpapan Dr. Ir. Isradi Zainal yang berlangsung di conference room, Kampus Uniba, Jumat (14/06/2022).

Kehadiran Rocky Gerung di Kampus Uniba merupakan yang ke dua kalinya dan Ia disambut hangat oleh civitas akademika Uniba. Dengan dihadiri langsung Ketua Dewan Pembina Yayasan Pendidikan Tinggi Dharma Wirawan Kalimantan Timur Dr. H. Rendi Susiswo Ismail SE. SH. MH., dan sejumlah dosen dari berbagai program studi yang ada di Universitas Balikpapan serta puluhan mahasiswa.

Acara diskusi dengan tema “Progres Pembangunan IKN dan Dampaknya Terhadap Kaltim dan Indonesia” ini dimoderatori oleh Ajid Kurniawan, salah seorang wartawan senior kenamaan di Kota Balikpapan.

Di awal materi yang disampaikannya, Rektor Uniba mengatakan, bahwa Rocky Gerung diberikan ruang di Kampus Uniba untuk menyampaikan apa saja terkait IKN. “Selamat datang Bung Rocky di kampus kami. Di sini di Kampus Merdeka ini, Beliau kami undang ke kampus kita sebagai orang yang mengkritisi IKN. Dan saya sebagai orang mendepen IKN. Meskipun berbeda, inilah kawan berpikir,” ujar Rektor Uniba.

Sementara itu, Rocky Gerung dalam beberapa kata sambutannya menyampaikan, bahwa Presiden Joko Widodo mengatakan bahwa para anak-anak muda, khususnya mahasiswa akan menjadi bonus demografi di Indonesia Emas. “Kalian yang lulus dari Universitas Balikpapan akan mendapatkan bonus demografi pada 30 tahun mendatang. Dan itu harapan semua pihak.  Akan tetapi fakta hari ini ada 60 juta pemuda Indonesia pengangguran di usia kerja. Bagaimana mungkin memberi pekerjaan kepada meraka yang berjumlah 60 juta ini yang dibawa ke IKN. “Lantas bagaimana mungkin memberi pekerjaan pada mereka, termasuk di bawa IKN misalnya. Akan tetapi 60 juta ini mau diberi pekerjaan apa di IKN?.” Ujarnya.

Menurut Rocky Gerung, setiap pertumbuhan ekonomi 1 persen maka akan tercipta lapangan kerja 600 ribu. Sementara Pak Jokowi mengiinginkan 5 persen. Maka artinya akan ada tercipta 2 juta lapangan kerja. “Lalu yang 58 juta orang itu mau ke mana? Itulah problem kita,” imbuhnya.  

Lebih lanjut Rocky menyampaikan, IKN itu menurut Prabowo akan dibuat multi years APBN 30 tahun ke depan. Dan 30 tahun ke depan itu, sistem orang berpikir itu sudah tidak lagi berkantor di IKN atau di Jakarta dengan teknologi-teknologi yang lebih baru dan modern.

Pada kesempatan ini, Rektor Uniba turut angkat bicara. Dalam materi yang disampaikannya, diantaranya adalah, bahwa IKN itu anggarannya Rp 446 Triliyun hingga tahun 2045. Sehingga proyek ini multi years. Dengan menelan dana 446 Triliyun. Dan berdasarkan undang-undang Kementrian Keuangan itu ada 20% atau setara 89 Triliyun. Dan realisasi yang ada di IKN di tahun 2022 ada 5,5 Triliyun yang berasal dari dana PUPR.

Kemudian di tahun 2023 ada sekitar 27 Triliyun. Dan di tahun 2024 ada sekitar 36,9 Triliyun. Dan diperkirakan ada 72 hingga 74 Triliyun dialokasikan sampai akhir tahun 2024. “Itu semua anggarannya diambil dari Kementrian PUPR. Jadi tidak mengganggu anggaran pendidikan edan anggaran kesehatan,” ujar Rektor Uniba.

Menyinggung pendapat Rocky Gerung bahwa IKN akan gagal, Rektor Uniba dengan tenang menyampaikan, bahwa IKN dipastikan akan jadi. Menurutnya, Rektor Uniba adalah satu-satunya orang yang memperhatikan perkembangan IKN setiap minggunya. Menurut Rektor Uniba di tahun 2022 – 2024 itu fase. Fase pertama itu dinyatakan bahwa bangunan yang akan didirikan adalah kawasan pusat pemerintahan. Dan saat ini kantor Presiden sudah mendekati 90 persen. Istana negara sudah mendekati 80 persen. Begitu pula kantor Kemenko itu sudah mencapai 80an persen. Termasuk rumah jabatan menteri juga sudah hampir selesai. “Dalam artian, target di Fase 1 itu sudah terlaksana sesuai dengan harapan," ujarnya. “Dan saya lihat sendiri perkembangan kontruksi di IKN itu yang luar biasa. Saya memperkirakan bahwa pada bulan Juli itu semua akan selesai,” ujar Rektor Uniba. “Jadi saya meyakini IKN itu akan sukses,” imbuhnya disambut tepuk tangan para peserta. 

Selanjutnya, Rektor Uniba menyatakan, upacara HUT RI tahun ini akan dilaksanakan di IKN Nusantara, meskipun tidak sebesar dari rencana awal. “Menurut rencana ada 2 tempat. Satunya di IKN dan satunya lagi di Istana Presiden di Jakarta,” ujarnya Rektor Uniba lagi.

Silakan klik link youtube di bawah ini :